"ARA , nak honeymoon kat mana ? " soal Eiden memandang Zahra yang sedang bermain dengan jarinya .
"Ara okaylah Ian . Mana-mana pun , asal sentiasa dengan Ian . Chiaa chiaa "
Eiden ketawa kuat . Zahra zahra tak pernah tak cumil . Eiden pandang rupa paras Zahra diam-diam yang sedang ralik dengan phone Eiden .
Gadis ini terlalu naif baginya . Entah kenapa tiap kali bersama dengan Zahra manja dan sikap mengada-ngada dia akan semula jadi keluar . Zahra pun tak kekok jika berdua dengan dia . You know , it's like Eiden kenal Zahra dah lama .
Nak kata cinta Eiden pun tak pasti . Nak kata sayang , siapa tak sayang bini woi ? Tapi untuk kehilangan , ya , dia takut . Takut akan kehilangan gadis naif ini .
"Ara siap-siap okay ? Pukul 5 kita keluar dating ! Hee " sengih Eiden . Dia bermain dengan jari Zahra . Kadang dicium jari-jari itu , kadang digigit . Zahra laju menarik hidung mancung Eiden tiap kali jarinya digigit .
Kau lapar ke apa ni Ian ?
"Pergi mana ? " soal Zahra .
"Somewhere . Where there's only you and me " ujar Eiden tepat memandang anak mata Zahra .
Zahra terus mencubit geram pipi Eiden . Menjerit lelaki itu cuba meleraikan cubitan .
"Ingat sweet keeeee !! "
"Aaa ! Aaa !! Sayangg , tak sweet keee ?" Zahra lepaskan cubitan itu sebelum tawanya terletus . Merah habis pipi cik abang diusik .
Laju Zahra merebahkan kepalanya diatas paha Eiden . Bermain dengan jari kanan Eiden manakala tangan kiri Eiden pula bermain rambut Zahra .
"Kenapa Ian terima je masa daddy dengan
Mummy mintak Ara gantikan tempat ex tunang Ian ? "Eiden menyandarkan kepalanya ke kepala katil . Tangannya masih mengusap rambut Zahra .
"I don't know , sweet . It's so sudden . I was really blur that time . Rose datang after late about an hour then suddenly she came with another man . Sumpah , i was soooo blur . Then lepas Rose pergi , you keluarkan soalan macam tu . And i was like (again ahahah) " Eiden menunjukkan riak terkejutnya .
Zahra ketawa dengan kuat melihat memek muka Eiden .
Eiden turut ketawa melihat Zahra yang mengekek tawanya . Dia tunduk sedikit mencium dahi Zahra .
"It's your turn . Kenapa Zahra nak kahwin dengan Ian that time ? Kenapa Zahra terima apa yang mummy suggest ? " kini soalan bertukar tuan . Sama isi lain jasad . hahahah merapu .
Zahra dongak memandang Eiden . Dia tersengih lebar .
"Masa tu Ara geram gila dengan Rose dengan Ian . Sebab korang berdua macam tah ape je . Yang sorang tu datang buat muka tak bersalah lepastu yang sorang tu diam je tak bantah apa-apa . Sebenarnya nak cakap dalam hati . Tapi terlepas mulut . Hiks , sorry " ujar Zahra .
Eiden ketawa kecil .
"Kita tak kenal pun kan sayang ? Tapi cara kita , life of marriage kita macam kita dah couple 2 3 tahun " ujar Eiden. Zahra jadikan anggukan sebagai jawapan .
"Walaupun kita kahwin tanpa rasa cinta , tapi Ian akan effort untuk buat rasa cinta tu datang semula jadi . Ian taknak force Ara untuk cintakan Ian . Tapi Ian janji , as long as Aisy Zahra isteri Eiden Rian yang sah , selama itulah Ian akan jadi suami yang terbaik untuk Ara "
Zahra sudah tercebik . Air mata mula bergenang . Terharu !
"So please , never give up on me okay ?No matter how big the storm , promise me we be in the raining day together . " bisik Eiden penuh lembut .
Zahra terus bangun merangkul leher Eiden . Dia duduk diatas riba Eiden .
"You too , Husband . Please never change "
Benar tak perlu luahkan cinta dan sayang untuk bahagia . Hanya senyum dan tawa menjadi pengikat setia .
"EIDEN ! "
Zahra mengeluh . Mana pulak laki dia ni .
Dia turun tangga dengan laju mencari Eiden disetiap bilik yang ada .
"Ara cari siapa ? Menjerit je dari tadi . Mummy yang dekat dapur pun dengar " Puan Risya keluar dari dapur bercekak pinggang .
Zahra tersengih merapati mertuanya .
"Mum ada nampak Eiden tak ? " lengan Puan Risya dirangkul .
"Eiden ke ? Tu , ada dekat luar " Zahra mencium pipi Puan Risya sebelum berlari keluar mencari Eiden .
"Eiden Ria.." dia yang tadi menjerit diakhiri dengan perlahan .
Eiden yang sedang ketawa dengan seorang gadis dipintu pagar membuatkan dia mengetap gigi .
"Lebih pula perempuan ni " gumamnya perlahan bila mata terpaksa menyaksikan perempuan entah amende nama pun tepuk tampar bahu Eiden sesuka Tok wan dia je .
"Eh sayang ! " Zahra terus menjeling Eiden yang baru terperasan kewujudan dia . Zahra terus menghentak kaki masuk kedalam rumah .
"Eh eh ! " Eiden terus meminta diri untuk masuk kedalam .
"I masuk dulu eh Rin "
Rina , jiran sebelahnya yang baru berpindah . Rina hanya mengangguk .
Langkah Eiden diperhati hingga hilang kedalam rumah .
Sayang ?
Episode 4 ✔
YOU ARE READING
His Baby Girl : My Last Love
Storie d'amorePerkahwinan antara Aisy Zahra dan Eiden Rian bukan seperti pasangan yang lain . perlukan rasa cinta untuk bersatu . tidak ! Mereka disatukan secara tanpa rela untuk menutup malu kelurga Eiden Rian kerana pengantin perempuan Rose Emilyn mengambil k...