Sesampainya di UKS. Dini mencari kotak P3K untuk sahabatnya.
" Din? "
" Eh? Iya? " Dini mengernyitkan dahinya. " Siapa dia? " batinnya.
" Lagi ngapain? "
" Eh? Ini lagi nyari kotak P3K. Maaf. Kakak siapa ya? " tanya Dini, memberanikan dirinya.
" Oh. Kenalin gue Farsya. "
" Mmm.. Kenal aku kak? "
Lelaki itu hanya menganggukkan kepalanya.
" Kamu anak yang paling pintar di bidang IPA kan? "
" Enggak kak. "
" Gak usah boong. Kakak doain semoga bisa jadi dokter ya, Din. "
Dini hanya diam. Menganggukkan kepalanya.
" Sayang! Kamu ngapain disini? " perempuan itu datang menghampiri Farsya.
" Sepertinya itu pacarnya. " batin Dini.
" Lo! Siapa? Mau goda pacar gue? " kata perempuan itu, ketus.
Dini hanya diam. Bingung dengan ulah perempuan tersebut.
" Apaan sih kamu, Azka. Jaga mulut kamu. " Farsya membela.
" Oh. Kamu belain dia? Hah? Karna dia pinter? "
Farsya menarik pacarnya tersebut.
" Inget lo ya! Gue gak bakalan sudi, kalo Farsya suka sama lo. " hardiknya.
Dini hanya diam, mengambil kotak P3K. Lalu, pergi menuju kelasnya.
Diperjalanan saat menuju kelas, Dini bertemu dengan yang tak lain dan tak bukan adalah Sena.
" Din? Buat siapa? " tanya Sena menunjuk kotak P3K.
" Buat Chiqa, kak. "
" Sakit? "
" Abis jatuh kak. "
" Gue ikut? Boleh? " tanya Kak Sena.
" Jangan kak. Ntar pasti Chiqa malu. "
Sena tersenyum mengerti.
" Yaudah. Gue ke kelas ya. " pamit Sena.
Dini langsung menuju kelasnya.
" Chiq! Ini!! " Dini berteriak.
" Ett! Sini perih banget nih. "
" Sabar dong bebs. "
" Idih. Geli gue. "
Dini pun mengobati luka sahabatnya tersebut.
************
" Din? Nih. Kuncinya lo yang megang ya. " Chiqa memberi kunci mobilnya.
" Dini kan gak bisa bawa mobil. "
" Biar gue aja. " suara laki-laki membuat mereka berdua pun terkejut.
" Eh? Jangan kak. "
" Kenapa? Gue gak jahat kok. Gapapa kan, Chiq? " tanya Sena sambil melirik Chiqa.
Chiqa hanya menganggukkan kepalanya.
" Chiqaaa!! Kenapa diterima sih. " batin Dini.
" Yaudah yuk naik. " ajak Sena.
Dini pun duduk disamping Sena. Sedangkan, Chiqa duduk dibelakang sambil selonjoran.
" Din? "
" Kenapa kak? "
" Sekarang mau langsung kemana? "
" Ke rumah Dini, kak. "
Sena tersenyum penuh arti.
" Kak belok kiri ya. "
" Tanpa lo kasih tau juga gue tau kok. "
Dini membelalakkan matanya.
" Kok bisa sih? Kenapa Kak Sena tau? " batin Dini.
Dini hanya diam.
" Makasih ya kak. Chiqa. Dini duluan. Hati-hati ya, Chiq. "
Dini pun membuka pintu mobil.
" Din? Besok libur. Gue ke rumah lo. Boleh? " tiba-tiba Sena pun membuka pembicaraan.
" Eh? Engg.. "
" Iya kak jemput aja. " Chiqa menjawab. Membuat Dini hanya melengos.
" Oke. Besok gue jemput. Kan udah dapet ijin dari sahabat lo. "
Dini hanya diam dan menutup pintu mobil.
" Yaudah. bye. " Dini langsung menuju kamarnya.
" Dini!! " Kamila berteriak. Dini hanya cuek, lalu pergi ke kamarnya.
Kamila hanya menggelengkan kepalanya.
#ciwwauthor
Gimana ya kejadian selanjutnya??
Apakah senaaaaa,,Jenggg!!
Ikuti terus ya readers!!
I hope you always read my work..
Salam,
Dell
KAMU SEDANG MEMBACA
Secepat Inikah?
Dla nastolatkówKalian pasti tentu tahu bukan? Pacaran adalah hal yang dilarang oleh Agama Islam. Bukankah sebaiknya kita melakukan yang tidak akan menjerumuskan ke perzinaan? Nah! Disini, seorang lelaki yang menginginkan perempuan tersebut menjadi pacarnya. Lalu...