Sasuke versus Naruto
Sasuke x Naruto"Sasuke! Awas!!" Naruto meloncat kecil dari front seat mobil yang tengah ditumpanginya bersama sang kekasih, Uchiha Sasuke yang tengah serius menyetir.
"Jangan sekarang, Naruto!" pemuda raven menimpali sembari fokus mengemudi.
"Sasuke, Sasuke, belok kanan!" pemuda pirang itu heboh lagi, tapi dia sudah duduk di joknya lagi, tangannya erat memegang ponsel pintarnya.
"Ya Tuhan! Decepticon, Sasuke!" kembali dia berteriak, tubuhnya hampir terhenyak menabrak dashboard didepannya.
"Kau berisik, dobe," Sasuke merebut paksa ponsel pintar yang dipegang Naruto.
"Hey!" Naruto menggapai-gapai berusaha meraih kembali ponselnya dari tangan panjang kekasih dinginnya.
"Sudah kubilang jangan menonton saat dalam mobil, Naruto!" Sasuke melempar benda kotak itu ke backseat.
"Hey! Iiisshh.." si pirang segera menyusul ponselnya kekursi belakang sampai bokong sintalnya hampir mengenai hidung si raven.
Pak.
"Aw!"
Sasuke memukul keras bokong tidak mau diam itu.
"Sakit, teme."
Naruto berhasil merayap ke jok paling belakang, meraba-raba dan tersenyum sumringah saat benda yang dicarinya ketemu.
"Aku suka menonton, memangnya kenapa tidak boleh menonton dimobil?" Naruto menjawab pernyataan Sasuke tadi, dia mendengus tak setuju.
"Kau berisik," nada Sasuke terdengar dingin.
"Kau saja yang tidak tahu cara bersenang-senang, tuan sok cool." kemudian Naruto sudah duduk kembali di frontseat penumpang.
Sasuke meliriknya, mobil sudah terhenti sejak acara perebutan ponsel tadi.
"Setidaknya aku bersenang-senang dengan caraku sendiri."
"Apa? Sepakbola?" sindir Naruto.
"Semua laki-laki suka sepakbola, kan?"
"Kau mau bilang aku ini bukan lelaki, teme? Keterlaluaaann-" seketika pemuda pirang itu menghentikan rencana anarkisnya terhadap sang kekasih.
Mengingat Sasuke adalah kekasihnya yang dia cintai dan adu mulut ini sudah sangat sering terjadi. Naruto sedang tidak mau berpisah sementara dengan kekasihnya saat ini.
Kali ini mereka sedang menikmati liburannya di Amerika, Naruto kekeuh ingin pergi ke Beaumont untuk melihat aksi gila Trail favoritnya, The Crazy Chuck, Tim O'brien atau Seath, atau Many Waldere. Entah siapapun namanya, Sasuke tidak mengerti dengan kekasih pirangnya itu.
Mereka berdua pergi pagi tadi dari hotel di Las Vegas dengan mobil APV agar dapat menyimpan banyak barang, barang Naruto sebenarnya.
Sekarang mereka tengah mengisi bensin dan membeli beberapa minuman dingin dari minimarket disebelah pom bensin itu.
Naruto tidak keluar, dia masih sibuk dengan ponselnya, ingin menonton film lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubuk Racun
FanfictionKumpulan cerita tidak jelas, absurd, dan plesetan kurang kreatif. Sebaiknya baca dengan kepala dingin, tidak sedang emosi, tidak sedang lapar, atau menahan kencing. Mohon maaf bila ada kesamaan ide dan jalan cerita, anggap aja kebetulan, oke..