[BHW6] The way she introduce herself

6.7K 673 33
                                    

"Apa aku harus memohon dan berlutut di hadapanmu agar kau mau ikut ke istana utama?"

Suara Edric sudah terdengar putus asa, wanita yang ada di depannya tak menoleh sedikitpun kearahnya. Hari ini adalah hari pengangkatan Pangeran Enrique menjadi Raja setelah bangku kerajaan kosong karena King Marques telah meninggal beberapa bulan yang lalu, dan acara tersebut akan menjadi perayaan meriah di seluruh kota.

Perlahan lutut Edric menyentuh lantai berbulu lembut tersebut, dia tidak peduli lagi dengan harga dirinya asalkan Elaine ikut memeriahkan acara tersebut. Namun ketika tersisa salah satu lutut Edric, seseorang datang menyelamatkan harga dirinya.

"Biar aku yang menggantikannya. Berdiri, Edric!"

〰⚜〰


Abigail sangat kagum dengan permainan piano yang dimainkan oleh Tuan Muda Ethan, seperti jiwa seni telah mengalir kental dalam darah putra bangsawan tampan itu. Namun tiba-tiba ia mendengar sesuatu yang mengusik telinganya dan mengganggu melodi indah yang masuk ke otaknya. Para pelayan yang bergosip terus mengganggu konsentrasinya.

"Pangeran Enrique akan diangkat menjadi Raja besok."

"Pasti acaranya sangat meriah."

"Mungkin akan menjadi acara meriah sepanjang abad ini karena keluarga Princess Victoria akan bergabung secara utuh dan menjadi satu negara."

"Apa kali ini Lady Hedwich akan datang?"

"Tidak mungkin, ketika perayaan pernikahan Pangeran Enrique dan Putri Harper saja Lady Hedwich menolak."

"Lady Hedwich sangat dingin."

Dan banyak lagi yang mereka katakan hingga Abigail tidak dapat mendengar secara fokus alunan musik yang dimainkan Ethan. Seharusnya Edric mengurangi pelayan dan lebih banyak pengawal karena pelayan akan membuat gosip miring yang memuakkan. Ketika ia ingin menegur para pelayan, guru musik Ethan menyelesaikan sesi belajar tersebut.

"Abby, hari ini aku ingin tidur siang lebih dulu sebelum melanjutkan pelajaran bahasa." Ethan memberikan biolanya dan dengan sigap diterima oleh Abby.

Abby mengangguk. "Baiklah. Kali ini kau ingin kuceritakan apa?"

Ethan berpikir sejenak, langkah mungilnya berjalan keluar ruangan. "How about a goosebump?"

"Kau tidak akan tidur nanti."

"Hahaha," Ethan tertawa melihat wajah kesal Abby. "Aku sedang tidak ingin didongengkan, aku akan cepat tidur hari ini."

Abigail mengacak rambut Ethan dengan lembut. Bocah laki-laki ini benar-benar seperti Edric yang sangat suka menjahili orang, terlebih senyumnya sangat menggemaskan. Ketika ia mengantar Ethan menuju kamarnya, ia melihat Edric dalam sebuah ruangan dan suaranya terdengar keluar.

"Mereka ingin kau datang ke acara tersebut, Elaine." Suara bass itu pastinya milik Edric, sudah menjadi ciri khas sang pangeran hingga ia mengingatnya.

"Aku tidak ingin muncul di publik." Abigail terkejut ketika Elaine berkata demikian. Memang tidak pernah Elaine dan Edric muncul secara resmi di depan publik, bahkan tak ada konfirmasi dari istana tentang pernikahan mereka yang rumornya sangat meluas di masyarakat.

"Apa aku harus memohon dan berlutut di hadapanmu agar kau mau ikut ke istana utama?"

Abigail melihat dari celah kecil bahwa saat ini Edric sedang bersiap berlutut di depan Lady Hedwich.

4. Be His Wife [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang