Satya berjalan menghampiri Amara.Ketiga mahasiswi itu terpesona melihat Satya.Satya duduk di samping Amara.Mereka bertiga merasa kesal melihat Satya duduk di samping Amara.Amara menolehkan kepalanya memandang Satya.Satya memasangkan headsetnya di kedua telinga Amara.Amara terkejut.Amara mendengar tidak suara di headset Satya.
"Nggak ada suara" Ucap Amara.
"Anggap aja kamu nggak mendengar perkataan mereka" Ucap Satya.
Amara mengganggukkan kepalanya.Satya menyuapin Amara.Amara membalas nyuapin Satya.
Bel pulang berbunyi.Amara sedang berjalan di lorong kampus.Tiba tiba Beni menarik tangan Amara.Amara terkejut.Beni menarik Amara ke gudang.Beni mendorong Amara di gudang.Beni mengunci pintu gudang Amara terkejut.Amara berjalan gudang.Beni memegang tangan Amara.Amara memberontak.
"Gue mencintai lo Amara" Ucap Beni.
"Tapi gue nggak mencintai lo,Beni" Ucap Amara berusaha menghempaskan tangan Beni.
"Kenapa karena Mahasiswi baru itu,Makanya lo nggak mencintai lo,Nggak ada yang boleh termaksud anak baru itu,Cuman gue yang miliki lo" Ucap Beni mendorong Amara.
Beni membuka bajunya dan membuka resleting celananya.Beni hendak mendekatin Amara.Tapi Amara berjalan mundur.Beni berjongkok di hadapan Amara.Beni menarik baju Amara.Menyisakan BH Amara.Beni menarik BH Amara.Sekarang Amara bertelanjang dada.Beni menindih Amara.Amara memberontak.
"Tolong,Tolong" Teriak Amara.
Satya mendengar teriakan minta tolong di gudang.Satya membuka pintu gudang.Amara pingsan karena Syok.Satya terkejut.Melihat Beni hendak memperkosa Amara.Satya menarik tubuh Beni.
"Bajingan lo" Ucap Satya.
"Bugh"
Satya menghajar Beni sampai Beni babak belur.Satya menarik tubuh Beni.
"Sekali lagi lo berniat memperkosa Amara,Gue nggak segan segan menghambisi lo" Ancam Satya marah.
Beni lari meninggalkan Satya dan Amara yang pingsan.Satya melihat Amara.Selamat Satya tepat waktu menolongin Amara.Kalau tidak mungkin Amara sekarang sudah kehilangan keperawanannya.Satya membungkuk.Satya melihat Tubuh Amara yang bertelanjang dada.Apalagi Satya melihat Payudara Amara yang membuatnya tergoda.Tapi Satya menahan dirinya.Satya membuka Jaketnya dan memakaikan jaket itu di tubuh Amara yang polos dan menutup resleting celana Amara.Satya mengendong Amara.
Satya memasukin Amara ke dalam mobilnya.Satya mengemudikan mobilnya.Satya bingung mau bawa Amara kemana.Karena Satya tidak mengetahui Alamat rumah Amara.Satya memutuskan untuk membawa Amara ke Apartementnya.
Beberapa Saat Kemudian.
Satya membawa Amara masuk ke Apartementnya.Satya menaruh tubuh Amara di atas kasurnya.Satya pun keluar dari kamarnya.
Beberapa Saat Kemudian.
Amara sadar dari pingsannya.Amara melihat sekelilingnya bingung.Amara mengingat kejadian dimana Beni hendak memperkosa Amara.Tapi Saat itu Amara pingsan.Tapi Amara berpikir kalau Beni telah memperkosanya Saat dia pingsan.Amara menangis.Ketakutan memeluk tubuhnya.
"Gue kotor,Keperawanan gue hilang" Teriak Amara menangis.
Satya sedang di dapur membuat makanan untuk Amara.
Satya terkejut mendengar teriakan Amara.Satya memasukin kamar Amara.Satya mendekatin Amara.Amara melihat Satya.
"Jangan mendekat" Ucap Amara ketakutan.
Satya terdiam.Amara menjambak rambut panjangnya menangis Histeris.Satya memegang Tangan Amara.Melepas Tangan Amara yang menjambak rambut Amara.Amara memberontak.Satya memeluk Amara.Amara memberontak.
"Gue nggak suci lagi,Gue kotor,Sat,Gue kotor" Ucap Amara menangis Histeris.
"Nggak,Lo nggak kotor Amara,Lo masih perawan Amara" Ucap Satya.
"Nggak,Gue udah nggak perawan" Ucap Amara.
"Lo masih perawan,Saat Beni hendak memperkosa lo,Saat lo Pingsan.Gue datang dan memukul Beni,Gue nolongin lo" Ucap Satya.
"Lo bohong Satya" Ucap Amara nggak percaya.
"Gue nggak bohong Amara,Kalau lo nggak percaya lo berdiri dan berjalan,Kalau seandainya Selangkang lo Sakit.Berarti lo udah nggak perawan,Tapi ternyata lo bisa berjalan dengan normal tanpa rasa sakit,Itu berarti lo masih perawan" Ucap Satya melepaskan pelukannya.
Satya berdiri dari kasurnya.
Amara berdiri dan berjalan.Amara tidak merasa sakit di selangkangya dan Amara berjalan normal.Amara tersenyum senang.Karena dia tidak kehilangan keperawanannya.Amara menghampiri Satya dan memeluk Satya.Satya terkejut.Jantungnya berdetak cepat saat berada di dekat Amara.
"Makasih lo udah 3× nolongin gue" Ucap Amara melepaskan pelukannya.
"Gue lakuin ini karena" Ucap Satya terpotong.
"Karena apa" Tanya Amara.
"Karena gue mau menembus kesalahan gue karena udah rebut First kiss lo" Ucap Satya berbohong.
"Gue udah maafin lo kok" Ucap Amara tersenyum.
"Oh iya,Makan yok pasti lo lapar" Ucap Satya.
"Tapi gue nggak mungkin pakai begini" Ucap Amara.
Satya mengingat sesuatu.
Satya membuka lemari dan mengambil kemeja putihnya.Satya memberikan ke Amara.
"Mandi gich,Setelah itu lo keluar meja makannya,Gue tunggu lo di meja makan" Ucap Satya.
Beberapa Saat Kemudian.
Amara selesai mandi dan berganti baju.Amara berjalan menghampiri Satya.Satya sedang makan.Satya tersendak melihat tubuh Amara tampak sexy menggunakan kemejanya agak kebesaran.Di tambah lagi rambut panjang Amara yang masih basah.Menambah kesan cantik dan sexy untuk Amara.Amara bingung melihat Satya bengong.
"Lo nggak merasa malu,Karena lo pakai kemeja kebesaran yang berwarna putih,Yang menampak tubuh lo" Tanya Satya.
Amara duduk di kursi meja makan di depan Satya.
"Buat apa gue merasa malu,Gue yakin lo dan Beni udah lihat tubuh gue,Gue merasa diri gue hina,Jadi buat apa gue malu" Ucap Amara menangis.
"Lo nggak hina Amara,Menurut gue lo adalah gadis baik dan sempurna,Ya udah ya jangan nangis ya" Ucap Satya mengusap Air mata Amara.
Satya dan Amara saling memandang dan tersenyum.Amara pun memakan masakan Satya.Satya tersenyum.BERSAMBUNG
Vote And Comment.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kesetiaan Cinta {END}
RomanceAmara adalah anak seorang pelacur Masha dan Satya adalah anak yang Bad boy dan suka bikin onar karena hanya mencari perhatian ayahnya yang terlalu sibuk bekerja semenjak meninggalnya ibunya. Saat Masha menjual Amara ke Satya.Untuk direngg...