5. Jalan-jalan dengan Ray

81 7 0
                                    

Hari ini suasana kelas Tari dan Ray menjadi bising seperti biasanya. Maklum, belum ada guru yang masuk ke kelas maka dari itu, semuanya memanfaatkan waktu yang tersisa.

Saat ini, seperti biasa Ray dengan tingkah jailnya malah menjaili si Siti yang membuat Siti menahan Emosinya pada Ray. Gimana gak marah? Ray malah membuka resleting tas Siti diam-diam dan menemukan pembalut Siti karna Siti memang sedang datang bulan.
Parahnya Ray malah berteriak dan membuat semua orang di kelas memperhatikannya

" Woy temen-temen si Siti mah sombong banget bawa roti import dari Jepang gak bagi-bagi yaa" dan seketika kelas malah dipenuhi oleh gelak tawa yang menertawai tingkah konyol Ray.
Siti meringis melihat Ray mempermalukan dirinya di depan teman-temannya.
Tari hanya bisa menggelengkan kepalannya dan prihatin kepada Siti temannya itu.
Begitu lah Ray dengan sifat jailnya. Masih ada yang mau? Wkwk mungkin harus pikir-pikir lagi.

Kantin~

Waktunya bel istirahat dimana semua siswa berbondong-bondong untuk mencari tempat duduk yang nyaman dan membeli makanan yang mereka inginkan karna perut mereka sudah keroncongan akibat pelajaran yang tadi diberikan.

Ray dan Tari kini sedang memakan makanan yg mereka beli.
Ray bertanya kepada Tari setelah mengunyah pentol baksonya "Tar,entar sore lo ada rapat gak?

"Gak ada Ray, kenapa?" Jawab Tari

"Adik sepupu gue ultah, lo mau nemenin gue beliin kado gak?"

"O ya udah, jam berapa?" Tanya Tari

"Jam 4 gue jemput oke" jawab Ray

Mall~

Tari dan Ray sudah berada di kawasan Mall yang tak jauh dari rumah mereka.
Bingung. Itu yang tepat untuk tingkah Ray karna memilih kado apa yang akan dia hadiahkan kepada adik sepupunya itu.

"Ya elah Ray, cuma beliin adik sepupu kamu kado aja pake bingung segala" Ujar Tari heran

"Gue bingung mau kasi apa sama dia Tar"  Sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Udah, adik sepupu kamu cewek atau cowok?" Tanya Tari pada Ray

"Cewek Tar" ujar Ray

"Beliin boneka aja Ray kalo gitu" Usul Tari

"Ya juga ya, kenapa gak kepikiran dari tadi". Gerutu Ray yang sebal akan kebodohannya.
Tari hanya bisa berdecak melihat kelakuan temannya itu.

"Makasi ya Tar, udah mau bantuin gue milih kado"  Seru Ray

"Iya sama-sama" Jawab Tari

"Nah sebagai balesan karna lo udah mau bantuin, gue traktir lo es krim ayoo" Ucap Ray antusias

Disini, mereka sedang menikmati es krim sambil duduk dibangku taman dekat pedangan es krim

"Lo makan es krim kayak anak kecil aja Tar" Desis Ray sambil mengelap ujung bibir Tari yang belepotan terkena es krim.

Entah kenapa, Tari merasa tubuhnya menegang saat jemari Ray mengusap ujung bibirnya yang terkena es krim dan seketika kejadian itu membuat kecanggungan diantara mereka berdua~

Jangan lupa kritik dan sarannya ya
Next?
Yes or no?



Gadis SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang