Epd 29

15.5K 910 29
                                    

Eiden memerhati wajah Zahra yang lena terlelap dengan penuh sayang . Jarinya berlari lembut diwajah Zahra .

Sayangnya terhadap Zahra begitu besar . Benar jika ada saat dia pernah katakan yang dia sanggup hilang segalanya tapi dia tidak sanggup untuk hilang isteri kesayangannya .

Berilah berjuta wang ringgit atau sebuah kemewahan . Dia akan tetap memilih wanita ini . Jika perlu kehilangan , pegang kata janjinya bahawa dia tidak akan pernah menggantikan.

"Ermm " rengek Zahra kecil . Terasa lenanya diganggu . Dia membuka mata sedikit . Melihat Eiden yang sedang tersenyum dia merapatkan semula matanya .

Mendekatkan dirinya lebih rapat dengan Eiden . Jari Eiden yang bermain di wajahnya digenggam lalu dipeluk .

Eiden lepas tawa kecil .

"Wake up , Hun Bear " Eiden mendekatkan sedikit wajahnya dekat pipi Zahra . Hidungnya digesel-gesel dengan pipi Zahra .

Gadis itu menyerigai tersengih . Cuba mengelak dari kegelian .

"Bb , noo " rengek Zahra mengalihkan mukanya kebawah bantal . Eiden lepas tawa . Lengan Zahra yang terdedah diusap .

"Then wake up sayang " ujar Eiden . Eiden kerling jam di dinding . Sudah masuk pukul 0730 pagi . Ada lagi sejam untuk dia bersiap sebelum berangkat ke syarikat .

Eiden mengeluh . Entah kenapa dia tidak sedap hati untuk ke syarikat . Rasa nak duduk rumah dan peluk Zahra puas-puas .

Tubuh kecil Zahra dipeluk erat menyebabkan tubuh gadis itu terangkat lalu menindihnya . Zahra lepas tawa yang kuat .

Tangannya naik menekup muka . Berona merah wajahnya kerana malu dipandang nakal Eiden.  Eiden lepas tawa kecil .

Arghh , indahnya tawa itu . Getus Zahra didalam hati .

Dia mengintai Eiden dicelahan jari . Eiden sedang tersenyum manis memandangnya .

Perlahan tangannya ditarik Eiden dengan lembut . Sebaik saja terlepas , mata kelabu Eiden menikam tajam matanya . Begitu menggoda walaupun hanya pandangan biasa .

Cup !

Bibir Eiden dicium sekilas Zahra . Tak tahan bang !

"Eii nakalnya isteri abang " ujar Eiden . Tangannya naik mengusap pinggang Zahra yang terdedah. 

"Abang yang ajar " balas Zahra dengan suara sengaja dimanjakan .

Mereka diam seketika bermain mata sebelum..

Pap !

"Auww sayangggg " rengek Eiden . Dadanya digosok berkali . Padu betul tamparan Zahra ni .

"Dah bangun ! It's time for you to get up and prepair yourself " ujar Zahra . Dibadannya sudah tersarung baju yang dipakai Eiden semalam . Dia berdiri diatas katil . Menarik tangan Eiden yang sedang berbaring untuk berdiri .

Eiden keraskan diri . Sengaja dia kuatkan diri supaya gadis itu gagal untuk menariknya . Comel pula melihat Zahra memakai baju miliknya yang hanya sekadar paras paha.  Sipi-sipi menutupi 'S' gadis itu 😂 . S ahhaha wft S hahahaha .

"Taknak mandi sudah ! " dilepas kasar lengan mekar Eiden sebelum dia turun dari katil dengan perlahan. 

Muncung sudah panjang kedepan . Eiden lepas tawa yang kuat . Dia jatuh cinta untuk kesekian kalinya pada gadis ini !

"Bangun mandi pun malas . Tah pape je " gumam Zahra perlahan . Namun masih dapat didengari Eiden . Lelaki itu mengigit bibir bawah sambil mengecilkan mata kelabunya .

His Baby Girl : My Last LoveWhere stories live. Discover now