Gereja Tua 1819

64 13 0
                                    

Marlina : ibu apa maksud mu ? , tolong beritahu aku.
Merry : Dia berkhianat kepada keluarga kita sudahlah tak usah kau pikirkan , yang kau pikirkan adalah persiapkan pakaian pakaian mu untuk kau besekolah minggu depan , okeyy
Marlina : "tapi ibuuu , aku belum siap " batin marlina , baiklah ibu
Merry : akan ku carikan perhiasan  yang indah untuk kau pakai di sekolah nanti agar kau cantik dan mewah dibanding yang lain.

*pergi meninggalkan marlina yang sedang termenung*

Marlina : apa benar ibu Berliana berkhianat
Dengan keluarga ku ? "Batin marlina berkata"

**********

Marlina memutuskan pergi kekamarnya untuk memikirkan semua masalah yang kini semakin banyak ia hadapi .

Marlina gadis kecil bermata biru terang duduk menghadap cermin hias pemberian dari bibinya dengan wajah yang murung.

Marlina : bibi kau dimana , aku rindu "meneteskan airmata "
Diambilnya sebuah buku kitab yang amat tebal dri lacinya.
Marlina : huufftt , aku ingin pergi ke suatu tempat , tempat dimana aku ingin mengadu semuaa masalah yang sedang aku hadapi , tempat dimana aku merasa nyaman untuk meluapkan seluruh masalah ku disana , aku rindu bibi nurul  , aku rindu teman baru ku ,,,,,,,,,, livana . "Batin marlina berkata"

********
Marlina turun menyusuri anak tangga untuk sampai ke abang pintu , tetapi dihadang olh salah satu jongos yang berkerja ditempatnya.
Jongos : nyonya , nyonya mau kemana?
Marlina : aku ingin pergi ada sesuatu yang aku harus kerjakan , permisi aku ingin pergi
Jongos : tetapi nyonya , tuan besar tak mengizinkan nyonya untuk pergi
Marlina : beritahu dia aku hanya ingin pergi ketaman itu saja
Jongos : baik nyonya tapi nyonya jangan pulang terlalu lama , saya takut nanti tuan besar marah dan memecat saya.
Marlina : itu tidak akan terjadi , percayalah!! (Tegas marlina untuk meyakinkan jongosnya itu)
Jongos : baik nyonya "tersenyum tenang"

Marlina pun keluar dengan dibukakan pintu oleh jongos tersebut.

Kalian tahuu? , marlina sebenarnya tidak pergi ketaman tapi dia ingin pergi ke gereja , tempat itulah yang dia inginkan sekarang berdoa kepada tuhan agar diberikan petunjuk dalam mengahadapi masalahnya.

********
Gereja tahun 1819 , di hindia belanda untuk pertamakalinya marlina pergi ke sana seoarang diri , dulu di belanda negara kincir angin , gereja gereja disana selalu ia kunjungi setiap harinya bersama keluarganya saat keluarganya masih tidak telalu sibuk dan selalu menemaninya kemanapun , itu dulu.

******
Marlina duduk disalah satu bangku disana , tepatnya disamping lilin yang sangat indah .
Diambil alkitab lalu dibacanya , airmata nya mulai menetes , tak kuat melawan semua masalah yang ia hadapi , ia tak punya teman untuk disisinya menghadapi masalah masalah yang kini menerpa dirinya , semua orang orang yang aku sayangi pergi meninggalkan ku.
Airmata nya terus menerus jatuh membasahi pipinya , ia dekap dengan kuat alkitab kecil didadanya ia curahkan kesedihannya , ia tak punya siapa siapa lagi untuk menemaninya disini . "Batin marlina"

Marlina : Disini bersama ku.

Gereja tempat marlina berada cukup ramai tapi tak ada satupun yang memerdulikan dia disana , seperti menganggab marlina tak ada disana , atau seperti patung panjangan.

******
Marlina menghapus air matanya mencoba untuk tegar dan sabar dihadapan tuhannya , ia tahu tuhan mempunyai rencana yang sangat indah yang ia tidak ketahui dan rencana itu akan terjadi suatu saat nanti .

Marlina berucap didepan tuhan
Marlina : aku percaya rencana mu itu , tuhan . Aminnn .

Saat marlina menghadap kebelakang untuk pulang menuju pintu keluar , terdapat wanita tua yang menggunakan pakaian yang sangat lusuh , yang ikut memadangnya dengan wajah terkejut , marlina tak asing dengan wajah dan matanya .

Marlina : bibiiiii , biiibi nuruulll , kau kah ituuu? "Teriak marlina"
Bibi nurul : kau gadis yang sangat baik , kau masih mengenalku "senyum lembut"
Marlina : bibii!! , maafkan aku , maafkan akuu!! " suara parau"
Bibi nurul : kau tak salah , marlina sayang
Marlina : aku mencoba mencari muu tapi aku selalu dihadang olh ibu dan ayah untuk tak menemui mu , maafkan aku , ibu dan , ayah bibi "tertuduk sedih"
Bibi nurul : sudah sudah tidak ap apa , mereka tak salah dan kau juga , aku yang salah , tak tahu diri langsung mengambil uang ibumu nak
Marlina : tidakk bibi , bibi tak salah , mereka yang salah , ku mohon bibi kembalilah bersama ku kerumah , dan temani aku tidur , bacakanlah kembali cerita mu bibi , aku rinduu semua itu. "Menangis tersendu sendu"
Bibi nurul : "memeluk tubuh dengan hangat"
Aku tak bisa kembali kesana marlina.
Marlina : kenapaa biiii?? Apa semua ini gara garaa ibu dan ayah?!
Bibi nurul : tidak nak , hanya saja aku ada pekerjaan yang sangat jauh jika aku tinggal kembali bersama mu dan yang lain , jika kau ingin menemui ku , datanglah kerumahku , didekat pabrik gula , disanalah rumah ku
Marlina : baiklah bibii "tetuduk lesuh"
Bibi nurul : aku menyayangi mu gadis kecil cucu ku "melepaskan pelukannya"
Aku pergi dulu , jaga dirimu yang sayang
Marlina : baik bibiii "menghapus airmatanya"
Bibi nurul : aku pergi .
Marlina : "menatap kepergian bibi diambang pintu gereja"
Marlina : aku sangaat menyayangi mu dan selamanya akan begitu .
Bibi nurul : "mengadap ke depan lalu berhenti"
Maafkan aku telah berbohong kepadamu cucuku , aku tak mau jika kau semakin membeci ibumu .

Marlina - 1000 kalimat ku tuliskan diatas kertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang