Epd 27

15.9K 780 10
                                    

Eiden menanggalkan songkoknya dari kepala . Dia melabuhkan punggung dibirai katil . Alhamdulilah , Ayden dan Rina selamat di ijab kabulkan petang tadi .

*sis tk buat chap last AyRin memandangkan dah ada yg tnya HBG psl Eiden ke Ayden 😂😂*

Alhamdulilah , semuanya telah berakhir . Ayden sudah pun bahagia dengan Rina . Benar kata orang , kalau jodoh tak kemana.  Dia tumpang bahagia pada Ayden .

"Abang ? "

Panggilan itu membuatkan dia mendongak . Terpapar wajah Zahra yang keletihan . Mana taknya , Rina yang kahwin dia yang kalut . Katanya , sekali sekala berkhidmat untuk adik ipar .

"Sayanggg " rengeknya sebaik saja Zahra merapatinya.  Wanita itu berdiri dihadapan Eiden . Eiden mendongak mencebik bibir . Pinggang Zahra dipeluk hingga wajahnya tersembam di perut Zahra .

Bilalah nak berisi ...

Dalam diam terlintas juga hasrat Eiden untuk menimbang cahaya mata namun dia diamkan saja . Tak mahu hati isterinya terasa .

"Mengada-ngada ni kenapa boy ? " usik Zahra . Kan dah cakap panggilan untuk Eiden banyak . Kalau boleh nak panggil semua . 😂

"Nak manja dengan sayang.  Rindu sangat " ujar Eiden . Benar dia rindu , sejak hal Ayden tu mereka berdua jarang meluangkan masa bersama . Kalut settlekan hal adik dulu .

"Jommmmm pergi Holiday ?! " ujar Zahra teruja . Eiden mengangkat muka memandang Zahra . Tersenyum dia melihat ukiran teruja kekasih hatinya. 

"Boleh boleh " dia tarik Zahra duduk diatas ribanya . Pipi Zahra dicium sebelum dia meletakkan dagunya dibahu wanita itu .

"Dah lama kita tak luang masa sekalikan sayang ? So sayang nak pergi mana ? Tell me , i'll take you wherever you go " ujar Eiden lembut .

Zahra ukir senyum teruja .

Dia merangkul erat leher Eiden . Pipi Eiden dicium berkali-kali .

"Yang penting jauh dari Abang . Hahaha " ujar Zahra . Eiden tersentak . Dia mengeratkan pelukkan dipinggang.  Hatinya terasa sesuatu . Yang pasti tak enak difikir .

"Jangan cakap macam tu " tegas Eiden . Zahra terdiam . Niatnya hanya mahu bergurau tak sangka Eiden akan marah .

"You're not going anywhere without me . " Eiden ramas lembut pinggang Zahra .

"Yeee tak pergi mana manaaa " Zahra memeluk Eiden erat .

"Kita pergi dalam Malaysia jelah abang . Kalau pergi luar negara , nanti susah nak sebati dengan cuaca . Tak sedap jalan-jalan " ujar Zahra .

"Okay baby " Eiden membalas pelukkan Zahra .

For you , i will do anything. 

Tangan Eiden melekap di perut Zahra sebaik saja pelukkan terlerai . Zahra memerhati gelagat Eiden dengan diam .

Perut Zahra diusap perlahan . Atas bawah dengan lembut . Zahra terdiam . Dia juga punya harapan yang sama .

Terukir senyum tipis di bibir .

"Belum lagi abang . Maaf .." ujarnya perlahan . Tertunduk dia kesal . Alangkah bahagianya jika mereka mempunyai cahaya mata .

Eiden memaut dagu Zahra . Menghadapkan mata wanita itu dengannya .

"Hey babygirl , i don't mind . Sooner or later ; insyallah we get our babies . Okay ?" Ujar Eiden lembut . Dia tak mahu hati wanita yang disayang tersakiti .

Mereka boleh berusaha untuk itu . Lagipun , bukan mereka berdua mandul . Malah masing-masing subur cuma rezeki untuk mempunyai cahaya mata belum sampai .

His Baby Girl : My Last LoveWhere stories live. Discover now