Jangan menangis marlina.

62 14 2
                                    

Merry : kau harus makan sayang , dri tdi malam kau blum makan makan , aku takut kau sakit sayang , tolong maafkan ibu sayang
Jeremmy : kau pergi saja merry , bukankah kau hari ini ada pertemuan kerja ? Pergilah nanti kau telat biar aku saja yang urus marlina .
Merry : baiklah jeremmy , bujuk dia supaya keluarkan kamar , lalu pergi makan , dan bersiap siap belajar sebentar lagi gurunya akan datang . Aku pergi dulu , jaga dia baik baik sampai aku pulang kerumah , sore nanti.
Jeremmy : baik merry , hati hati dijalan
Merry : (tersenyum lalu pergi)

*********
Jeremmy kembali mengetuk pintu dan membujuk marlina agar keluar kamar dan makan bersamanya .
Jeremmy (tok , tok , tok) , marlinaa bukah pintunya sayang , ayo keluar , ibumu telah pergi untuk berkerja , ceritakan pada ayah keluh kesahmu , maafkan ayah tidak bisa menjadi kepala keluarga serta ayah yang baik .

**********
Marlina menangis dibalik pintu , mendengar suara ayahnya yang seperti menahan tangis , ingin rasanya membuka pintu lalu memeluk tubuh ayahnya , tapi aku badanku seperti ada yang menahannya sehingga aku tak bisa membukakan pintu untuknya

Marlina : maafkan aku ayah , aku telah berbuat kurang ajar kepada mu dan ibu , tapi sikap kalian yang membuatku melakukan ini semua , kau jahat ayah , kau membiarkan ibu melakukan hal hal yang tidak baik untuk dilakukan , kau salah ayah , aku kecewa pada mu!!! , kau bukanlah ayah yang selama ini aku kenal , kau telah berubah , berubah karena hati mu terlalu mecintai istrimu dan sikap mu itu membuat sifat istrimu semakin manjah terhadap dirimu ayah!!! , ingaat ayah dirumah ini adaa aku , bukann kau dan diaa saja dirumah ini . Aku juga ingin mendapatkan kasih sayang dari mu ayah semuaa , aku juga ingin seperti  ibu bersikap kepada ayah

Marlina menangis sejadi jadinyaa mengambil bingkai foto diatas lampu mejanya tidurnya memelukk foto dia dan ayahnya , didekapnya foto bingkai itu , menangiss sejadi jadinyaaa

Jeremmy : maafkan ayah mu ini naak telah gagal menjadi kepala rumah tanggaa , aku akan mencoba memperbaiki ini semua naak
Aku janjii.

Jeremmy meninggalkan kamar marlina lalu pergi , sambil menghapus air matanya , yang tanpaa ia sadar jatuh membasahi pipinya

Marlina : aku rindu , aku rindu keluarga ku dulu , aku rindu pelukan hangat ayah ku , aku rindu saat saat aku bermain dengannya tapi itu dulu , semua telah berubah

Marlina menatap foto bingkainya bersama ayah , dulu teringat masa masa dimana keluarganya masih harmonis , sekarang sudah tak lagi seperti dulu

Marlina menaruh bingkai foto tersebut diatas meja lampu tidurnya lalu turun dari ranjang menunju tempat pianonya beradaDuduk diatas bangku , lalu memainkan sebuah lagu yang dulu ia pernah mainkan bersama ibunya pda tahun 1819 awal bulan januari Ia...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marlina menaruh bingkai foto tersebut diatas meja lampu tidurnya lalu turun dari ranjang menunju tempat pianonya berada
Duduk diatas bangku , lalu memainkan sebuah lagu yang dulu ia pernah mainkan bersama ibunya pda tahun 1819 awal bulan januari
Ia tekan satu persatu not hingga tercipta irama dan musik
Buatkalian yang ingin bermain dan bernyanyi bersama ku , akan kutunjukan not notnya , agar kalian bisa bermain bersama ku.

Kutahan air mata ku agar tak jatuh , sebentar lgi ibu berliana akan datang untuk mengajarkan ku berbagai ilmu , aku tak mau jika aku kelihatan menangis didepannya , aku malu ibu berliana yang lucu serta bersemangat dan periang dalam melakukan bela...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kutahan air mata ku agar tak jatuh , sebentar lgi ibu berliana akan datang untuk mengajarkan ku berbagai ilmu , aku tak mau jika aku kelihatan menangis didepannya , aku malu ibu berliana yang lucu serta bersemangat dan periang dalam melakukan belajar mengajar , tak mungkin bila aku menampakkan wajahku yang penuh bekas airmata dipipiku , serta bekas tamparan dipipi sebelah kiriku , aku harus terlihat baik baik saja didepannya , aku tak mau gara gara aku kegiatan belajar mengajar menjdi tak semangat
Saat aku tenang bermain piano , seseorang mengetuk pintu kamarku
Marlina : jangan ganggu aku dulu aku sedang tak mau diganggu
Jongos : maaf non jika aku menganggu mu , aku membawakan sepiring roti lapis serta secangkir susu , kau belum sama sekali mengisi perutmu non , ini perintah dari tuan jeremmy .
Marlina : aagghh , baiklaahhh
Marlina berjalan malas ke arah pintu untuk membukakan pintu untuk jongos lalu menerima sepiring roti lapis dan secangkir susu hangat
Marlina : ini karena aku terlalu lapar , jika tak lapar aku tak ingin memakan ini semua , aku tak mau karena kelaparanku membuat aku kelihatan tak bersemangat didepan ibu berliana aku tak mau ia kecewa.

