Kepergian Kamu

2.4K 94 0
                                    

Satya memegang kedua bahu Amara.Sambil menatap mata Amara.
"Tapi kenapa kamu ingin mengakhiri hidup kamu" Tanya Satya lembut.
Amara melepaskan kedua tangan Satya dari kedua bahunya.
"Semua karena kamu" Ucap Amara menggunakan jarinya mendorong bahu Satya.
Satya terkejut mendengar perkataan Amara.Amara hendak melangkah.
"Aku" Tanya Satya bingung.
Amara membalikkan badannya dan berjalan mundur.
"Iya,Kamu yang menyebabkan aku menderita dan aku harus bohongin kamu,Karena aku nggak mau anak aku tau tentang Ayah yang tega meninggalkan ibunya dan Anak kamu masih hidup Sat,Aku nggak pernah menjual diri aku ke laki laki lain,Aku hanya memberikan keperawanan aku dan tubuh aku hanya untuk kamu" Ucap Amara marah menatap Satya penuh kebencian.
"Apa.Jadi,Maksud kamu" Tanya Satya terpotong.
"Iya Anjani,Anjani bukan anak laki laki lain,Tapi dia anakmu Satya" Ucap Amara.
Satya menghampiri Amara
dan menguncangkan tubuh Amara.
"Kenapa kamu bohongin aku Amara" Ucap Satya.

Plak
Amara menampar Pipi Satya.
Satya terkejut.
"Kamu pengecut Satya,Kamu pergi dari tanggung jawab kamu,Dimana kamu saat aku benar benar membutuhkan kamu Sat,Kamu pergi tanpa pamit Satya,Saat aku mengandung anak kamu" Ucap Amara marah.
"Maafin aku Amara,Aku bisa jelasin kenapa aku pergi tanpa pamit,Aku" Ucap Satya terpotong.
"Aku nggak butuh penjelasan kamu Satya,Aku benci kamu Satya,Aku benci" Ucap Amara menangis.
Satya menangis dan memegang bahu Amara.Tapi Amara mendorong Satya.Satya terkejut.Amara berlari meninggalkan Satya.Satya mengejar Amara dan mencari Amara.
"Amara,Amara,Amara" Teriak Satya.
Amara bersembunyi di balik semak semak.Amara memeluk tubuhnya sambil menangis.Satya menangis.
"Amara,Kenapa kamu nggak bisa mendengarkan penjelasan aku sedikit aja Amara" Teriak Satya menangis.
Beberapa Saat Kemudian.
Satya sampai di rumah Bik Rahmi.Bik Rahmi melihat Satya sambil membawa Anjani dan surat.
"Nich Puspita,Titip Anjani ke kamu dan ini surat dari Puspita" Ucap Bik Rahmi memberikan Anjani ke Satya dan Surat
Satya mengendong Anjani dan mengambil surat itu.
"Makasih Bik,Oh Iya Bik,Bibi bisa nggak kerja di Apartement Saya untuk bantu saya ngurus Anjani" Tanya Satya.
"Ya den,Aden nggak usah bayar Bibi,Karena sudah menganggap Anjani Cucu Bibi,Tapi Bibi nggak bisa 24 jam,Soalnya bibi harus jangan warung" Ucap Bik Rahmi.
"Iya,Bi.Kalau saya butuh bantuan bibi nanti saya bakal telpon Bibi,Tapi hari ini bibi ikut Saya.Ajari saya untuk ngurus bayi" Ucap Satya.
"Baik,Den" Ucap Bik Rahmi.
"Nggak usah panggil Aden,Panggil Satya aja,Ayo bi" Ucap Satya.
Beberapa Saat Kemudian.
Satya dan Bibi serta Anjani sampai di Apartement.Mereka memasukin Apartement.Bibi mengajari Satya cara mengurus bayi yang benar dan Akhirnya Satya pandai untuk mengurus Anjani.
Beberapa jam Kemudian.
Bibi pamit pulang.Satya pun mengantar Bibi di depan Apartement.
Malam harinya Satya menimang nimang Anjani.Satya pun memandang Anjani yang wajahnya milik dengan Amara.
"Anjani,Sayang.Kamu tau nggak wajah kamu hampir mirip dengan ibumu,Ayah kangen Anjani,Ayah kangen sama ibu kamu" Ucap Satya menangis.
Satya pun menaruh Anjani dengan hati hati ke keranjang bayi.Satya pun duduk di kasurnya sambil memandang Anjani yang sedang tidur.Satya membuka surat dari Amara dan membaca surat Amara.

Satya,Maafin aku ya.Aku berbohong sama kamu soal Anjani.Anjani adalah anak kandung kamu dan aku,Selama kamu pergi aku nggak pernah berhubungan dengan pria siapapun,Karena kesetiaan cintaku hanya untukmu dan selamanya akan selalu untukmu,Satya sayang sampai sekarang di hati aku cuman tertulis nama kamu,Dari dulu sampai sekarang aku masih mencintaimu,Aku pergi Satya,Entah untuk sebentar atau selamanya,Tapi aku mohon kamu jaga kesetiaan cinta kita,Satya titip Anjani ya didik Anjani dengan baik,Jaga sampai dia bernasib sama seperti kita.I Love You Satya Saputra.

Dari
Amara Puspitasari

Satya menunduk sambil menangis.
"Amara,Sampai kapanpun aku bakal selalu mencari kamu,Pulanglah Amara pulang" Ucap Satya.
"Dimana hooo engkau dimana
Dimana engkau dimana
Ku cari cari dimana mana
Oh kekasihku
Kemana Aku mencari
Kesana sini tak ku temui
Duhai kekasihku"
Satya bernyanyi sambil berjalan.Satya memikirkan Amara.
Satya mengingat kenangan bersama Amara.Satya berharap bisa bertemu dengan Amara lagi dan bisa memperbaikin hubungan mereka.
"Dengar kasih dengar sayang
Ku mencintaimu
Hidup sunyi tiada arti tanpa dirimu
Oh pulanglah duhai sayang
Ku kesepian
Pulanglah kasihku sayang"
Satya bernyanyi.Satya melihat Amara sedang merentangkan tangannya dan berputar.Amara duduk di bangku taman.Satya berjalan menuju gadis yang di kira Amara.Satya menepuk bahu itu,Gadis itu menoleh.Ternyata gadis itu bukan Amara.Gadis itu pergi meninggalkan Satya.
Satya sangat merindukan.
Sangat merindukan Amara.


BERSAMBUNG


Vote And Comment.

Kesetiaan Cinta {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang