Epd 16

14.7K 842 27
                                    

Gambar Zahra yang sedang tersenyum manis digigi pantai itu diusap . Eiden mendongak ke atas .

Tup..

Setitik air mata mula mengalir .

Dia menahan daripada esakkan . Dia tak mahu kelihatan lemah tapi semua itu hanya luaran walhal didalam perit yang tertanggung .

Tuhan , mohon kuatkan aku .

Dia takut , sumpah dia takut . Dua orang yang dia sayang kini mungkin berada di ambang maut manusia . Manusia yang tak berhati perut .

Kenapa kita sayang ? Kenapa kita yang diuji ?

Teringat perbualan terakhir dia dan Zahra . 

"Then , bring me along . Can you ? Can you ? "

Sayang , kalau abang tahu itu kali terakhir sayang manja dengan abang . I won't go 

"But 2 days for me is like 2 yearss"

Sayang , kalau abang tahu 2 hari itu lama seperti sayang katakan abang takkan pergi 

"Take care of yourself there okay ? Make sure balik cepat . Then we spend time together like you promise . Okay ? "

Sayang , macam mana abang nak jaga diri kalau sayang takde uruskan abang ? dengan siapa abang nak luangkan masa kalau sayang takde ?

Fuck babygirl , I miss you .. so much 

Ayden..

Luluh hatinya teringat pada adik lelakinya . Patutlah kali terakhir mereka berjumpa sebelum berpisah sewaktu dia berangkat ke London hatinya merasa runtun sayu . Seakan rasa kehilangan . Ya , dia kehilangan .

Dia kini berada di Songkran , Thailand . Ya , malam itu sebaik saja mendapat tahu kedudukkan Zahra dan Ayden dia terus terbang ke Thailand .

Dan hari ini , merupakan hari ketiga dia berada disini . Masih belum memulakan langkah .

Rindu , geram , marah tapi ia bukan  tindakan yang betul jika mereka menyerang terlalu awal .

Kita ikut permainan mereka .

"King "

Panggilan itu membuatkan Eiden laju menoleh . Air mata yang mengalir dibiarkan .

Tanpa riak dia memandang anak buahnya .

"Ayden dan Zahra "

Mendengar nama itu membuatkan Eiden terus bangun . iPhone X miliknya disimpan dalam kocek sebelum berjalan mendekati anak buahnya ; Joy.

"Kenapa dengan adik aku ? Isteri aku ?" Soalnya dingin membuatkan Joy menunduk .

"Diorang almost.."

"Fuck "

Tak sanggup mendengar sambungan ayat Joy , Eiden terus berlalu keluar dari bilik . Dia segera menjerit mengesakan anak buahnya yang lain berkumpul .

"Kita kena gerak malam ni juga , kalau tak esok kita jumpa bangkai adik dengan bini aku je . Siapa sanggup mati , ikut aku . Siapa takde telur , pergi mampus "

Eiden terus keluar dari markasnya . Yang lain menurut langkahnya .

Kalau nyawa perlu pertaruhkan , dia rela . Asalkan si sial itu turut ke neraka dengannya .

- - - - - -

"Maaf kak , Ry-Ryan dah tak ku-kuat "

Terus Ayden jatuh tak sedarkan diri . Dia penat melawan dirinya dari dipukul 5 manusia syaitan .

His Baby Girl : My Last LoveWhere stories live. Discover now