Kertas Tua Dari Guruku

62 13 2
                                    

Kemarahan merry tiba tiba memuncak seketika mendengar perkataan yang dilontarkan anak gadisnya.
Merry : kenapa kamu meminta jongos untuk mengajarkan mu , aku memiliki uang untuk menyewa guru yang perofesional untuk mengajarkan bermain piano , tak perlu kau meminta jongos itu untuk mengajarkan mu.
Jeremmy : tak apa merry , ia hanya mengajarkan , tak mungkin ia berbuat sesuatu kepada marlina.
Marlina : kenapa ibu , apa tak bolh aku diajarkan olh jongos disini , aku hanya minta ia mengajarkan ku saja hanya itu? , ibu tak usah susah payah mencari guru disana , aku tahu ibu lelah , aku tak mau membuat ibu semakin lelah dengan mencari guru guru profesional untuk menolongku bermain piano
Merry : baiklah , hanya mengajarkan saja , aku tak mau jika kau berhubungan dekat dengan dia , sudah kubilang dari awal kita tak cocok berteman dengan kaum inlander apa lagi seorang jongos , kau paham?
Marlina : ya aku paham ibu ( marlina tertunduk paham)
Jeremmy : marlina sebentar lagi guru mu datang bersiap siaplahhh ( setenga berteriak)
Marlina : yaaaa ayaahhhh ( menyahut teriakan ayah , dengan setenga berteriak )
Merry : ayo kita kekamar jeremmy , aku sangat lelah
Jeremmy : ya aku juga isteriku , tolong beritahu jongos untuk siapkan secangkir kopi , dan sebuah koran aku ingin bersantai dikamar , duduk dekat jendela bersama mu :) .
Merry : ouuhh baiklah suamiku

************
Tok , tok , tok terdengar seseorang mengetok pintu dari luar , membuat jongos jongos bertanya siapa yang sedang mengetok pintu , salah satu jongos penasaran berjalan menuju pintu untuk membuka kan pintu lalu mempersilkan seseorang itu masuk .
Jongos : yaaa? Ada bisa saya bantu nyonya?
........ : yaa tentu , apakah benar disini kediaman merry board ? , aku ada urusan dirumah ini , bolehkah aku bertemu dengannya?
Jongos : ohh tentu nyonya , ada telah membuat janji ? Jika kau blum membuat janji , maafkan aku nyonya kau tak bisa menemuinya ia sedang sibuk .
...... : ouh sayangnya aku blom membuat janji kepadanya

Obrolan jongos kepada seorang perempuan keturunan belanda membuat Merry keluar dri kamarnya ingin melihat , siapa yang telah mengganggu waktu istirahatnya , saat merry melihat keluar,,,,,,,
Merry : heeyy ada apa ini berisik sekali , membuat ku tergang ,,, heyy nyonya berliana akhirnya kau datang jugaa sudah lama aku menunggu
Berliana : (membungkukan tubuhnya , untuk memberi hormat)
Merry : ayo masukk masukk ( membukakan pintu ) jongos sediakan minuman ya , lalu panggil marlina jika gurunya sudah datang
Jongos : baik nyonya besar
Merry : sialhkan duduk nona berliana , sambil menunggu marliana , ayo kita berbincang siapa tahu kita menjadi teman karib hahahahah ( merry tertawa ramah )
Berliana : tentu kenapa tidak hahahaha
*********
Jongos pun menaiki anak tangga lalu mengetok pintu marlina

Jongos : nyonyaa permisi , nyonya sudah ditunggu diruang tengah , guru mu sudah datang

Marlina yang sedang berlatih piano dengan livana pun terganggu , akibat jongos yang datang secara tiba tiba dengan memberitahu bahwa gurunya sudah datang . Dengan perasaan malas marlina beranjak dri tempat duduknya lalu membukakan pintu menemui seorang yang sembari tdi menunggunya di bawah

Marlina : sepertinya latihan hari ini diakhiri dulu livana , terimakasih untuk hari ini aku tak sabar berlatih bermain piano bersama mu , dan membicarakan hal hal bodoh lainya hahaahah
Livana : yaa aku juga tak sabar marlina , kau gadis yang pintar baru ku ajari sedikit kau langsung mahir , hebaattt!!!
Marlinaa : hahahaha pujian maut (marlina mengedipkan matanya dan bejalan keluar pintu )
Livana : kau gadis yang baik dan pintar marlina .

~~~~~~~~~~~
Marlina turun menyusuri tangga untuk menuju ke lantai bawah , saat marlina berjalan ke ruang tengah , nampak seorang perempuan yang berumur 30 tahun dengan sanggul dirambutnya , membawa sebuah buku buku.

Marlina : nampaknya itu guru yang akan mengajar ku batin marlina berkata.

Merry : heyy sayang kenapa berdiri disitu terus kemarilah !! ( ajak merry kepada anaknya dengan semangat)

~~~~~~~~
Marlina : hay nyonyaa , perkenalkan aku marlina ( menyondorkan tangan untuk mengajak bersalaman )
Berliana : (membalas jabatan tangan marlina ) haayy sayang aku berliana , aku gurumu yang akan mengajarkan mu berbagai ilmu , tak usah panggil aku nyonyaa , itu membuatku merasa lebih tuaa hahah ( tertawa haramah )
panggil aku ibu , ibu berliana
Marlina : hehehe baiklah ibu ,,,,, ibu berliana
Berliana : ( tersenyum manis )
Merry : baik sepertinya kalian telah mulai akrab aku tinggal yahh , belajarlah dengan rajim marlina , agar kau tak ketinggalan pelajaran nanti disekolah baru mu , aku pergi dulu yah nyonya berlian
Marlina : iya ibuu
Berliana : baik nyonyaa
Berliana : ibu mu memanggi kuu nyonyaa , aku seperti lebih terlihat tuaaa
( melihat kan wajah cemberutnya yang terkesan aneh dan lucu membuat marlina tertawa)
Berliana : kau jahat sekali tertawaaa , kau senang gadis kecil melihat ku kelihatan tuaa ( jawab berliana dengan cemberut )
Marlina : yaaa , hahahah kau sangat lucu ibu berliana ( marlina tertawa jahil )
Berliana : uuuhh kau gadis kecill yng jahilll ( tawa marlina )
Marlina : dann kau guru yang sangaatt lucu ( ujar marlinaaa)
Berliana : baaiiklaah , mari kita mulai belajarnyaaa , agar kaau semakin pintar gadiss kecilll ( jawab berliana )

" proses belajar mengajar pun berlangsung sampai selesai "

Berliana : kaau ternyataa gadiss yang amaatt pandai yang pernah aku temui marlina
Marlina : hahaha dan kau ibu yang paling lucu yang ku temui
Berliana : hahahah kau selalu membuatku tertawa marlina
~~~~~
Berliana : marlina aku ingin memberimu sebuah kertas tua , aku mempunyai 2 buah kertas tua , 1 untuk mu dan 1 untukku

Marlina pun bingung untuk apa gurunya memberinya kertas tua kepadanya

Marlina : untuk apa kau berikan ini kepadaku ibu?
Berliana : ini adalah kertas yang aku berikan kepada murid yang spesial yang pantas menerima kertas ini . Dan ku rasa kau pantas menerima kertas tua ini
Marlina : ouuh itu ibu berlianaa , kau guru terbaikk yang aku punya , tolong ajarkan aku bagaimana cara kerja kertas tua ini?
Berliana : kau hanya menulis sebuah perasaan yang kau ceritakan kepda sebuah tulisan , perasaan tentang kau dan aku , perasaan kau saat menjalani kegiatan belajar mengajar ini bersama ku . Kau akan memberikan ini kepada ku disaat akhir dimana aku tak lagi mengajar dirumah ini bersamamu . Paham?
Marlina : iyaa , dan kau juga melakukan hal yang sama kepdaku bukan , setuju?
Berliana : setujuu ini sangaat seru marlinaa , aku pulang dulu yaah marlina sampai jumpah besok ;)
Marlina : sampai jumpaa ;)

Marlina pun menutup pintu dan terus menatapi kertas tua pemberian dari guru nya .

Marlina - 1000 kalimat ku tuliskan diatas kertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang