Cia masih belum bisa menerima jika dia akan satu kelas dengan orang yang membuat onar di hari bahagia nya. Ia menatapi ibu guru yang baru masuk dengan tatapan tidak senang. Alasannya tidak lain, karena ibu itu sudah menggagalkan rencana nya untuk ngamuk di depan kecebong anyut itu.
"Selamat pagi anak-anak," sapa ibu guru yang baru saja masuk.
"Pagi buk," ucap anak-anak bersamaaan.
"Baiklah, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,"
"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh," jawab anak-anak serentak.
"Baiklah anak-anak, selamat datang di SMA Pelita Harapan. Nama ibu adalah ibu Rini, ibu adalah wali kelas kalian. Ibu adalah guru matematika. Dan sekarang kita akan perkenalan dulu yah, biar ibu tau dengan kalian, dan kalian bisa kenal satu sama lain. Setelah perkenalan kita akan tentukan struktur organisasi kelas. Ada yang ingin di tanyakan?" terang ibu Rini.
"Tidak bu..." jawab murid serentak.
"Baiklah. Eh, kalian tadi sudah baca doa belum?" tanya Bu Rini.
"Belum bu..."
Bu Rini menghela napasnya.
"Kenapa tadi tidak baca doa? Besok-besok harus baca doa ya. Gak boleh enggak." tegas Bu Rini.
"Baik buu..." ucap murid lagi serempak.
"Baiklah, perkenalan nya mulai dari barisan paling depan ya. Lalu barisan nomor 2 dan seterusnya, kalian bisa sebutkan nama, hobi, dan cita-cita,"
"Ayo silahkan maju," lanjut Bu Rini
Seorang perempuan berambut kuncir kuda maju ke depan kelas. Cia dan Fika mendapatkan urutan nomor 3 dan 4 karena mereka duduk di bangku barisan kedua.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan nama saya Mery Oktaviani, kalian bisa panggil saya Mery. Hoby saya bernyanyi, dan cita-cita saya ingin menjadi model terkenal. Terimakasih." ucap Mery dengan gaya sedikit centil.
Perempuan itu pun kembali ke tempat duduknya, dan di lanjutkan oleh perempuan dengan rambut pendek sebahu.
"Selamat pagi teman-teman. Nama saya Feby Angela. Dan hobi saya berenang. Cita-cita saya ingin menjadi guru. Terimakasih."
Sekarang giliran Cia untuk memperkenalkan diri. Ia mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskannya. Cia beranjak dari kursinya untuk maju ke depan kelas, dan memamerkan senyuman paling cantiknya pada semua orang.
Agar apa? Agar para cowok terkesima.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan nama saya Fellicia Shofalyn, teman-teman bisa panggil Cia. Hobi Cia denger musik dan nyanyi, kalau Cia besar nanti, Cia pengen jadi seorang dokter. Terimakasih." ucap Cia.
Cia kembali ke tempat duduknya, yang dilanjutkan oleh Fika.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan nama saya Rafhika Wilon. Cita-cita saya ingin menjadi polwan, dan hobi saya bermain basket. Thankyou." ucap Fika.
Sekarang giliran laki-laki yang membuat onar di hari bahagia Cia. Karena orang itu duduk di belakang Cia dan Fika, maka sekarang giliran dia untuk memperkenal kan diri.
Cia menatap laki-laki itu tajam.
Kedua tangan laki-laki itu di masukkan di saku celananya.
IDIH SOK KEREN BANGET!
KEREN ENGGAK, KAYA DUGONG IYA
PENGEN MUNTAH LIATNYA
KAMU SEDANG MEMBACA
FELLICIA
Teen FictionApa jadinya jika seorang gadis aneh, cengeng, dan judes ditemukan dengan seorang laki-laki dingin dan sangar? Berkelahi? Beradu sungut? Itu sudah pasti sepertinya. Tapi jika ada hal yang lain? *** Rio Aditya Hengky. Seorang cowok yang hobi berkelahi...