Rans Varren Hill

102 18 3
                                    

Abdi teh ayeuna gaduh hiji boneka ,
Teu kinten saena sareng lucuna
Ku abdi di erokan, erokna sae pisan
Cing mangga tingali boneka abdi .........

Lagu ini ,, yang kini memecah keheningan sore hari kian waktu semakin gelap, menyelimuti sore hari yang dingin , besaut sautan dengan rintik hujan yang semakin lama semakin deras , alunan musik membuat gadis kecil yang sedari tdi menangis kini tertidur pulas , dengan memeluk kalender. Yang dari tadi membalas pelukanan hangat marlina

**********
Marlina gadis kecil yang cantik dan periang kini menjadi gadis yang pendiam , gadis kecil marlina terbujur kaku diatas kasur memeluk sebuah kalender , dengan luka di kepala yang belum sembuh jua
17 april 1820 ....
tepat hari dimana marlina memainkan piano sendirian mendentingan piano membuat nada alunan lagu boneka abdi , baru kali ini marlina memainkannya sendiri tanpa ditemani siapa pun , termasuk ibunya.

**********
Marlina terbangun dari tidurnya , sudah dari pagi ia tidur sampai sore datang .
Marlina : (mengucek bola matanya) sejak kapan aku dikasur ? , bukankah aku memainkan sebuah piano? , ( sambil melihat kalender yang sedari tadi ia peluk sampai ia terbangun dari tidurnya)  dimana bibi ? Rumah ini terasa sangat sepi tanpa kehadiran kalian berdua :(
Marlina turun dari kasur , lalu pergi keluar kamar menuju taman belakang rumah.
Marlina duduk diayunan taman belakang rumah , yang ia hias bersama ayahnya , taman belakang rumah marlina sangat lah indah banyak bunga , yang membuat cantik taman tersebut , terdapat 2 buah ayunan , 2 jungkat jungkit , dan 4 bangku berwarna putih , serta 1 kolam ikan yang saya hias bersama ibu saya.

Marlina : NYAMAN :) , (itulah kata yang melengkapi taman tersebut) marlina duduk di bangku berwarna putih didekat kolam ikan
Menatap langit yang kian waktu semakin lama semakin gelap , tapi bibi tak kujung kembali kerumah
Marlina : kemana bibi? Kenapa dia blum kunjung kembali kerumah , Aku harus segera mencarinya

Marlina segera Pergi meninggal rumah....
Saat marlina hendak pergi keluar rumah , marlina melihat seorang perempuan yang tua yang sedang berbicara berbicara riaa dengan seorang ibu ibu , marlina tak tahu siapa ibu ibu itu , tak pernah sekali pun ia melihat ibu tersebut disekitaran komplek rumah tempat marlina tinggal , tapi perempuan tua itu sangat tak asing olh marlina , itu adalah bibi nurul , saat marlina mendekat , pembicaraan mereka berdua selesai , ibu - ibu tersebut segera pamit pulang , dan melihat wajahku sambil tersenyum
Marlina : bibi , kemana saja bibi pergi sudah sore , aku tdi ingin pergi mencari mu.
Bibi nurul : bibi tadi pergi mengambil tanaman hias dari rumah bibi , membawanya kesini , agar taman taman dibelakang menjadi tampak lebih  indah
Marlina : apakah bibi ingin pulang ke rumah bibi?apakah bibi ingin meninggalkan ku sendiri? Tolong jangan bibi , aku membutuhkan bibi disini :(
Bibi nurul : tidak gadis kecil , aku tak akan pernah meninggalkan cucu ku sendirian dirumah ini , kau kan kujaga cucuku
(Memeluk marlina hangat lalu melepasnya)
Bibi nurul : kau tahu nak , ada tetangga baru kita , ia tinggal tepat disamping rumah kita , jika kau ingin berkujung , datanglah dia mempunyai anak gadis seumuran dengan mu , siapa tahu kalian bisa akrab
Marlina : anaknya? Siapa namanya ?
Bibi nurul :  RANS VARREN HILL
Marlina : aku tak yakin bisa berteman akrab seperti bibi pikirkan
Bibi nurul : aku yakin sayang , bibi akan membuat kue bolu untuk mereka , maukah aku mengatarkannya untuk ku sayang?
Marlina : baiklah (marlina tertunduk tak yakin atas ucapannya)
Bibi nurul : ayo kita masuk hari sudah mulai gelap , nanti kau kedinginan , bibi akan menyiapkan makan malam yang enak dan lezat untuk muu sayang :)
Marlina : terimakasih bibi , bibi baik sekali ( mencium jidat bibi nurul dengan pelan )

Marlina - 1000 kalimat ku tuliskan diatas kertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang