Apaan Sih!

79 9 0
                                    

Sena.
" pasti muka dia cantik pas gue ajakin pulang. Keknya sih dia senyum-senyum gitu. " batinnya.
" Sen! Lo bengong mulu sih malah senyum-senyum gak jelas lagi. " kata Devon, sahabatnya.

" Haha! Orang kek lo bisa jatuh cinta juga sen? Padahal banyak noh beruang putih yang lagi nunggu cinta lo. " kata Noval yang melengos kesal.

" Kata siapa lo gue jatuh cinta? Ngapain banget gue jatuh cinta. " elak Sena.

" Gak apa-apa kali kalo lo jatuh cinta juga, kita dukung kok. " sambil menyenggol Noval.

" Iyee.. Gue rasa sih nih bocah jatuh cinta sama si cewe bercadar itu deh. " tebak Noval yang hampir membuat Sena gugup.

" Sok tau lo! Udah ah. Gue mau ke kantin. " cuek dan meninggalkan kedua sahabatnya itu.

                      *********** 

" Din? Lo bengong aja sih daritadi? Mikirin Kak Sena ya? " tebak Chiqa sok tau.

" Apaan sih. Ngapain juga mikirin dia. " elak Dini,

" pinter banget sih nih orang baca pikiran gue. " batinnya.

" Din? Keknya lo jatuh deh sama Kak Sena? "

" Sok tau! Gak mau nyari dosa gue tuh! " batin Dini.

" Eh? Abis pulang sekolah jadikan ke taman bunga? " Dini mengalihkan pembicaraan, Chiqa hanya menganggukkan kepalanya.

" Mau ngapain emang? " tanya Dini sekenanya.

" Gue mau refreshing Din. "

Dini hanya menganggukkan kepalanya.

Brakkkkkkk!!!

" Din? Kak sena tuh! " bisik Chiqa.

Dini langsung menengok ke arah pintu.

" mau ngapain sih dia. " batinnya.

" Din? Jangan lupa. Pulang sekolah bareng gue. "

Mahasiswa dan Mahasiswi pun sedang berbisik-bisik sambil sesekali melirik ke arah Sena dan Dini.

" Gak bisa kak. Maaf. "

" Kenapa? Gak salah kan gue ngajak lo pulang bareng? "

" Maaf kak, Dini pulang bareng gue. Gue sama dia ada janji. Lain kali aja "
Dini hanya diam, tak tahu harus menjawab apalagi.

" Okay. Nevermind. " langsung pergi meninggalkan kelas mereka.

                     ************

" Subhanalllah! Begitu indah ciptaan-Mu Ya Allah. " batinnya.

" Din? Bengong aja! " sambil melihat ke arah yang Dina lihat.

" Fauzan? Lo masih suka sama dia? "
tanya Chiqa penasaran.

" Gak tau Chiq, dia itu seperti tinta yang kena baju. Susah buat diilangin. " Chiqa hanya melengos pasrah.

Secepat Inikah? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang