Kesetiaan Cinta {END}

Pertemuan Tak Terduga

Di sebuah Club Malam.
Seorang wanita berpakaian Sexy menarik seorang gadis itu kasar.Tapi gadis itu memberontak.Tapi Wanita tetap memaksa gadis itu.
"Ma,Lepasin Amara,Amara nggak mau menjual keperawanan Amara" Ucap Amara menghempaskan tangan Ibunya bernama Masha.
Masha menjambak rambut Amara.Amara memegang rambutnya kesakitan.
"Kamu jangan sok suci Amara,Kamu cuman anak haram,Mama nggak mau tau kamu harus menjual keperawanan kamu,Karena keperawanan kamu diberi mahal,Jadi kamu harus menjualnya,Ngerti" Ucap Masha.
"Mama,Tega banget mau menukar masa depan Amara dengan uang" Ucap Amara kecewa.
Masha tidak mempedulikan perkataan Amara.Masha menarik Amara menuju sebuah kamar hotel.Bertemu dengan seorang Pria.
"Permisi Pak,Saya sudah membawakan seorang gadis yang masih perawan,Silahkan dinikmati.Saya permisi dulu" Ucap Masha.
Masha berjalan keluar kamar hotel dan menutup pintu meninggalkan Amara.Amara menangis dan mengetuk mengetuk pintu.Tiba tiba Pria itu membalikkan badannya memandang Amara.Pria itu adalah Satya Saputra.Satya berjalan mendekatin Amara.Amara membalikkan badannya.Amara memandang Satya ketakutan.Satya mengulurkan tangannya di samping Amara.Amara menangis.
"Gue mohon jangan renggut kesucian gue" Ucap Amara menangis.
Satya tertawa melihat sikap Amara.Amara terkejut.
"Siapa juga sich yang mau merenggut kesucian lo,Walaupun gue Bad Boy,Gue nggak akan pernah merenggut keperawanan seorang wanita" Ucap Satya.
"Kalo lo nggak mau merenggut kesuciaannya,Ngapain lo beli gue,Kalau bukan untuk merenggut kesuciaan gue" Ucap Amara.
Satya menarik tangan Amara lembut.Satya mendudukin Amara di kasur.Satya duduk di samping Amara.
"Gue beli lo cuman minta lo untuk bantu gue" Ucap Satya.
"Bantu apa" Tanya Amara.
"Gue itu pengen cari perhatian bokap gue,Bokap gue sibuk sama pekerjaan sampai dia tidak pernah peduli sama gue,Semenjak nyokap meninggal,Gue sudah berusaha bikin bokap gue perhatian sama gue,Dengan Cara bikin ulah di sekolah,Balapan dan mabuk mabukkan,Tapi orang tua gue tetap aja tidak peduli dengan gue,Dan gue lagi buat satu rencana,Yaitu gue memperkosa seorang gadis,Dengan itu gue yakin bokap gue bakal peduli sama gue" Ucap Satya.
"Maksud lo,Lo mau merenggut keperawanan gue" Ucap Amara ketakutan.
"Bukan itu maksud gue,Kita berpura pura seakan akan kita berbuat hubungan di luar nikah,Bisa nggak lo robek baju lo tapi jangan semuanya" Ucap Satya.
Amara mengikuti kemauan Satya.Amara merobek lengan bajunya dan merobek baju Amara sedikit.Seakan akan Satya telah memperkosa Amara.Satya mengacak acak rambut panjang Amara.Amara deg degan melihat wajah Satya yang begitu tampan.
"Oke,Selesai" Ucap Satya membuka bajunya.
Satya bertelanjang dada.
Amara menutup matanya tersipu malu.
"Gue nggak buka celana,Jadi tenang aja" Ucap Satya.
Amara membuka matanya.
"Oke,Sekarang kita berbaring di kasur sambil berpelukan dan lo harus pura pura tidur" Ucap Satya.
Amara menurutin keinginan Satya.Satya dan Amara berbaring di atas kasur.Amara memeluk tubuh Satya.Amara berpura pura tertidur.Satya menarik selimut menutupin tubuhnya dengan Amara sebatas pinggang.Satya berfoto dirinya dengan Amara menggunakan hp nya.Selesai berfoto.Satya dan Amara bangun dari kasur.Satya memakai bajunya.
Amara hendak membuka pintu kamar hotel.Satya memegang tangan Amara.Amara menoleh memandang Satya.
"Eh lo mau keluar,Bukannya lo harus keluar dari kamar besok pagi ya" Ucap Satya.
"Oh iya gue lupa,Tapi gue mau tidur dimana" Tanya Amara.
"Di kasur" Jawab Satya.
Amara terkejut memandang Satya tajam.
"Kita tidur berdua" Ucap Amara.
"Iya,Enggaklah.Lo tidur di kasur,Gue tidur di sofa" Ucap Satya.
Amara menghela nafas lega.
Satya berjalan di sofa.Satya berbaring di Sofa.Amara berbaring di kasur.
"Makasihnya,Lo udah mau bantuin gue" Ucap Satya.
"Gue yang harus yang bilang makasih sama lo,Karena lo nggak merenggut keperawanan gue" Ucap Amara.
"Emang lo masih perawan" Tanya Satya.
"Gue tau lo pasti berpikiran kalau gue udah nggak perawan,Karena gue seorang pelacur,Gue masih perawan,Mama gue Tadi antar gue,Menyuruh gue menjual tubuh gue malam ini ke lo" Ucap Amara menangis.
"Sory,Gue nggak bermaksud nanya kayak gitu" Ucap Satya.
"Nggak apa apa,Udah biasa kok semua orang mengira gue pelacur,Murahan dan anak haram,Karena mereka selalu mengganggap gue mempunya sifat kayak mama gue" Ucap Amara menangis.
"Sama lah kayak gue,Gue selalu di anggap Bad Boy dan orang nggak benar,Tapi gue nggak peduli omongan mereka" Ucap Satya.
"Oh iya,Nama lo siapa" Tanya Amara.
"Nama gue,Satya Saputra di panggil Satya,Nama lo siapa" Ucap Tanya Satya.
"Nama gue Amara Puspasari,Di panggil Amara" Ucap Amara.
"Ya udah gue tidur duluannya" Ucap Satya.
Satya tertidur di sofa.Amara bangun dari kasur.Amara tersenyum melihat wajah Satya yang begitu tampan saat tidur.Amara pun tidur di kasurnya.

BERSAMBUNG

Vote And Comment.