Seperti biasanya, gadis bercadar ini memasuki Universitas. Gadis ini mengedarkan pandangannya untuk mencari Chiqa, tetapi yang dicari pun nihil.
" Kemana ya Chiqa? Biasanya pagi-pagi gini udah nyapa. " batinnya.
Dini pun menyusuri lorong sepi itu untuk menuju kelasnya.
Buuuuggghhh!!
" Aduh " rintih Dini, sambil memegangi tangannya.
" Eh, mm..maa..maaf " kata lelaki itu sambil membantu Dini untuk berdiri.
" Saya bisa sendiri " Dini langsung merapihkan bukunya dan bergegas menuju kelasnya.
" Di bantuin berdiri malah sok sok nolak. Dasar! Sok jual mahal. " batin lelaki itu.
*************
" Haiiiiiiiiiiiiii.... " sapa Chiqa dengan suara melengking. Dini pun langsung duduk dan merapihkan bajunya." Eh, kok berantakan banget sih baju sama kerudung lo? " tanya Chiqa menyelidik.
" Tadi abis ketabrak orang pas di lorong " jawab sekenanya.
" Siapa? Berani-berani nya dia ngeberantakin lo kek gini! " Dini hanya diam, Dia tau kalo Chiqa sudah emosi bahasanya tidak terkontrol.
" Nama lo siapa? " tanya lelaki yang tanpa disadari menyusul kelasnya tersebut.
" Lo nanya siapa? " jawab Chiqa jutek." Samping lo. " sambil melirik Dini. Dini tidak meresponnya.
" Nama lo siapa? " tanyanya lagi. Dini hanya diam seperti tadi tanpa merespon.
" Yaudah, gue minta maaf udah nabrak lo tadi. " lelaki tersebut langsung pergi meninggalkan kelas tersebut.
" Din, dia itukan mahasiswa terpintar tau. Sama kek lo. " Lagi-lagi Dini tidak merespon sahabatnya tersebut.
**************
" Diniiiiiiiiiiiiii, tungguin gue kek. Lo mah jalan cepet banget kek semut merah " Chiqa menghampirinya." Maaf, tadi aku buru buru. " jawabnya singkat.
" irit banget sih din ngomongnya, tapi gue sayang kok sama lo. jan tinggalin gue sendiri ya " batin Chiqa.
" Ngelamunin apaan Chiq? " tanyanya.
" Eh? Engg..ngg..nggak kok, nggak Ngelamunin apa-apa. " Dini langsung meraih tangan Chiqa menuju halte bus.
Baru saja keluar gerbang, Dini dan Chiqa dikagetkan oleh lelaki yang menabrak Dini.
" Bareng gue yuk! " ajak lelaki tersebut ke Dini.
" Enak aja! Dia bareng gue. " Chiqa langsung menarik tangan Dini untuk menuju halte bus.
" Belum juga tuh cewek jawab, udah ditarik aja. " batinnya.
" Aduh! Sakit tauu Chiq.. " sambil memegangi pergelangan tangannya yang merah.
" Maaf, lagi tuh Kak Sena suka banget sih gangguin lo. " Dini tidak merespon, tanpa disadari bus pun sudah datang.
*************
Sesampainya dirumah Dini langsung merebahkan tubuhnya diatas kasurnya." Dini, masuk kok gak salam dulu sih. " Bunda nya menghampiri Dini, putri tiri satu-satunya, tapi dengan begitu Kamila sangat sayang kepada Dini.
" Eh iyaaa.. Maaf ya bundayy. " Dini memanggil Bunda tirinya ini dengan sebutan " bundayy " sebab, Dini hanya memanggil " bunda " untuk ibunda kandungnya.
" Kamu kenapa? Banyak pikiran? " tanya Kamila.
" Gak ada bundayy, cuma kecapekan aja. " jawab Dini sekenanya.
" Yaudah, ganti baju dulu. Langsung makan malem ya. " Dini hanya mengangguk.
@chiqania_azzhr
Din?@andini_zhn
Iya?@chiqania_azzhr
Besok temenin gue. Ke taman bunga, abis pulang sekolah.@andini_zhn
Iya. Mau ngapain sih emang?@chiqania_azzhr
Udah ikut aja.Dini pun tidak membalas line dari Chiqa, langsung saja ia mengganti bajunya dan ke ruang makan untuk mengisi energinya kembali.
" Bundayyy, kok makanannya gak ada? " teriak Dini yang membuat Kamila menutup telinganya.
" Ini masih ada disini, bantuin bundayy dulu sini! " teriak Kamila dari dapur.
Dini langsung menuju ke dapur melihat Bundayy nya yang tengah sibuk menata makanan ke piring.
" Dini.. Bundayy besok mau ada acara. " Dini langsung melengos kesal.
" Pasti acara majlis itu kan dayy? Yang terkenal itu? Bundayy mah bukan mau sholawatannya tapi, mau personilnya. Iyakan? " Dini langsung menyerocos.
" Ah.. Anak bundayy ini tau aja. Tambah sayang deh. " Dini tak tau harus apalagi, karena memang bunda tirinya ini terlalu fanatik dengan salah satu personil majlis itu.
Mereka berdua pun langsung menuju ruang makan.
***********
#ciwwauthor
Gimana readers? Agak aneh ya? Yaudah sabar dulu aja. Masih proses lho..Jangan lupa vote nya ya..
Salam,
Dell
KAMU SEDANG MEMBACA
Secepat Inikah?
Teen FictionKalian pasti tentu tahu bukan? Pacaran adalah hal yang dilarang oleh Agama Islam. Bukankah sebaiknya kita melakukan yang tidak akan menjerumuskan ke perzinaan? Nah! Disini, seorang lelaki yang menginginkan perempuan tersebut menjadi pacarnya. Lalu...