E - Section 5.2 (Changmin)

133 17 0
                                    

Aku benar-benar tidak bisa menemukan gadis itu di segala tempat yang pernah kami kunjungi. Aku lelah, hampir menyerah ketika aku melihat siluet mirip dirinya berada di jembatan.

Awalnya aku tidak yakin, namun ternyata itu benar dia. Meski lelah, aku tetap kembali berlari menuju gadis itu. Jarak kami yang lumayan jauh membuatku khawatir tidak tepat waktu, padahal dia sudah naik pada pembatas jembatan.

Kenapa dia harus melakukan hal gila seperti ini?!

"Xiao-ya!!!" teriakku, untuk mencegahnya. Walau aku yakin sebenarnya keputusannya sudah bulat, tapi aku tidak terima.

Siapa laki-laki di dunia ini yang terima gadis yang ia cintai bunuh diri?!

Xiao menengok, samar-samar tersenyum. Bagaimana bisa ia tersenyum?! Aku frustrasi sendiri. Sebegitukah ia menderita, sampai bunuh diri adalah pilihan yang paling membahagiakan baginya?

Aku mempercepat lariku, aku harus menariknya kembali ke pelukanku, aku harus menyelamatkannya. Tinggal sedikit lagi.

"Terima kasih, Changmin," ucapnya ketika aku hampir menggapainya.

"XIAO!!!"

Dan ia menjatuhkan dirinya begitu saja di hadapanku, bahkan sebelum aku sempat menggapainya. Mataku memanas, aku ingin berteriak, namun aku tidak menyerah.

Aku berlari turun, melewati turunan terjal untuk sampai ke tepi sungai. Aku memanggil ambulans dan polisi, tidak tau kenapa aku juga memanggil polisi.

Butuh waktu untuk menyelamatkannya, namun yang aku dapatkan hanyalah tubuhnya yang sudah dingin. Sungai gelap itu menghabisi nyawanya dengan cepat. Perlahan aku memeluk tubuhnya, mencium keningnya untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Lalu mengikhlaskan fakta bahwa ini terakhir kalinya aku melihatnya.

🍁🍁🍁

[1] Dear Diary | Cheng Xiao Q ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang