Apa yang terjadi jeremmy , kenapa bisa seperti ini?
Mata nurul memejam berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.Aku tak tahu , aku berusaha tak mempercayai apa yang terjadi sekarang , kuharap ini hanya mimpi ternyata aku salah . Aku tak menyangka dia berbuat kejam akan anak kandungnya sendiri
Marlina tergeletak tak berdaya di atas ranjangnya , tak ada tanda tanda ia akan bangun dari tidurnya yang amat panjang . Darah dari hidungnya telah berhenti , suhu badannya juga tak lagi panas . Itu merupakan kabar yang sangat baik.
Jeremmy menatap seorang gadis yang menangis disebelah ranjang tempat marlina berada , menatapnya amat dalam.
Jeremmy berjalan mendekatinya lalu satu tangannya mengelus puncuk kepala gadis itu ,
Maafkan atas perilaku istriku dan aku , waktu kau masih berkerja dirumah ku . Aku tahu aku salah , karena telah membela yang jelas jelas salah .Siapa namamu gadis kecil? , jeremmy tersenyum hangat
Gadis itu beralih pandang menatap jeremmy , menyapu airmatanya dan mencoba untuk tidak menangis lagi .
Livana , nama ku livana tuan . Livana tersenyum penuh arti
Tuan tidak salah , hanya saja...... hmmmm...
livana berusaha untuk mengucapkan kata yang sembari berkecamuk di kepalanya , tapi ia ragu untuk mengucapkannya kepada tuan jeremmy.Sudaahhlah , lupakan saja .
Nurul tiba tiba memotong pembicaraan dengan wajah yang gelisah
Ini sudah terjadi , aku sangat takut akan cucuku marlina . Bagaimana dengan merry apa kau yakin dia baik baik saja disana?Aku tak tahu , bibi hanya saja aku takut jika memperburuk keadaan , diotak ku hanya pergi kesini mungkin ini adalah keputusan yang baik , aku takut kondisi marlina akan semakin memburuk.
Merry akan ditangani oleh para jongos jongos disana. Aku yakin dia tidak akan kenapa kenapa . Jeremmy tersenyum kecutSebaiknya , biarakan aku , dan livana menjaganya . Kau harus berkerja jeremmy .
Sebenarnya bibi , aku harus pergi ke Netherland , untuk beberapa hari kedepan , karena ada urusan yang sangat penting yang mengharuskan ku pergi kesana . Tapi aku tak yakin meninggalkan dia .
Ujar jeremmy melemahMungkin aku pergi cukup lama . Jeremmy tertunduk memadang lantai kayu yang telah reot.
Sebaiknya kau pergi jeremmy , jangan khawatir aku dan livana akan menjaganya .
Terimakasih bibi....
***
Nurul dan livana selalu setia menunggu marlina untuk bangun . Karena suhu tubuh marlina kembali normal hanya menunggu untuk dia sadar.
Nurul memandang marlina lekat , menyetuh jemari jemarinya , mendekapnya penuh arti , mencium punggungnya dengan hangat.
Livana melihat temannya dulu yang sempat dekat dengannya .
" Marlina , bangunlah bibi nurul sangat ingin kau bangun , kau tak mau kan lihat bibi nurul sedih karena mu? " ucap livana pelanSekejab Nurul merasakan jika tangannya bergerak balas menggenggam dekapan Nurul , seketika membuatnya kaget dan langsung menyetuh kening marlina .
Marlian? , kau sudah sadar?
Ucap nurul penuh artiPelan pelan kelopak mata marlina terbuka , sorot tatapan kerinduan , kesedihan bercampur menjadi satu . Senyuman merekah di wajah marlina .
Bibi? Kau kah itu? , ucapanya lirih
Marlina berpaling menatap gadis yang berada disamping bibinya , samar samar ia lihat , seketika senyumnya kembali mengambang
KAMU SEDANG MEMBACA
Marlina - 1000 kalimat ku tuliskan diatas kertas
Novela Juvenil" Ini adalah tentang kisah kehidupan Marlina , yang bisa dibilang cukup tragis , dibalik senyumnya , ia menyembunyikan penyesalan yang cukup berarti , dimasa hidupnya " " Sangatlah susah mengajak marlina menceritakannya kisah hidupnya , karena Marli...