[BHW14] Pengakuan

6.8K 684 73
                                    

“Setelah sekian lama, apa akhirnya kau ingin mengetahui semuanya?” tanya Max.

Elaine mengangkat bahunya, ia sendiri tidak yakin ingin mengetahui atau tidak. Namun dari lubuk hatinya dia hanya ingin mengetahui apa yang dirahasiakan Edric selama ini.

“Kau akan membencinya jika mengetahuinya dan dia tidak bisa melindungimu.”

“Apa yang perlu dilindungi lagi Max?” tanya Elaine frustasi, saat ini mungkin ia tidak membutuhkan perlindungan dari Edric karena semua sudah selesai.

Max terkekeh mendengarnya. “Baiklah, apa yang ingin kau ketahui? Aku akan menjadi pihak netral diantara kalian.”

“Aku hanya penasaran dengan Edric, kenapa dia masih memperbolehkan bajingan itu untuk bertemu denganku? Dia bilang ingin melindungiku.”

“Theodore?” tanya Max dan Elaine mengangguk. “Edric berhutang budi pada Theodore dan Theodore mengajukan permintaan atas hal tersebut.”

Elaine menoleh tak percaya. “Tidak mungkin Theodore membantu Edric, dia pria yang tidak memiliki hati nurani.” Tatapan mata Elaine terlihat marah dan penuh dendam.

“Dia berhutang budi karenamu, kak,” jawab Max. “Edric sangat berterima kasih karena Theodore mau memberikan kekasihnya.”

“Maksudmu?” tatapan Elaine terlihat bingung, karena dulu ia telah menjalin hubungan dengan Theodore hampir tiga tahun lamanya sebelum akhirnya keluarganya bangkrut.

“Karena selama ini Theodore tidak benar-benar mencintaimu, Edric menitipkanmu kepadanya karena keluarganya belum memperbolehkannya menikah.” Jawab Max.

“Lalu apa hubungannya dengan mengijinkan bajingan itu dengan jawabanmu, Max?” Elaine benar-benar tidak mengerti.

“Edric melakukan hal yang fatal dengan membuatmu jatuh cinta pada Theodore dan kalian hampir menikah, bukan? Lalu tiba-tiba saja keluarga kita jatuh miskin, status kebangsawanan kita dicabut dan kita benar-benar tidak memiliki siapapun. Menurutmu siapa yang mampu melakukan hal tersebut?”

“Theodore bisa melakukan hal itu,” jawab Elaine.

“Tidak mungkin Theodore melakukan hal itu kepada calon istrinya, dan lagi pula meskipun kerajaan keluarga Theodore lebih kuat dibandingkan keluarga Macht itu tidak akan berpengaruh dan tidak mampu melakukan hal tersebut. Itu kelakuan Edric.” Max kembali menjelaskan dengan raut wajah kesal, walaupun sebenarnya tidak benar-benar kesal karena ia tahu apa yang sebenarnya yang dilakukan Edric.

“Jadi maksudmu yang menghancurkan keluarga kita dulu adalah Edric? Yang membuat kita memiliki hutang sampai aku menjadi pelacur?” tanya Elaine lagi.

Max mengangguk. “Saat itu Theodore tidak mampu melakukan apapun karena tidak memiliki kekuatan untuk melawan Edric, kau tahu bukan bagaimana peringai Theodore saat itu?”

Elaine setuju, dulu Theodore tidak memiliki koneksi sama sekali atau lebih tepatnya seperti keluar dari zona nyamannya sebagai putra mahkota sehingga membuatnya tidak terlihat seperti keluarga bangsawan. “Apa alasannya sampai seperti itu?”

“Aku tidak tahu pasti karena saat itu umur Edric masih sangat muda sehingga tidak memperbolehkannya menikah,” jawab Max yang mengingat perbedaan umur antara Elaine dan Edric yaitu empat tahun. “Namun seingatku, saat itu dia sedang dalam misi rahasia.”

“Misi rahasia?” tanya Elaine yang terlihat tertarik.

“Ya,” jawab Max. “Aku pernah bertanya alasan itu dan dia hanya menjawab sedang dalam misi rahasia.”

Elaine terdiam, satu kenyataan yang selama ini tidak pernah ia ketahui bahwa Edric yang membuat hidupnya hancur. Dan beberapa tahun yang lalu pun ia mengetahui fakta bahwa Lucius merupakan adik tiri dari Pangeran Enrique yang sebelumnya juga memecah belah kedamaian keluarganya.

4. Be His Wife [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang