Terlalu Perih

70 6 7
                                    

" Ya Allah, kenapa harus seperti ini Ya Allah. Hamba mencintainya dengan cukup. " batin Dini menangis.

" Gue harus lupa! Gue harus! Gue gak boleh terlalu berharap. Lo bisa Din! " Dini berteriak di dalam kamarnya.

" Gue benci! Kenapa gue harus kek gini sih! Gue gak suka! Gue putus asa! " Dini membanting bingkai yang berisikan foto Fauzan.

Kamila yang berada di ruang keluarga mendengar teriakan putri tirinya. " Ya Allah, ada apa lagi dengan putri tiriku ini? " batin Kamila langsung menuju ke kamar putrinya.

" Dini!! " teriak Kamila yang langsung membuka pintu kamar putri tirinya tanpa salam.

" Bundayy? Ngapain? " Dini bertanya dengan polosnya.

" Kamu kenapa nangis? Teriak-teriakan begitu lagi. Gak malu? "

" Engg.. Ngg.. Nggak, Dini gak nangis. " sambil mengelap bekar air mata yang ada di pipinya.

" Ceritakan sama Bundayy. " Kamila langsung duduk di tepi kasur putri tirinya tersebut.

" Bun? Dini aneh ya? Mengharapkan seseorang yang gak akan pernah jadi milik Dini. "

" Gak, itukan udah masa lalu. Lupakan! Bundayy tau kamu cantik. Buat apa mengharapkan lelaki seperti nya. "

" Iya Bundayy, tapi susah banget ya dayy ngelupain Fauzan? "

" Berarti kamu terlalu mencintai Fauzan daripada Allah. Sedangkan Allah membenci manusia yang terlalu mencintai makhluk-Nya. "

" Astagfirullah. Dini udah membuat Allah cemburu dayy. "

" Sekarang kamu sholat malam, doa sama Allah, minta yang terbaik. Jika Fauzan bukan untuk kamu. Jauhkan. Jika iya. Cintailah dirinya seperti biasa. " Kamila menasehati putri tirinya.

Dini hanya mengangguk,

" Yaudah, Bundayy ke bawah dulu ya.. " Kamila mencium kening putri tirinya tersebut. Lalu pergi meninggalkan putri tirinya.

" Ya Allah, Maafkan hamba-Mu yang berdosa ini Ya Allah. Hamba telah membuat-Mu cemburu seperti ini Ya Allah. Ya Allah, jika memang Fauzan bukan jodohku. Jauhkanlah Ya Allah, agar aku tidak terlalu berharap dengannya. Dan berikanlah hamba jodoh yang terbaik Ya Allah. Baik dari ketampanannya, keluarganya, keuangannya, maupun keagamaannya. Seperti apa yang dikatakan di dalam hadist Ya Allah. Amiin Amiin Yaa Rabb. " Dini menangis sesenggukan di dalam doanya.

Setelah melaksanakan sholat malam. Dini kembali ke tempat tidur untuk melanjutkan tidurnya.
  
                   ************  

Dini.

@andini_zhn
Chiq, gausah jemput ya. Dini bareng sama Bundayy.

Beberapa menit kemudian.
Line!

@chiqania_azzhr
Oke!

Dini menuju ke mobilnya. Terlihat Bundayy sudah tenang di kemudinya.

" Ayuk dayy. "

Kamila menancapkan gas dan melaju dengan kecepatan sedang. Kamila sangat serius memerhatikan jalan.

" Bundayy? Marah ya sama Dini? "

" Nggak, buat apa? " masih tetap fokus ke jalanan.

" Gara-gara Dini semalem nangis. "

Kamila hanya terkekeh.

" Enggaklah, namanya juga masih ABG wajar kalo kek gitu mah. "

Dini hanya tersenyum. Kamila memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang kampusnya.

Secepat Inikah? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang