Secepat Inikah?

Awal Pertemuan

Gadis bercadar itu memasuki salah satu Universitas ternama di Yogyakarta. Setelah selesai dengan masa SMA nya di pesantren, gadis ini mendapatkan beasiswa dari pesantrennya. Gadis ini sangat pintar dan sangat menarik. Andini Zheina, namanya sangat cantik sama seperti dirinya.
" Din, kamu udah ngumpulin tugas kemarin belum? " tanya teman disampingnya, sahabat Dini.
" Sudah, Chiqa belum? " tanya Dini kembali melihat sahabatnya itu kelimpungan mencari sesuatu di tasnya.
" Gue udah ngerjain, beneran deh. Tapi kok nggak ada ya di tas Gue?. " masih kelimpungan, mukanya sangat pucat.
Karena, hari ini adalah pelajaran Pak Hartono, Dosen paling killer di Universitas ini.

" Yaudah, buat dibuku lain aja, ini liat punya Dini aja. " sambil memberi bukunya kepada Chiqa, sahabatnya.

                  ******************

Pelajaran Pak Hartono pun selesai, kini mahasiswa dan mahasiswi keluar dari kelasnya.

" Chiqa, ayuk! " ajak Dini untuk mengajaknya pulang.

Dini dan Chiqa pun berjalan keluar kelasnya menuju halte bus.

" Din, ada yang ngeliatin lo tuh. " bisiknya kepada Dini.

Dini hanya tersenyum, Chiqa tau jika Dini tersenyum.

" Iih.. balesannya cuma senyum doang. Lirik balik kek gitu, gak peka banget sih Din. " sungut Chiqa.

Tanpa disadari bus yang mereka tunggu pun datang, mereka langsung menaiki bis tersebut.

" Din " colek Chiqa, Dini hanya menengok.

" Kenapa? " tanya Dini.

Chiqa pun menunjuk ke sebelah kanannya yang ternyata lelaki itu tepat ada di sebelah kanannya.

" Terus? Chiqa suka? " tanya Dini meledek.

" Bukan suka sama gue, tapi lo! " timpalnya.

Lalu, kami pun fokus ke fikiran masing-masing. Tanpa disadari Bus pun berhenti tepat di halte dekat rumah mereka.

" Chiq, udah sampe. " sambil membangunkan Chiqa yang ternyata tertidur.

" Eh? Udah sampe? " Dini hanya mengangguk lalu segera turun dari bus.

                       ************
Gimana readers?
Tunggu kelanjutannya yaaaaa...

#ciwwauthor
.
.
.
Salam,
Dell_