[BHW23] Pesta Untuk Lady Macht

3.9K 502 17
                                    

Elaine mengambil tempat duduk di ujung ruangan, hari ini ia benar-benar sangat lelah dengan acara pesta yang akan diselenggarakan Queen Harper di istana utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elaine mengambil tempat duduk di ujung ruangan, hari ini ia benar-benar sangat lelah dengan acara pesta yang akan diselenggarakan Queen Harper di istana utama. Mau tidak mau ia harus membantu untuk menyiapkan pesta tersebut meskipun Queen Harper melarang dan memintanya untuk segera ke butik menyiapkan gaun pesta. Sudah hampir jam dua siang dan dia belum makan apapun sejak pagi, rasanya kepalanya sekarang sedikit pusing dan tubuhnya gemetar karena lapar.

"Minum dulu." Seseorang memberikan segelas air putih kepadanya, lalu mengangkat kepala dan melihat sosok Alyse yang sedang tersenyum. "Kau sudah makan?"

Elaine menerima minuman tersebut dan menggeleng, lalu melirik kereta dorong yang dibawa oleh Alyse. Tentu saja berisi pangeran Dom yang tertidur di kereta dorong. "Kau mau pergi?" tanyanya ketika melihat Alyse begitu cantik dengan topi berbulu menutup kepalanya.

Alyse mengangguk. "Aku berniat menghadiri pesta teh bersama para bangsawan, mungkin aku akan pulang sore."

Acara teh yang dimaksud Alyse tentu tidak jauh dari perkumpulan wanita bangsawan yang penuh dengan perbincangan gosip, ia selalu merinding setiap mendengar nama acara tersebut. Namun tentu saja Alyse tidak dapat menolak undangan karena sudah kewajibannya sebagai istri dari Pangeran Edward yang saat ini masih dianggap sebagai calon raja selanjutnya.

"Edric tidak membantumu?" tanya Alyse sebelum benar-benar pergi.

Elaine menemani Alyse sampai ke depan gerbang. "Tidak, dia sedang mengurus sesuatu yang penting katanya."

Alyse tersenyum dan melambaikan tangan, ia menggendong Dom dalam pangkuannya ketika sudah duduk di kursi penumpang. "Semangat, Elaine!"

Setelah melihat kendaraan yang digunakan Alyse keluar dari istana Elaine pun kembali, masih banyak yang belum di kerjakan termasuk dekorasi tangga yang masih kosong. Tiba-tiba kakinya tersandung ketika masuk ke dalam karena karpet merah, namun beruntung tubuhnya tidak jatuh. Jika jatuh mungkin akan membuat kakinya terkilir dan menyulitkan acara besok.

"Tersandung karpet, Elaine? Bukankah itu tidak elegan sekali?" tanya seseorang yang tentu saja orang tersebut yang menolongnya ketika ia tersandung.

"Edric?" tanyanya ketika menyadari Edric merangkul pinggangnya dari belakang, pria tersebut tersenyum dan membantunya berdiri. "Bukankah kamu harus bekerja? Kenapa di sini? Kerjaanmu lebih penting loh."

"You think so?" tanya Edric dan mendekatkan wajahnya kepada Elaine, masih memasang wajah dengan sebuah senyuman manis di wajahnya. "My top priority right now is you, Elaine."

Elaine melirik dan bibirnya tersenyum kecil karena mendengar kalimat menggelikan yang keluar dari mulut Edric, lalu keduanya berjalan bersama menyusuri lorong istana untuk mempersiapkan pesta tersebut. Edric dengan gayanya yang elegan dan ramah selalu menyunggingkan senyuman kepada semua orang yang bahkan tak terkecuali para pelayan, sangat berbeda dengan Elaine yang berjalan tegak tanpa tersenyum memerhatikan detail acara tersebut.

4. Be His Wife [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang