Gambar Zahra yang sedang tersenyum manis digigi pantai itu diusap . Eiden mendongak ke atas .
Tup..
Setitik air mata mula mengalir .
Dia menahan daripada esakkan . Dia tak mahu kelihatan lemah tapi semua itu hanya luaran walhal didalam perit yang tertanggung .
Tuhan , mohon kuatkan aku .
Dia takut , sumpah dia takut . Dua orang yang dia sayang kini mungkin berada di ambang maut manusia . Manusia yang tak berhati perut .
Kenapa kita sayang ? Kenapa kita yang diuji ?
Teringat perbualan terakhir dia dan Zahra .
"Then , bring me along . Can you ? Can you ? "
Sayang , kalau abang tahu itu kali terakhir sayang manja dengan abang . I won't go
"But 2 days for me is like 2 yearss"
Sayang , kalau abang tahu 2 hari itu lama seperti sayang katakan abang takkan pergi
"Take care of yourself there okay ? Make sure balik cepat . Then we spend time together like you promise . Okay ? "
Sayang , macam mana abang nak jaga diri kalau sayang takde uruskan abang ? dengan siapa abang nak luangkan masa kalau sayang takde ?
Fuck babygirl , I miss you .. so much
Ayden..
Luluh hatinya teringat pada adik lelakinya . Patutlah kali terakhir mereka berjumpa sebelum berpisah sewaktu dia berangkat ke London hatinya merasa runtun sayu . Seakan rasa kehilangan . Ya , dia kehilangan .
Dia kini berada di Songkran , Thailand . Ya , malam itu sebaik saja mendapat tahu kedudukkan Zahra dan Ayden dia terus terbang ke Thailand .
Dan hari ini , merupakan hari ketiga dia berada disini . Masih belum memulakan langkah .
Rindu , geram , marah tapi ia bukan tindakan yang betul jika mereka menyerang terlalu awal .
Kita ikut permainan mereka .
"King "
Panggilan itu membuatkan Eiden laju menoleh . Air mata yang mengalir dibiarkan .
Tanpa riak dia memandang anak buahnya .
"Ayden dan Zahra "
Mendengar nama itu membuatkan Eiden terus bangun . iPhone X miliknya disimpan dalam kocek sebelum berjalan mendekati anak buahnya ; Joy.
"Kenapa dengan adik aku ? Isteri aku ?" Soalnya dingin membuatkan Joy menunduk .
"Diorang almost.."
"Fuck "
Tak sanggup mendengar sambungan ayat Joy , Eiden terus berlalu keluar dari bilik . Dia segera menjerit mengesakan anak buahnya yang lain berkumpul .
"Kita kena gerak malam ni juga , kalau tak esok kita jumpa bangkai adik dengan bini aku je . Siapa sanggup mati , ikut aku . Siapa takde telur , pergi mampus "
Eiden terus keluar dari markasnya . Yang lain menurut langkahnya .
Kalau nyawa perlu pertaruhkan , dia rela . Asalkan si sial itu turut ke neraka dengannya .
- - - - - -
"Maaf kak , Ry-Ryan dah tak ku-kuat "
Terus Ayden jatuh tak sedarkan diri . Dia penat melawan dirinya dari dipukul 5 manusia syaitan .
YOU ARE READING
His Baby Girl : My Last Love
RomancePerkahwinan antara Aisy Zahra dan Eiden Rian bukan seperti pasangan yang lain . perlukan rasa cinta untuk bersatu . tidak ! Mereka disatukan secara tanpa rela untuk menutup malu kelurga Eiden Rian kerana pengantin perempuan Rose Emilyn mengambil k...