Melahirkan Dan Dia Kembali

2.5K 89 0
                                    

8 Bulan Kemudian.
Amara tinggal di tempat bu Rahmi.Sekarang kandungan Amara sudah 9 Bulan.
Keesokkan harinya Saat Amara membantu ibu Rahmi memasak.Tiba tiba perut Amara merasa sakit dan ketumbar Amara pecah.
"Bu Rahmi,Bu" Teriak Amara kesakitan.
Ibu Rahmi mendengar teriakan Amara.Langsung menghampiri Amara melihat ketumbar Amara pecah.
"Nak,Puspita.Tunggu ya Ibu Panggil Bidan" Ucap Bu Rahmi.
"Iya bu" Ucap Amara kesakitan.
Ibu Rahmi pergi memanggil bidan.Amara tarik nafas dan Buang Nafas untuk mengurangin rasa sakit.
Ibu Rahmi datang bersama Bidan.Bidan dan Bu Rahmi membopong Amara memasukin Kamar Amara.
"Sekarang tarik nafas dan buang nafas" Ucap Bidan.
Amara mengikutin perkataan Bidan itu.Amara berusaha mengeluarkan bayinya.
"Ahhhhhhh" Teriak Amara kesakitan.
"Nak sebentar lagi,Dorong lagi Nak" Ucap Bidan.
"Ahhhhh" Teriak Amara kesakitan.
"Oek Oek Oek"
Amara berhasil melahirkan bayinya dengan lancar.Amara menangis haru mendengar suara tangisan Bayinya.
Bidan pun membersihkan bayi itu.Bidan membawa Bayi itu ke Amara.
"Selamat bu anak ibu berjenis perempuan dan Anak ibu dan tidak ada kekurangan sedikitpun" Ucap Bidan itu memberikan bayi itu ke Amara.
Amara mengendong bayinya tersenyum.Amara mengingat Satya.
"Seandainya kamu di sini Sat,Mungkin kamu sekarang bakal melihat bayi kita,Bayi hasil hubungan kesucian cinta kita" Ucap Batin Amara.
"Oh Iya Nak Puspita,Bayi ya mau kasi nama apa" Tanya Bu Rahmi.
"Anjani bu" Jawab Amara.
"Nama yang bagus,Anjani.Boleh ibu gendong bayinya" Ucap Ibu Rahmi.
"Boleh Bu,Anjani Nenek kamu mau gendong kamu" Ucap Amara memberikan bayinya ke Ibu Rahmi.
Bu Rahmi mengendong bayi Amara sambil tersenyum.Amara menangis.
"Nak.Ajani,Kenapa" Tanya Ibu Rahmi.
"Aku nggak bisa ngebayangin kalau nanti Anjani besar,Anjani bakal di hina Anak haram,Karena aku pernah di hina anak haram bu" Ucap Amara.
Bu Rahmi memeluk Amara dan mengelus rambut panjang Amara.
Satya berjalan ke tempat 8 bulan yang lalu.Satya melihat anak kecil perempuan yang begitu cantik dan lucu.
"Papa" Panggil Gadis kecil itu.
Gadis kecil itu memeluk kaki Satya.Satya terkejut.
"Papa,Pulang Mama dan aku kangen" Ucap Gadis kecil itu.
"Mama,Siapa mama kamu" Tanya Satya bingung.
Gadis kecil itu berlari meninggalkan Satya.Satya mengejar gadis kecil itu tapi nggak ketemu.
Satya terbangun dari tidurnya.
"Apa maksud mimpi ini,Kenapa selalu bikin teka teki buat gue,1 gue mimpi Amara hamil besar dan sekarang aku mimpi anak kecil manggil aku papa" Ucap Satya.
4 Bulan Kemudian.
Satya sedang membereskan barangnya masuk koper.Dia memakai taksi menuju bandara.
"Amara,Aku kangen banget sama kamu,Sayang" Ucap Satya.
"Jelita ku akan menjemputmu
Jelita ku akan menjemputmu
Tak bisa ku hidup tanpa kamu
Pesona apa yang engkau semarkan
Sehingga diriku oh gelisah
Begini begitu serba salah
Pesona apa yang engkau taburkan
Sehingga diriku oh gelisah oh gelisah
Oh gelisah"
Satya bernyanyi sambil berjalan.Tiba tiba Bayangan Amara muncul di hadapan Satya merentangkan tangannya dan berputar.Bayangan Amara menghilang dari hadapan Satya.Satya bersandar di pohon.Sambil membayangin wajah Amara kekasihnya.
"Apakah engkau merasakan
Apa yang sedang ku rasakan
Apakah engkau merasakan
Apa yang sedang ku rasakan
Sedetik pun tak pernah berlalu
Yang ku ingat hanya dirimu"
Satya bernyanyi sambil berjalan dia melihat bayangan Amara.Satya mendekatin bayangan itu tapi bayangan itu menghilang lagi,Tiba tiba bayangan Amara datang lagi memegang tangan Satya dan berputar.Bayangan itu pun pergi meninggalkan Satya.Satya tersenyum.
Beberapa Jam Kemudian.
Pesawat yang Satya tumpangin mendarat di Bandara indonesia.Satya berjalan keluar bandara menarik koper.Satya memesan Taksi.Taksi pun sampai.Satya pun memasukin Taksi.
Satya memandang sekitar jakarta.Sudah 1 tahun meninggalkan jakarta.Dia merindukan jakarta dan kekasihnya Amara.
Satya melihat toko bunga.
"Pak,Berhenti dulu sebentar,Saya mau membeli bunga,Tunggu sebentarnya" Ucap Satya.
"Baik Pak" Ucap Supir Taksi.
Satya memilih bunga.Satya melihat sebuket bunga mawar.

            Dia mengambil bunga itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia mengambil bunga itu.
Satya keluar menyium aroma bunga mawar.Dia melihat Amara keluar dari supermarket memasukin Taksi.Satya mengejar taksi itu.Tapi Taksi itu pergi menjauh.
"Amara,Amara,Amara" Teriak Satya.
Satya berbalik ke Taksinya.
Satya memasukin taksi itu.
"Jalan Pak" Ucap Satya.
Beberapa Saat Kemudian.
Satya sampai di depan rumah.Satya menuju pintu rumah Satya.Satya mengetuk pintu.
"Tok Tok Tok"
Satya mengetuk pintu lagi.
"Tok Tok Tok"
Tapi nggak ada jawaban.
Satya mengintip jendela rumah Amara yang terbuka.Satya terkejut melihat Marsha pingsan.Satya mendobrak pintu rumah Amara.

Brak
Pintu kebuka.Satya masuk ke rumah Amara.Satya menghampiri Marsha.
"Tante,Tante,Tante" Ucap Satya menepuk Pipi Marsha.
Satya mengendong Marsha dan membawa Marsha memasukin kamat Marsha.Satya membaringkan Marsha ke kasur.
"Amara,Kemana sich.Bukannya tadi aku lihat dia keluar dari supermarket,Kenapa dia belum pulangnya" Ucap Satya.
Satya pun duduk di kursi sambil menunggu Marsha sadar dari pingsannya.

BERSAMBUNG

Vote And Comment.

Kesetiaan Cinta {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang