"DIAM-diam jelah dekat atas Zahra . Kenapa degil sangat ? " tegas suara Eiden memecah kesunyian rumah .
Zahra hanya endahkan larangan Eiden . Selamba dia duduk ditepi Eiden . Kepalanya dilentokkan dibahu Eiden .
"Ara bosanlah Ian sorang-sorang dekat atas " rungut Zahra .
Memanglah ada televisyen didalam bilik tidur tapi kalau tengok sorang-sorang pun bosan tahu tak .
"Mengadanya sayang Eiden Rian ni " sisi kepala Zahra dicium . Dia merangkul bahu Zahra merapatkan kedudukkan mereka . Kepala Zahra dibaringkan kedadanya .
"Ian.."
"Hm ? "
Zahra merangkul erat pinggang Eiden .
"Jangan duakan Ara tau . Kalau jodoh kita sekejap je , Ara redha dan Ara terima tapi bukan dengan cara duakan Ara . " perlahan dia berbicara .
Eiden pantas mengalihkan pandangannya . Pipi Zahra ditekup hingga bibir gadis itu termuncung .
"What are you talking about Aisy Zahra ? Ian takkan dan takkan pernah duakan Zahra "
Tajam mata hazel itu menikam mata hitam bundar Zahra .
"Zahra cakap je "
"No . Ian tak suka Ara cakap macam tu . Isteri Eiden Rian hanya seorang , it's you , Aisy Zahra . Kalau jodoh kita tak panjang pun you tetap isteri i sampai bila-bila "
Zahra jelas terharu . Dia merangkul leher Eiden . Eiden terus mengangkat Zahra naik ke atas riba .
Dahinya dijatuhkan didahi Zahra .
"No one can own you if i can't . Note this baby girl "
Bibir Zahra diragut lembut . Dari tadi wa tahan bro .
Lama kemudian baru dia melepaskannya . Masing-masing tercungap mencari nafas .
Only you sayang . Only you
- - - - -
"Kita nak pergi mana ? " Zahra merangkul lengan Eiden yang segak memakai t-shirt hitam kosong dan seluar jeans hitam .
Rayban hitam tersarung dihidung menampakkan lagi kemachoan dia .
Kembang hidung sat
"Just follow me okay , sayang ? I promise you , you will love it" ujar Eiden . Dia mencium pipi Zahra sekilas .
Melangkah bersama ke kereta Bmw i8 hitamnya .
Saat jarinya membuka pintu kereta untuk Zahra , mereka disapa satu suara .
Rina !
Eiden telan air liur . Dia memandang Zahra dan Rina bergilir . Zahra senyum tipis menyapa Rina .
"You nak pergi mana Eiden ? Amboi cantiknya you punya adik "
Zahra menjeling Rina yang berada dibelakangnya . Tajam dia memandang Eiden ditepi .
ADIK ? kepala lutut kau ! Otak letak dekat mana ? Dekat dekat muka ? Hah ? Kau tu jiran baru hormat sikit jiran lama ni .
'You talk to her , i don't want to go '
Tiada sebarang suara hanya gerakkan mulut yang sudah pun memadai untuk membuatkan Eiden faham .
Eiden telan air liur kesat .
Dia senyum tipis pada Rina .
"I nak bawak my wife keluar dating . Biasalah hari minggu kan . I pergi dulu ye cik Rina " sopan saja dia meminta diri .
Zahra ukir senyum paaaaling manis buat Rina sebelum dia masuk kedalam kereta setelah pintu dibuka Eiden .
Bmw i8 hitam itu berlalu meluncur ke lebuh raya dipandang Rina dengan sesuatu .
Hanya Tuhan dan dia saja yang tahu . (Dan author 😂 menyelit )
"Suka lah orang tu , kekasih hati jantung keria apa benda semuanya tegur " sindir Zahra .
Dia membuang pandangan ke luar tingkap sambil berpeluk tubuh .
Terdengar tawa halus Eiden .
Dia cuit pipi Zahra sebelum menyelit jari-jemarinya dengan jari Zahra . Kemas dan genggam dengan erat .
Kadang dia mencium kekura Zahra .
"Kekasih hati jantung peparu limpa perut Eiden Rian awak je sayang . Takde siapa dah "
Zahra tarik muncung . Dia jeling Eiden yang galak ketawakan dia .
"Where we going ? " soal Zahra untuk kali ke 100 .
"Can you zip your mouth Zahra ? Suprise lah sayang supriseee" Eiden menjulingkan mata ke atas .
Nasib baik bini .
"How i can i zip my mouth if you are the zip " nakal Zahra mengusik . Eiden mengigit bibir bawah menahan geram .
" Dah berani dah isteri Ian. Siapa ajar hah ? "
"Eiden Rian Edham lah "
Eiden lepas tawa .
Zahra zahra . How can i'm not in love with you ?
Episode 6 ✔
YOU ARE READING
His Baby Girl : My Last Love
RomansaPerkahwinan antara Aisy Zahra dan Eiden Rian bukan seperti pasangan yang lain . perlukan rasa cinta untuk bersatu . tidak ! Mereka disatukan secara tanpa rela untuk menutup malu kelurga Eiden Rian kerana pengantin perempuan Rose Emilyn mengambil k...