🌼n i n e

425 75 9
                                    

"...Zy..."

Gue hanya bisa menyengir kecil, pasalnya Jongin udah nunjukin protes kecil-kecilannya karna gue menerima permintaan dari mbaknya -Mbak Sooin- Jongin sendiri.

"Sebentar doang kok Sa, kamu mah. Mbak kan udah lama gak berduaan lagi sama Mas-ku. Mumpung Fino lagi dipegang Bunda, aku mau hari mingguan sama Mas-ku"Mas-ku yang disebut Mbak Sooin itu suaminya. Dan Mbak Sooin emang udah punya dua anak.

Anak keduanya itu yang kemarin pernah ke rumah gue, Fino. Nah, anak pertamanya ini perempuan, namanya Asha. Asha itu umur sekitaran 3-4 tahunan.

"Tapi mbak, bukan mbak doang yang mau hari mingguan sama pasangan. Aku juga---"

"Iya Adhyaksa iya, yaudah Mbak Sooin kapan pulangnya?"Potong gue cepat. Membuat Jongin menatap gue sebal.

"Kalau nggak siang ya sore Zy, hehe. Makasih yaa, kamu mah emang the best lah pokoknyaa. Makasih ya Zyy, aku nitip Asha dulu. Makasih dek pokoknyaa"Setelah mengusap bahu gue lembut dan berlari kecil memasuki mobil Mas Hrihan -suami mbak Sooin- Mbak Sooin pun menghilang dari pandangan kami.

Asha udah di dalam, sama Ibu gue. Tapi nanti Ibu mau kondangan. Ayah kerja. Dan biasanya kalau minggu gini Jinyoung bakalan main ke rumah temannya atau nggak ya cuma gegoleran aja di rumah. Makanya hari minggu adalah hari yang ditunggu gue dan Jongin.

Tapi, kedatangan Jongin yang dibarengi kedatangan Mbak Sooin pagi ini ke rumah gue udah membuat mood Jongin turun drastis.

"Kamu apa-apaan sih Zy?"Dia menatap gue lemas. Dan gaya bahasanya, Kamu. Dia masih terbawa perasaan tadi. Dan gue gak mau menghilangkannya.

"Apanya apa-apaan?, Asha kan keponakan kamu Jong. Sama kayak Fino. Mbak Sooin sama Mas Hrihan juga tadi katanya bakal pulang siang atau sore. Gapapa ya?"Bujuk gue sambil natap dia dengan lembut. Kemudian gue mengusap-usap bahu dia pelan. Mencoba meyakinkan.

Karna yang emang gue tangkep adalah, Jongin kurang dekat dengan keponakan nya yang satu ini.

"Sebentar doang kok, aku bantu jagain Asha-nya"Ujar gue lagi, dan dia menghela nafas pelan, kemudian mengangguk kecil.

Kemudian gue dan Jongin memasuki rumah, dan melihat Asha yang sedang asik mengobrol dengan Jinyoung disampingnya.

"Ibu mana Young?"Tanya gue sambil melihat sekeliling rumah.

"Ibu lagi siap-siap buat kondangan, dikamarnya"Kemudian dia kembali mengobrol dengan Asha.

Sekarang baru jam 8 pagi. Jongin mendudukan dirinya di arah berlawanan dengan sofa Jinyoung dan Asha.

Gue duduk disebelah Jongin, dan tersenyum kecil sambil menatap Asha.

"Asha, Asha udah makan?"Tanya gue lembut, dia menoleh ke gue dan sempat melirik Jongin sebentar, kemudian menatap gue lagi.

"Udah, tadi sebelum kesini, Bunda udah kasih Asha makan"Jawab Asha lugas. Asha emang udah lancar bicara. Walaupun baru usia 3 jalan 4 tahun.

"Kak, Asha hebat deh...Baru umur berapa tadi kamu Sha?"

"3 jalan 4"Jawab Asha.

"Baru umur segitu udah lancar ya ngomongnya"Lanjut Jinyoung.

Gue mengangguk sambil tersenyum.

"Iya, Asha hebat. Keren."Asha tersenyum lebar mendapat pujian dari gue dan Jinyoung. Kemudian matanya melirik Jongin yang tampak lebih asik menonton tv daripada mengikuti pembicaraan kecil kami tadi.

Sementara gue memberi kode Jinyoung untuk melanjutkan bicara dengan Asha saja. Gue menyikut lengan Jongin pelan.

"Jong, aku gasuka ya. Kamu kenapa sih?, ini Asha loh. Keponakan kamu. Kamu kenapa?"Tanya gue pelan. Jongin menatap gue dengan ekspresi yang gak bisa gue tebak. Kemudian dia menggeleng pelan.

Adhyaksa, kamu gak tau aja sih, tatapan Asha disana itu udah berkaca-kaca banget pas tau kamu sama sekali gak mau natap dia.

Kemudian, gue berjalan ke kamar Ibu. Dan mencoba membicarakan perihal Jongin dan Asha.

Akhirnya, Ibu membuat keputusan, untuk mengajak Asha pergi kondangan dengannya. Gue menghela nafas lega sekaligus bingung mau melakukan apa pada Jongin.

Selepas kepergian Ibu dan Asha, hanya tinggal gue, Jongin dan Jinyoung di rumah.

Jinyoung lagi tiduran di sofa sambil nonton tv, matanya udah sayup-sayup aja tuh mau merem. Ngantuk palingan dia, padahal baru jam setengah 10.

"Adhyaksa, ayo ngomong. Lo kenapa sama Asha?, kenapa diemin Asha?"

boyfie materials; Jongin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang