6. Bocah ngapa ya?

901 58 8
                                    

"Kok pipi lo merah?"

ADUH MATI CIA.

SESEORANG TOLONG BAWA CIA KABUR!

"Hehe ini ngilu," ucap Cia.

"Kalo ngilu jadi merah ya?" tanya Rio.

"Rio jangan nanya terus, Cia mau main game!"

Rio manggut-manggut saja. Ia mengulum senyumnya.

**

Setelah tidak lama menunggu di perjalanan, akhirnya mereka tiba di depan sebuah cafe.

Rio turun duluan dari mobil, sementara Cia masih sibuk memainkan ponselnya.

Rio berdiri di depan mobilnya, menatap Cia yang tak beranjak seakan tak sadar jika mereka sudah sampai. Rio berjalan ke arah pintu sebelah Cia dan membukanya.

"Gak turun?" tanya Rio.

"Bentar lagi," jawab Cia masih fokus dengan gamenya.

Rio menghela napasnya.

"Ayolah, ntar tambah lama," ucap Rio.

"Bentar dikit lagi Rio," jawab Cia.

Rio menghela napasnya lagi. Ia memilih menunggu saja.

"Yah, kan kalah," pekik Cia.

Terdengar umpatan sumpah serapah Cia dari dalam mobil.

"Mangkanya tadi Rio jangan manggil-manggil, kan Cia jadi kalah." ucap Cia sambil keluar dari mobil.

Rio memutar bola matanya malas.

"Iya deh Cia maafin Rio." ucap Cia dengan kekehan nya. Cia tak kuasa menahan tawa melihat muka Rio yang sangat datar.

MUKA UDAH DATAR KEK JALAN TOL, EH SEKARANG LEBIH DATAR LAGI.

Rio berjalan masuk duluan ke dalam cafe.

KECEBONG ANYUT TETAP KECEBONG ANYUT!

EH SAEPUL CIA JUGA PUNYA PERASAAN KALI DITINGGAL GITU AJA.

NGGAK KAYAK RIO!

"Ngapain ngelamun?"

Cia terlaonjak kaget. Ia segera menggeleng kan kepalanya sambil nyengir. Ia langsung menyusul Rio yang menunggunya di depan pintu cafe.

**

Setelah berada di dalam cafe. Rio ijin dengan Cia ke toliet sebentar. Jadilah Cia duduk sendiri di sebuah meja agak pojok. Sesuai pilihan Cia.

Cukup lama Cia menunggu Rio yang belum kembali dari toilet.

MANA SIH KECEBONG ANYUT LAMA BANGET DAH.

Cia mengedarkan pandangannya. Dan akhirnya terlihat sosok Rio yang sedang mengobrol bersama cewe lain.

CEWE LAIN?

SIAPA TUH?

PACARNYA?

WAH KETERLALUAN NIH KECEBONG. MAU JADIIN CIA KAMBING CONGE APA?

Cia memikirkan sebuah ide. Akhirnya muncullah ide cemerlang dalam otaknya.

AHA!

"Rio!" panggil Cia sembari melambaikan tangannya.

Rio menoleh, dan mengajak cewe itu untuk menghampiri meja Cia.

KURANG HAJAR!

NGAPAIN DIAJAK KESINI SIH?

FELLICIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang