Cemburu

3.2K 89 0
                                        

Keesokkan harinya Amara
dan Satya sedang mencari jalan keluar dari hutan.Amara merasa sakit di selangkangnya.Tapi dia tidak memberitahukan Satya.Satya menarik tangan Amara lembut berjalan.
"Satya"
"Amara"
Satya dan Amara mendengar teriakan itu.
"Kayaknya suara teriakan itu berasal dari sana dech" Ucap Satya.
Amara mengganggukkan kepalanya.Mereka berjalan menuju asal suara itu.Mereka bertemu dengan teman teman mereka.Nessy memeluk tubuh Satya.Amara dan Satya terkejut.Amara menghempaskan tangan Satya kesal.Amara berjalan meninggalkan mereka.Satya mendorong tubuh Nessy dan mencekrem leher Nessy.Nessy hampir kehabisan Nafas.
"Jangan sampai gue habisin lo,Jadi lo jangan berusaha menghancuri hubungan gue dan Amara,Ngerti nggak lo,Kalau lo berani dekatin gue lagi habis lo di tangan gue" Ucap Satya melepaskan tangannya dari leher Amara.
Satya mengejar Amara.Satya memegang tangan Amara.Amara menoleh memandang Satya.
"Lepasin aku" Ucap Amara memberontak.Tapi Satya tetap menahan tangan Amara.
"Amara,Kamu kenapa sich" Tanya Satya.
"Aku nggak suka kamu dekat Sama Nessy,Aku udah memberikan apapun milik aku ke kamu,Termaksud aku memberikan kesucian aku ke kamu,Biar kamu menjauhi Nessy tapi tetap aja kamu dekatin dia" Ucap Amara menangis.
Satya terkejut melihat Amara menangis.Satya mengusap Air mata Amara.
"Sayang,Udah kamu jangan kayak gini" Ucap Satya menangis.
"Aku takut kehilangan kamu Satya,Aku takut" Ucap Amara.
Satya memeluk tubuh Amara.
Amara menangis di pelukan Amara.
"Aku janji kamu nggak akan pernah kehilangan aku,Ya sayang jangan nangis" Ucap Satya.
"Rindukan engkau padaku
Oh benarkan itu
Kalau benar peluk dong aku
Kalau benar peluk dong aku"
Amara bernyanyi sambil berjalan.Amara memeluk tubuhnya sendiri.Satya berjalan menuju Amara.
"Ku peluk dirimu sayang
Ku mencintaimu
Sungguh aku mencintaimu
Sungguh aku mencintaimu"
Satya bernyanyi memeluk Amara dari belakang.Amara menoleh memandang Satya.Amara membelai pipi Satya.
"Oh benarkan itu"
Amara bernyanyi dan berjalan melepaskan tubuhnya dari pelukan Satya.
"Ku tak mau berpisah denganmu
Ku tak mau kau jauh dariku
Aku takut kehilanganmu
Banyak gadis yang cantiknya dari aku"
Amara bernyanyi sambil berjalan.Amara bersandar di pohon.Amara memegang Pohon dengan tangan kanannya dan kepala Amara bersandar di tangan Amara.
"Percayalah duhai kekasihku
Hanya engkau ada di dalam hatiku
Hanya engkau yang ku cintai
Aku takkan oh mendua hati"
Satya bernyanyi dan Satya memegang tangan Amara.Amara menjauh dari pohon.Satya bersandar di pohon dan memeluk pinggang Amara dari belakang.Amara tersenyum memegang tangan Satya yang memeluk pinggangnya.
Semua mahasiswa dan mahasiswi memasukin Bis.Amara dan Satya menaikin bis.Satya hendak mendudukin Amara di kursi sampingngnya.Tapi malah di ambil sama Nessy.Amara melipat tangannya kesal.
"Satya,Duduk dong sama gue" Ucap Nessy mengoda Amara.
"Heh cewe setan,Pindah nggak lo dari sini" Ucap Satya.
"Nggak,gue mau ya duduk sama lo" Ucap Nessy.
"Eh gue nggak sudi duduk sama lo,Karena gue mau ya duduk sama pacar gue" Ucap Satya.
"Ya udah,Jadikan gue pacar lo,Putusin tuch cewe,Cewe gaje dan anak pelacur itu" Ucap Nessy.
"Heh sialan lo" Ucap Satya mencekrem kerah baju Nessy.
Satya mengangkat tangannya hendak memukul Nessy.Tapi tangannya di tahan Amara.
"Udah ya,Sayang.Biar dia jadi urusan aku,Aku nggak mau semua orang mengganggap kamu pengecut,Cuman gara gara menghadapin cewe nggak penting ini" Ucap Amara sinis.
Amara mendudukin Satya di kursi bis.Amara mengambil tas Nessy.
"Eh lo ngapain ambil tas gue,Lo mau pindahin tas gue di tempat duduk samping Satya,Ya udah pindahin sana" Ucap Nessy.
Amara menjatuhkan tas Nessy ke lantai Bis dan menginjak tas Nessy.Setelah itu menendang tas Nessy.
"Kurang ajar ya lo,Anak haram.Beraninya yang lo anak pelacur sama gue" Ucap Nessy.
Nessy hendak menampar Amara.Tapi tangannya di tahan Amara.
"Gue masih punya pantas kesabaran,Tapi lo makin lama,Makin jadi,Jangan pernah godain Satya cowo gue,Apa lo nggak laku makanya lo ngodain cowok orang lain" Ucap Amara Dingin.
"Eh berani benar lo bilang gue nggak laku,Satya itu bakal suka sama gue,Bukan anak pelacur kayak lo" Ucap Nessy.

Plak
Amara menampar Pipi Nessy.
"Gue emang anak pelacur,Tapi gue bukan kayak lo,Yang nggak punya urat malu,Masih ngodain cowo orang,Dasar cewe nggak tau malu" Ucap Amara.
Nessy mendorong Amara.Satya menangkap tubuh Amara.Satya menatap Nessy marah.Satya menarik tangan Nessy kasar dan mendorong Nessy keluar dari Bis.Satya menutup pintu Bis.
"Aman Pak,Pak semuanya udah masuk bis,Jalankan Bisnya Pak" Ucap Satya.
Bis pun berjalan meninggalkan Nessy.Nessy mengejar Bis itu.Satya duduk di samping Amara.Amara menyandarkan kepalanya di bahu Satya.Satya mengusap rambut panjang Amara lembut.

BERSAMBUNG


Vote And Comment.

Kesetiaan Cinta {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang