E - Section 6 (Changmin) [last]

151 16 0
                                    

Seminggu ini aku sibuk mengurusi semua yang terjadi. Keputusanku memanggil polisi tidak salah, semua kasus Xiao dibuka. Baik orang tuanya, maupun dirinya. Ayahku ditangkap. Aku kecewa, namun mau bagaimana lagi.

Aku juga ditahan seminggu terakhir, namun hari ini aku dinyatakan tidak bersalah. Jadi aku kembali.

Aku duduk di ranjang, memandang surat yang belum terbuka di sana. Aku enggan membacanya, sebenarnya. Lagipula sudah terlambat juga aku membacanya.

Namun entah dari mana, tiba-tiba tanganku bergerak membuka surat itu. Mataku memanas lagi, mengingat dirinya.

Kemudian perhatianku teralih pada buku harian yang ada di bawahnya. Aku ikut membuka buku itu, membukanya halaman demi halaman.

Buku yang selama ini membuatku penasaran, ternyata berisi begitu banyak hal. Semua hal ia ceritakan di sana, dengan begitu detail.

"Kau bodoh, Xiao. Kenapa kau tidak menceritakannya padaku saja?" komentarku sambil tertawa hambar.

Tidak hanya cerita sehari-harinya, di sana juga banyak terlampir foto-foto yang ia ambil dengan kameraku. Foto alam, fotonya, bahkan fotoku banyak terdapat di sana.

"Aku tau aku tampan. Lihatlah, dirimu bahkan diam-diam menyimpan fotoku. Seharusnya kita mengambil lebih banyak foto, Xiao."

Dan di bagian belakang, proposalku terlampir di sana.

Aku hanya tersenyum melihatnya. Aku menutup buku itu, mengusapnya pelan. Aku memeluk buku itu, walau air mataku mengalir, tak apa.

Xiao, aku akan selalu memeluk kenangan singkat kita.

🍁🍁🍁

[1] Dear Diary | Cheng Xiao Q ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang