Bersyukur

1.5K 127 22
                                    

Menikah
Sasuke x Naruto

Pagi ini entah apa yang merasuki Naruto hingga dengan sengaja ia pergi ke kantornya pagi-pagi sekali.

Belum ada kaeyawan lain tentu saja. Masih pukul 06.15.

Dengan sepatu pentopel mengilapnya pemuda pirang itu meniti tangga untuk tiba ke lantai tempatnya bekerja.

Salah. Ternyata di sana sudah ada seseorang yang paling ia temui hari ini.

Naruto bergegas menuju kubikel yang di lihatnya dengan mata berbinar.

"Sasuke?" suaranya terdengar balap dengan nafasnya setelah ia setengah berlari barusan.

Yang di panggil hanya menengadah lalu sibuk lagi dengan kertas kerjanya.

"Semalam..." lalu Uzumaki itu bergerak mendekat dan duduk di kursi sebelah rekan kerjanya. "Aku bermimpi." katanya. Wajahnya berseri-seri.

Sasuke diam, menggumam "hn" lalu mengambil pulpen dari dalam laci.

"Semalam aku bermimpi, Sasuke." Naruto mengulanginya lengkap dengan pipi merona hangat.

Sasuke mulai terganggu, kepala ayamnya menengok pada Naruto.

"Ya?" Sasuke dengan wajah datar.

"Semalam aku bermimpi indah, Sas."

"Hn? Mimpi apa?" Kening Uchiha mengerut tak mengerti.

"Mimpi menikah denganmu." Naruto benar-benar antusias menceritakannya. Ia tak lihat wajah Sasuke tak kunjung berubah sejak tadi. Datar total.

"Semalam aku bermimpi kita berdua menikah, Sasuke. Kau dan Aku."

"Oh." Sasuke berpaling. Menyalakan komputer. "Syukurlah," dia menambahkan singkat.

"Syukur?" Naruto nyengir. "Syukur kita menikah?" si pirang ini menepuk tangan Sasuke.

"Syukurlah hanya mimpi." Sasuke menanggapi kalem.

Naruto diam. Menyesal sudah datang kepagian.



Hai, ketemu lagi. Pemanasan dulu ya sebelum apdet METAMORFOSA. Hehehe.

Salam,
Puyamoya.

Bubuk RacunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang