"SEMANGAT RAY!" Teriak Tari semangat
Melihat Tari yang meneriakinya Ray pun membalas teriakan Tari hingga semua orang melihatnya
"PASTII TAR!" Sambil melambaikan tangan pada Tari
"Lo jadian ya sama Ray?" Tebak Dani ketua kelas di kelasnya
"Dihh ngarang banget"
"Elah ngeles aja lo kayak bajay"
"Yee emang bener gak ada apa-apa"
"Ah masak sih?" Tanya Dani meledek
"Dan.."
"Paan Tar?" Tanyanya heran
"Kok kamu jelek?"
"Wah lo ngajakin gue ribut. Gini-gini selena gomes ikut daftar jadi pacar gue"
"Selena gomes? Gak salah? Kalo Lucinta Luna baru aku percaya"
"Dihh amit-amit guee masih normal kalik Tar"
"Lagian ada-ada aja kamu dan" Ucap Tari tertawa
"Duh kebelet pipis nih. Aku tinggal ke toilet dulu ya dan""Ya udah sana lo"
~~~
Bugg..
"Aww.."
"Elo?"
"Kamu?"
"Hobi lo nabrak orang ya?"
"Mana ada hobi nabrak orang?"
"Ternyata lo tetep aja bego!"
"Enak aja ngatain orang sembarangan"
"Oh ya gimana lo udah punya uang buat ganti rugi motor gue?"
"Haaa? Aa..anuu"
"Anu apa?!"
"Aku belum ada uang" Lirih Tari
"Yaudah mana hp lo?"
"Buat apa?"
"Cepetan!"
"Nihh"
"Gue save no lo. Kalo lo gak bisa ganti rugi nanti gue hubungin apa yang harus lo lakuin.
Nomor gue juga udah di hp lo
Yaudah sana huss sial terus gue ketemu lo""Dasar akik- akik" Desis Tari
~~~
"Ngapain aja lo ? Konser?"
"Tau nih, ketemu orang sinting"
"Masak? Trus gimana?"
"Dimintain no hp"
"Lo kasi?"
"Ya orang dia maksa ngambil hp aku"
"Kok lo kasi sih, nanti taunya orang jahat gimana?"
"Ya juga ya, kenapa gak kepikiran ke sana?" Pikir Tari sambil menggaruk kepalanya
"Dasar bego kok di pelihara"
"Emang aku bego ya Dan?"
"Iya? Baru nyadar?"
Pertandingan basket antara SMA Harapan dan SMA Nusa pun berakhir tanpa Tari dan Dani sadari akibat percakapan mereka yang tidak kunjung habisnya.
"Eh eh.. siapa yang menang dan?
Gara-gara kamu sih, kan aku jadi gak fokus nonton kan""Lo kok malah nyalahin gue?"
"Aduh! Nomong sama kamu buat kepala jadi pusing. Udah ah aku mau nyamperin Ray dulu. Byee!"
~~~
"Ray.."
"Gimana pertandingan gue tadi? Keren kan?"
"Hah? Sorry ya, aku tadi gak nontonin kamu tadi gara-gara si Dani tuh ngajak ngobrol gak jelas"
"Makannya jangan ngeladenin si Dani. Tu anak emang mulutnya lemes"
"Trus kamu tadi menang atau kalah?"
"Menang donggg"
"Udah aku tebak sihh" Tawa Tari
"Selamat yaa.." tepukan Tari ke bahu Ray"Iya makasii nyet" Ucap Ray mengacak rambut Tari
"Rambut aku jangan di acak-acak dong. Kan berantakan jadinya"
"Cieeh tumben banget lo peduli"
"Masak rame gini, rambut acak-acakan. Nanti akunya di kira orang gila nyasar lagi"
"Ada-ada aja lo" Tawa Ray
"Yaudah yuk pulang"
Karna aku lagi semangat, aku kaso kalian langsung 2 part untuk hari ini!
Selamat membaca💛
Ingat tekan ⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Senja
Fiksi RemajaAku hanya ingin mencurahkan isi hatiku, hanya pada senja yang selalu menyejukkan hatiku~ Nyatanya, hati memang tidak pernah ada yang tau akan berlabuh dimana Kita hanya menunggu takdir yang akan memainkan skenario entah menyakitkan atau menyenangka...