A - Sheet 2

444 47 1
                                    

04 Juni 20XX

Dear Diary,

Apa yang kuharapkan sekarang cuma supaya aku bisa menikmati angin sejuk musim semi. Musim semi yang akan segera berakhir dan berganti dengan musim panas.

Beberapa hari yang lalu, mereka -kaki tangan si tua- membawaku keluar dari ruangan ini. Mereka membawaku ke hadapan si tua, yang duduk dengan sombongnya di singgasana miliknya.

Ya ampun, sadar umur pak.

Aku baru bisa sepenuhnya menyadari arsitektur rumah si tua yang lumayan klasik. Jendela di ruangannya tinggi dengan pinggiran atau apalah itu dari kayu yang tampak mahal.

Namun apa yang mengintip di balik jendela itu lebih menarik buatku.

Ruangan ini berada di lantai tiga. Pemandangan luar tersekspos dengan begitu indahnya. Perasaanku untuk bisa keluar begitu menyeruak.

Aku benar-benar tak bisa menahannya lagi.
Namun si tua menghancurkannya. Dia menghancurkan mimpiku, gila.

Karena, dia mengatakan padaku agar aku segera belajar untuk menjadi pelayan.

Aku yang rindu angin musim semi
Tertanda,


Cheng Xiao

[1] Dear Diary | Cheng Xiao Q ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang