[BHW3] Wanita yang mencurigakan

10.2K 789 25
                                    

Suara iringan dari kendaraan kerajaan mencuri perhatian masyarakat, semua menatap kendaraan yang melintas di jalan raya dengan pengawalan yang sangat ketat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara iringan dari kendaraan kerajaan mencuri perhatian masyarakat, semua menatap kendaraan yang melintas di jalan raya dengan pengawalan yang sangat ketat. Ethan menatap takjub dari dalam mobil, wajah polosnya terlihat menggemaskan ketika terfokus pada sesuatu yang menarik perhatiannya.

“Ada apa Ethan?” tanya Edric yang melihat putranya tak mengalihkan pandangannya sampai berbalik menatap kaca belakang.

“Papa, aku mau itu!” tunjuk Ethan pada sebuah kedai pinggir jalan yang ramai oleh anak kecil yang seumuran Ethan.

Edric ikut berbalik dan melihat apa yang diinginkan putranya, lalu menyuruh Demian berhenti. “Kita mampir ke tempat tersebut.”

“Tapi anda sudah ditunggu Pangeran Enrique,” kata Demian mengingatkan tujuan mereka ke pusat kota.

“Kau!” Edric berdecak kesal dan menatap Demian tajam. “Kau itu bekerja denganku bukan dengan Daddy.”

Ethan mengangguk setuju. “Kau harus mendengarkan Papa, Demian.”

Demian tak bisa mengelak lagi, kedua tuannya benar-benar kompak menyudutkannya. Ia memutar balik kendaraan dan membuat kendaraan pengawal lain bingung, setelah memberikan penjelasan akhirnya mereka memberikan keamanan dari jauh. Edric dan Ethan berhigh five dan terlihat bahagia, benar-benar tidak dapat dipercaya bagaimana mereka bisa kompak seperti itu. Terlebih Edric yang terlihat mirip dengan anak seumuran Ethan.

Ketika mereka berhenti di kedai tersebut, semua tampak tak percaya melihat pelanggan yang datang. Anak kecil yang sebelumnya tertawa tiba-tiba terhenti dan menatap Ethan dan Edric tidak percaya. Edric menggaruk kepalanya bingung, reaksi mereka benar-benar aneh sampai ia sendiri tidak tahu harus berbuat apa.

“Pa-pangeran Edric?” ucapan itu berasal dari penjual yang berdiri di depannya tidak percaya dan membungkuk hormat. “Hormat saya untuk Pangeran Edric dan Pangeran Ethan.”

Tak lama kemudian semua membungkuk di hadapannya, para anak kecil juga menyusul dengan wajah bingung. Tentu saja tak banyak yang mereka tahu tentang kepemimpinan, namun mereka tetap mengikuti orang dewasa.

“Angkat kepala kalian, tidak perlu seperti itu padaku,” Edric memegang tubuh sang penjual untuk berdiri tegak. “Aku lebih suka kalian memberiku salam seperti ini.” tangan kanan Edric bergerak dan meletakkan jari telunjuknya di pelipisnya. Salam hormat khas militer.

“Okay!” tiba-tiba sekumpulan anak kecil itu berteriak dan mengikuti Pangeran Edric dengan senyum lebar. Melihat hal itu, semua tertawa.

“Ada perlu apa Pangeran sampai berhenti?” tanya sang Penjual.

Edric menarik putranya. “Ah kebetulan Ethan ingin sesuatu dari tokomu. Boleh kami masuk?” Tanpa menunggu lama mereka masuk ke dalam toko.

“Edric!” panggilan tersebut menghentikan langkah Edric dan membuatnya berbalik badan. Seorang wanita berdiri dengan anggun di samping Demian yang ikut tak percaya dengan kehadiran wanita tersebut.

4. Be His Wife [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang