KABAR DUKA

1.9K 164 14
                                    

hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hehe
.
.
maap update
.
.

****

















Hal yang pasti terjadi di dunia ini, bahwa apapun yang bernyawa akan kembali pada penciptanya. Kematian itu pasti. Selain tahu, Suga juga mengerti. Potongan dari kisah kehidupan itu merupakan hal yang akan terjadi pada siapapun, dan kapanpun bila telah dikehendaki.

Siang hari yang padat seperti biasanya ini, asisten pribadi Suga secara mendadak meminta izin untuk masuk kedalam ruangan atasnya, diikuti nada suara yang terkesan terburu-buru.

"Pak--"

Tak sampai satu detik kemudian, gelengan kepala dilakukan secara cepat karena Eunkwang meralat panggilannya.

"Suga..."

Tentu saja pemilik nama tersebut menatap asistennya dengan pandangan bingung, tidak biasanya pria marga Seo berperanggai seperti sekarang. Ada apa gerangan?

"Suran dinyatakan meninggal dunia, pihak rumah sakit baru saja memberikan kabar."

Hening.

Sungguh kah?

Tetapi ternyata tak ada keterkejutan berlebih, hanya lengan pucat yang sedang memegang balpoin jatuh perlahan diatas meja, lebih tepatnya diatas lembaran kertas-kertas yang menanti untuk dibubuhi coretan tinta hitam.

Beberapa detik kemudian. Min Suga beranjak dari kursi kebesarannya. Lalu pria pucat itu mengambil tas kerja berbahan kulit disana, memasukan beberapa benda penting kepunyaan. Tak lupa jas dari brand kelas atas yang tersampir selama setengah hari di sandaran kursi, ia kenakan kembali.

"Tolong reschedule sampai 2 atau 3 hari ke depan, sebisanya saja. Kirim ke email saya paling lambat malam ini, terima kasih."

Gaya bicara formal dilakukan Suga tanpa sadar, sambil pria bermata monolid itu sibuk menekan salah satu angka yang merupakan speed dial untuk wanita yang baru setengah jam lalu meninggalkan kantornya ini.

Tidak butuh waktu lama. Panggilan Suga dijawab istrinya.

"Hallo, Sayang. Sudah sampai rumah?"

"Hem, supir kantor baru aja balik lagi."

Langkah kaki Suga terhenti tepat di dekat asistennya yang belum berubah posisi, "lo ikut juga," titahnya.

Tanpa melayangkan protes seperti biasanya sebagai bentuk candaan, Eunkwang mengikuti tuan Min. Bukan tanpa alasan perintah supaya dirinya ikut dilontarkan oleh Ayah satu putra tersebut, karena bagaimanapun selama ini semua yang berhubungan dengan wanita masa lalu Min Suga itu telah dikoordinasikan dibawah kuasanya.

LOVE ME TRUE [SHORT Vers.] - suga x wendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang