Aku memejamkan mataku ditenga kesunyian , ruangan tempat aku dirawat sangat amat gelap karena setiap malam lampu diruangan ku selalu dimatikan . Aku tak bisa tidur dengan keadaan lampu menyala .
Disaat aku telah hanyut dibawah mimpi , aku bermimpi tentang . Dimana aku berdiri di suatu tempat , tak ada siapapun disana hanya aku . Disana sangat gelap aku tak menemukan cahaya apapun , apapun....
Disana aku hanya menyusuri jalan yang sempit menuju tempat yang luas , aku merasa disana sangatlah ramai padahal hanya aku disana . Telinga ku menangkap banyak bunyi . Mulai dari suara anak kecil , hingga suara tangis perempuan .
Diujung jalan aku menangkap sumber suara tangisan itu , aku melihat seorang perempuan menangis terisak . Rambut tak karuan dengan leher yang diikat tali . Duduk di jalan sambil menutupi wajahnya
Dengan mengumpulkan segala keberanian melawan rasa takut , aku mendekatinya hingga telah cukup dekat aku , aku menyetuh pundaknya .
Lalu bertanya dengan ragu
Ada apa , kenapa kau menangis?
Ucapku khawatirPerempuan itu mendongak kearah ku
Aku sangat takut wajahnya hancur tapi aku bisa mengenali tak asing dimata kuAku menatapnya amat lama berusaha menangkap siapa perempuan itu .
Dia tersenyum kearah ku
Lalu berkata dengan suara terisak menahan tangisAku ibu berliana , guru yang mengajarmu
Aku telah dibunuh oleh ibu mu nak
Dia telah dikendalikan
Dia menggantukan leherku hingga aku tak bisa bernapas lalu mati sia sia.Aku kaget sangaatt kaget , mematung berusaha mencerna kata demi kata yang terlontar dibibir perempuan itu . Apa benaarr ibuku telah membunuh guru kesayanganku.
Aku sayang padamu nak , ibumu telah membencimu , dia sama sekali tak menyayangi mu , tak menyayangi keluarga mu . Dia dikendalikan oleh iblis . Jangan kau berpikir ibumu akan berubah menjadi lebih baik , tidak kau salah besar , dia akan kembali seperti dulu dan membunuh seluruh anggota keluarga mu . KELUARGA BOARD. Pergilah bersamaku kita akan hidup bahagia , aku tak mau jika kau mati sia sia karena tingka ibu mu yang sudah gila .
Berliana menghentikan pembicaraanya berdiri , dan menghadap kearahku , menjulurkan tangannya agar ikut bersamanya , tak lupa senyuman manisnya.Aku tak tahu harus melakukan apa lagi , aku tak percaya mimpi ku ini , aku tak percaya bahwa ibuku melakukan semua ini , aku tak akan pernah membencinya aku sayang padanya , dan aku sayang pada keluarga ku . Aku akan berusaha membuatnya lepas dari kendali iblis , selama ini aku tak tahu bahwa dia penyembah iblis agar mendapatkan semua yang ia inginkan . Oh tuhan tolong aku
Aku menatap ibu berliana , dengan air mata yang telah jatuh membasahi pipi .
Aku tak bisa ikut dengan mu , aku tak bisa membiarkan keluarga ku hancur . Aku akan berusaha memperbaiki semua ini.
Kau mau keluarga mu mati tragis , ikutlah bersama ku , kau aman dengan ku . Jika kau ikut dengan ku kita akan mati secara damay , dan tenang itu kan mau mu?
Berliana berjalan anggun hingga sedikit menjauh dari ku , berjalan ditengah kegelapan menuju tempat yang sangat luas . Ia berhenti sebuah cahaya yang sangat terang didepan Berliana . Berliana menghadap kebelakang , matanya sibuk mencari keberadaan ku , matanya menangkap sosok yang dicarinya lalu menatapku , berharap aku ikut dengannya . Menjulurkan tangannya berharap aku berjalan menujunya dan menggapai tangannya .Aku memejamkan mata ku , menarik nafas dalam dalam , lalu menghembuskannya . Aku membuka kelopak mataku .
BRUKKKKK....
Sebuah tubuh menabrak tubuhku hingga aku jatuh , sakit sekali kaki ku . Aku membersikan kakiku , lalu bangun , untuk melihat siapa yang menabrak ku .Matakuu ... matakuuu... mataku menangkap seorang gadis sepantar dengan ku , dan wajahnya sangat aku kenali .
Air mata ku jatuh dengan deras membasahi kelopak mata ku , aku berusaha menahan isak tangisku , agar tak terdengar oleh siapapunMengumpulkan segala tenaga ku untuk berkata.
Putrii.... putriii... kau kah itu?Putri berhenti berjalan lalu mengahadap ke arah belakang , wajahnya mengisyratkan tanda kecewa kepadaku .
Aku telah mati dibunuh Marlina , aku mengorbankan seluruh nyawaku untuk melindungi mu , kau tahu saat kau mengerjakan seluruh tugas Syelena dkk . Saat ibu mu dan ayah mu berkumpul dirumah . Aku melihat Syelena dkk ingin membakar rumah mu , ia menyuruh salah satu jongos untuk melakukannya . TAPI APAAAA?? , aku mencegahnya , mencegah sebelum semua terjadi , aku sayang padamu Mar , tapi kau tak pernah tahu itu , setiap hari kau bermain dengan mereka , dan setiap hari juga mereka mencoba untuk membunuhmu tanpa kau sadari , tapi selalu aku hadang dan alhasil aku disekap di gudang belakang sekolah malam hari , aku disiksa disana , sampai aku mati. Dan mayat ku disembunyikan hingga membusuk .
Putri menangis terisakk , tubuhnya dipenuhi sayatan , dengan baju penuh bercakan darah .Aku berdiam , tubuhku jatuh . Kepala ku berat sekali . Pandangan ku seketika buram , aku mengumpulkan segala tenaga untuk bangun , lalu aku berjalan mendekati mereka , menuju cahaya yang sangat terang.
Ikutlah bersama kami , jika kau ingin membalaskan dendam mu Mar . Ucap putri geram
Jangan pernah baik dengan orang lain , jika mereka saja menperlakukan mu sangat buruk. Ucap berliana.
Kepala ku pusing sangat pusing , aku tak percaya menerima semua ini , semua yang telah terjadi aku tak percaya jika ibu berliana dan putri telah mati , tanpa sepengetahun ku . Dan itu karena ku . Mereka melidungi ku . Haruskah aku ikut bersama kalian ?
Putri berjalan kearah ku , menggapai tangan ku , berjalan menuju cahaya bersama Berliana.
Aku berjalan mengikuti putri , aku tak meronta sedikit pun , biarkan tubuhku mengikuti logika ku.
Tapi logika ku menerima ajakannya , tapi hati ku menolak...
Aku berhenti berjalan melepaskan genggamannya , cahaya terang telah didepan mata Marlina . Putri dan Berliana tersenyum kearahnya , mencoba membujuk kembali . Aku menatap keduanya dengan gusar . Memejamkan mata , menarik nafas lalu menghembuskannya.
Aku tak tahu apa yang terjadi
Hidungku meluarkan darah yang sangat banyak , kepala ku berat sekali , serta detak jatungku tak berdetak normal .Kuharap aku tak salah mengambil keputusan.
***
Oh tuhann bagaimana ini , kenapa kondisinya kembali memburuk? , bibi nurul bertanya gusar
Tenang ini akan baik baik saja . Jeremmy berusaha menenangkan semuanya
Tidakk tidaakk.... hidungnyaa mengeluarkan darah kembalii jeremmy , ini semakin memburuukkk!!
Merry berteriaak histeriss..Aku tak mau kehilangan cucuku..
Nurul menyentuh pipi Marlina , dan meciumnyaKaau haruss kuaatt Mar kami disini menyayangimu
Ucap livanaSebaiknya kalian keluar sebentar , biar kan aku menanganinya agar dia cepat normal kembali .
——————
T B C
Haloo pembaca setia Marlina , ceritanya udah mau tamat nihh , tetap setia membacanya yah ❤️
Heeelllloooo pembacaa setiaa , terimakasihh telah membaca buku sampai part ini , thannkkk youuuuu❤️❤️❤️ , aku senang sekaali , ditunggu terus yaah kelanjutan cerita ini sampai tamat , daan mohon diharapkan vote terus yah cerita ku ini , serta jangan lupa di komen yah , agar aku tambah semangat dalam menulis cerita inii , lovee youu guyssss❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Marlina - 1000 kalimat ku tuliskan diatas kertas
Teen Fiction" Ini adalah tentang kisah kehidupan Marlina , yang bisa dibilang cukup tragis , dibalik senyumnya , ia menyembunyikan penyesalan yang cukup berarti , dimasa hidupnya " " Sangatlah susah mengajak marlina menceritakannya kisah hidupnya , karena Marli...