"Marlina akhirnya makan dengan lahaap di ranjangnya" , setelah ia makan marlina keluar dri kamarnya dengan membawa buku buku pelajaran yang diberikan merry untuknya belajar menuju ruang tengah.

Marlina tak sabar untuk bertemu gurunya , ia sangat menantikan kehadiran ibu berlina , jika ia ada , dialah yang membuat marlina tertawa lepas melupakan masalah masalah yang tengah ia hadapi
10 menit kemudian ibu berliana datang.
Marlina : haayyy ibuuu berlianaaaa akuu menunggu mu dari tdi
Berliana : hahahaha aku jugaa takk sabaar mengajarmu marlinaa , oh iyaa dimana yang lain? , ayah ibumu kemana ? Hhmmm rumah mu sepi sekaali , apa yang terjadi ceritakan pada ku "ucap berlianaa jahil"

Seketika raut wajah marlina berubah , wajah marlina seakan akan memberitahu kepada berliana bahwa dia sedang banyak masalah , ia tertekan dirumah ini. Seketika berlianaa bingung  , Berliana yang bisa membaca raut muka marlina akhirnya paham apa yang sedang terjadi pada muridnya satu ini

Berliana : ceritakan padaku , apa yang terjadi ?
"Ucap berliana lembut"
Marlina : haaa aku tak apaaa ibu berliana , hanyaa sajaa aku sedang tidak enak badan hahahaha "marlina tertawa agar menutupi semua yang sedang terjadi agar berliana tak tahu , tapi itu semua percuma.

Berliana : marlina aku bukanlah anak kecil yang bisa kau bodohi , aku tahu kau sedang ada masalah , kau sedang tertekan , beritahu aku marlina . Aku ingin membatumu , membantumu dalam mengahadapi masalah yang sedang terjadi.

Marlina tak bisa menahan airmata nya jatuh membasahi pipinya.
Berliana pun menarik tubuh kecil marlina keadalam dekapannya , memeluknya dengan erat , merasakan kesakitan yang dirasakan marlina

Marlina menangis sejadi jadinya , didalam dekapan berliana , menumpahkan segala isi hatinya kepada guru nya , guru tersayangnya.
Hanya dialah yang ia punya , penggati bibi dan livana . Aku sangat beruntung memiliki guru sepertinya , aku tak ingin jika ia berhenti mengajarku.

Berliana : marlina sayang  "melepaskan pelukan marlina" , marlina jangan menangis , hapus air mata mu .

Berliana melihat pipi sebelah kiri marlina terdapat bercak merah bekas tamparan seseorang , akankah orang tuanya menampar anak kadungnya sendiri? Berliana menghapus semua pikiran buruknya. Ia tak mau pikiran buruknya membuat keadaan semakin memburuk.

Berliana : Marlina , "menghapus airmata marlina menggunakan tanggannya dengan lembut" , kau adalah gadis yang tangguh . Ceritakan semua yang terjadi , siapa tahu aku bisa membantu mu marlina sayang :)

Marlina : baik ibu berliana akan kuceritakan semua yang terjadi ,

**********
Berliana : ya tuhaannn , kasihan sekali dirimu nakk ,  aku tak menyangkaa ini semua akan terjadi padamu gadis kecil
"berliana tak sadar air matanya jatuh dari kelopak matanya"
Berliana : yasudah jangan menangis marlina , mari kita obati pipi mu itu , lalu aku akan mengajak mu bermain , hari ini kita tak usah dulu belajar , besok saja , hari ini spesial hari khusus hanya untuk mu dan aku , kita bedua , aku akan menemai  sampai malam hari , setujuuu ;)
Marlinaa : Terimakasihhhh ibuu berlianaaa , akuu menyayangiii muuuu❤️
Maukah kau bermain piano bersmaa kuuu!!???
Berliana : heeyy gadiss kecill aku tak bisa memainkan piano , kau harus mengajarkan kuu (berliana kesal mambuat marlina tertawaa lepas)
Marlina : haaa kau payaahh ibu berlianaaa masa tak bisaa hahahaah (marlina tertawa lepas )
Berliana : huuuuuuu XD

Mereka pun tertawa lepas , membuat marlina melupakan masalah yang tengah terjadi .

Marlina - 1000 kalimat ku tuliskan diatas kertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang