Kepanjangan :(
#TimKasarMaafkan*
Wendy anti baper-baper club.
Ini serius, Wendy tak terbawa perasaan saat hal tempo lalu yang ia lewati ketika dirinya berada di pameran galery milik Kihyun teman lama suaminya. Iya, tidak baper sih. Namun sedikit sakit hati sih, iya.
Tapi tak apa, lagi pula itu hanya guyonan dari teman-teman lama yang mungkin ingin menghidupkan suasana. Dan Wendy cukup senang ketika semua itu terjadi, Suga selalu menggenggam tangannya sesekali meremas di sana memberi tahu kalau dia khawatir sekaligus meyakinkan semuanya akan tetap baik-baik saja.
Hm, sedikit berlebihan.
Memangnya bentukan hampir menyerupai kata sempurna seperti Kim Jennie model terkenal penuh popularitas masih mau dengan pria beranak satu ditambah perut buncitnya itu? Tentu saja tidak tahu!. Wendy hanya berusaha menghibur diri.
Suga sih menjelaskan kalau dulu sewaktu junior high school dirinya memang menyukai Jennie adik kelas yang ikut serta dalam bagian tim cheers yang selalu ada ketika tim basket latihan maupun bertanding dan Suga masuk dalam bagian tim basket tersebut. Hanya suka biasa dan tahukan kelakuan teman-teman di masa itu seperti apa? menanggapi dengan berlebihan. Yups, benar sekali.
Alay deh pokoknya. Tau sendiri kan? Gak usah dijelasin, yaaa :"). Mari kita skip,
Skip!
Kembali di hari weekend, Wendy izin pada Suga untuk pergi mengambil paket yang dititipkan kurir pada satpam karena ketika diantar tak ada siapapun di rumah. Sebenarnya Wendy tak perlu repot mendatangi pos satpam yang letaknya tak terlalu jauh dari rumah karena nanti juga satpam yang dititipi pasti mengantarkan ke rumah ketika shif kerjanya usai. Tapi tak apa, Wendy hanya ingin jalan-jalan bersama putranya yang makin hari semakin gemar melangkahkan kaki-kaki mungilnya.
"Satu!, dua!" Wendy memegangi tangan Sooha "Kiri!, kanan!" dari atas kepala putranya, Wendy memberikan intruksi supaya langkah Sooha tidak belepotan.
"Ayooo, sayang. Lagiii" ujarnya semangat "Kiri, kiri! Sayang" di setiap ujung ucapnya sengaja Wendy beri penekanan namun jatuhnya malah jadi bernada.
"Euhh" Sooha malah merengek.
"Tuhh, kenapa lagi? Capek?" Tanya Wendy "Masa segitu aja capek, kalau di rumah kamu mintanya ke sana kemari" dipangkunya Sooha.
Bayi laki-laki itu tak merespon perkataan Mamanya dan memilih bersandar manja di dalam gendongan Min Wendy. "Ya udah, yuk. Jangan kelamaan di luar, nanti anak vampir gosong".
Sooha dalam pikirannya 'Apa sih, Ma. Gak jelas tau!'. Baiklah, abaikan.
Setelah berterimakasih pada satpam yang sedang berjaga, Wendy memilih langsung kembali kerumahnya karena sepertinya bayi besar di sana mungkin tengah mencari mereka berdua.
"Iya, kak?"
Benarkan, pria sipit itu menghubungi nomer istrinya.
"Dimana, yang? Bukannya tadi di rumah? Kok malah gak ada?" Tanyanya.
"Ini lagi jalan pulang, abisnya tadi aku udah bilang mau ke depan ambil paket kakaknya malah asyik sama tuh handphone cuma ngangguk-ngangguk ya udah aku pergi sama adek" jelas Wendy dengan satu tarikan napas.
"Yahh. Maaf, yang. Aku gak nyimak, cepet pulangggg" pinta Suga manja.
"Ihh, kenapa sih. Sabar dong, ini juga lagi jalan" jawab Wendy dengan langkah yang ia percepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME TRUE [SHORT Vers.] - suga x wendy
Short StorySisa interaksi kecil, dimulai dari Min Sooha yang berusia 5 bulan. __________ __________ dari 2018 sampai ....