Sabtu, 15 Juni 2018.
"Besok ulang tahunnya kak Jonah ya?" Tanya Leah pada teman-temannya. Latifa mengangguk.
"Kenapa emang?" Tanya Serena.
"Kasih dia kado apa ya?" Tanya Leah balik.
"Tembak aja kak Jonahnya!" Seru Alicia yang membuat Leah tersipu.
"Yakali! Gue cewe woi!" Ujar Leah kesal.
"Lo kan cewe ke cowo cowoan." Ujar Christina sambil tertawa. Leah hanya diam sambil menatap Christina tajam.
"Oh iya! Seingat gue waktu itu kak Jonah lagi di kerjain deh sama yang lain." Ujar Latifa.
"Di kerjain gimana?" Tanya Serena penasaran.
"Jadi tuh mamanya kak Jonah ceritanya gak mau kak Jonah berkarir di band dan disuruh ngancem sama kakak gue biar Jonah makin bingung, itu juga buat nguji kak Jonah bisa jujur apa engga sama mereka." Jelas Latifa, keempat sahabatnya hanya mengangguk.
Tak lama Christina yang sedang berbaring di sofa langsung duduk.
"Gue ada ide! Gimana kalau nanti malam sebelum jam 12, Leah ngajakin buat dinner tapi di dinner itu Leah kayak ngacauin gitu. Gimana?" Tanya Christina, masing2 mereka sibuk dengan pikiran mereka.
"Boleh juga." Ujar Leah, diikuti anggukan lainnya.
🍃🍃🍃
Jonah sedang berada di kelasnya. Ia melamun memikirkan pilihan apa yang ia ambil. Karena malam ini ia harus pulang kerumah orangtuanya atas suruhan mamanya.
Kalau gue pilih gak ngeband sama aja gue tinggalin impian gue selama ini. Tapi kalau gue ambil masa gue harus pindah sekolah. Batin Jonah.
Tuk!
"Aduh! Siapa sih yang lempar pulpen ke kepala gue. Sakit tau." Gerutu Jonah. Saat ia asik asik melamun sebuah pulpen mendarat di kepala Jonah dengan indah nya.
Jonah celingak-celinguk mencari pelaku nya. Tetapi tidak ada siapapun dikelasnya, entah kenapa kelas nya sangat sepi sekali hari ini. Tinggal Jonah sendiri yang berada di dalam kelas. Bahkan, sahabat sahabatnya tidak mengajak ia ke kantin.
"Sepi banget! Mending gue ke kantin." Ucap Jonah sambil berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kantin.
Jack dan Zach tertawa sambil bersembunyi di bawah jendela luar kelas.
"Hahahaha Jonah! Mampus dah Lo kita kerjain." Ucap Jack agak keras.
Jonah menoleh kebelakang. "Kayak ada yang ketawain gue deh." Ucap Jonah.
"Dasar bego banget! Lo kalau ketawa liat situasi dong! Kalau dia sampe tau Lo yang bakal tanggung jawab!" Bisik Zach sambil menutup mulut Jack.
"Ah mungkin perasaan gue aja kali ya? Udahlah bodoamat!" Ucap Jonah sambil berlalu pergi.
"Huh untung aja!" Ucap Zach menghela nafas lega. Ia melepaskan tangannya dari mulut Jack.
"Bego banget ya gue?" Tanya Jack dengan polosnya.
"Iyalah Lo itu bego! Liat situasi dulu kek!" Omel Zach.
"Ya maaf deh gue kan reflek."
"Ya udahlah ayo kita ke kantin. Ingat ya misi kita! Awas Lo Hancurin misi kita kayak tadi!" Ucap Zach dengan nada peringatan.
"Iya bos!"
Lalu mereka menuju kantin. Untuk melakukan misi rahasia mereka.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Journey [HIATUS]
FanfictionSebuah persahabatan 5 laki - laki yang ingin memiliki sebuah band, tetapi dalam persahabatan mereka memiliki banyak rintangan. Cinta. Kesedihan. Persahabatan. Keras. Namun bukan kah suatu hal selalu pasti meskipun kita tidak mengetahuinya? Dan sel...