"Tar, kamu udah buat proposal buat pensi bulan depan?" Tanya Bagas yang saat ini menghampiri Tari
"Udah kak, nanti proposalnya Tari setor ke Kepsek"
"Oke makasi ya Tar" ujar Bagas sambil tersenyum pada Tari
"Sama-sama kak" ucap Tari membalas senyuman dengan riangnya.
Hari ini, anak osis disibukkan dengan persiapan kegiatan pensi yang akan diadakan bulan depan. Akan ada banyak sekali even perlombaan yang diadakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas serta bakat yang dimiliki oleh seluruh siswa.
Lomba yang diadakan pensi pun menarik-menarik mulai dari lomba di bidang olah raga, seni, dan lainnya. Maka dari itu, Tari terkadang harus mengikuti rapat saat menjelang pulang sekolah.
Saat ini, Tari menyempatkan diri melihat Ray dan tim perwakilan kelas 10 latihan basket. Ya, karna pensi sudah akan dekat, kelas X mulai semangat memulai latihan agar bisa medapatkan juara pensi kali ini.
Ray memang gemar dan pandai dalam memainkan olahraga basket. Tak jarang, teman-teman perempuan seangkatan kadang meyukai Ray walau sifatnya yang jail itu.
Memang Ray cukup populer di kalangan anak SMA Harapan. Mungkin karna wajahnya yang lumayan tampan dan kepiawaiannya bermain basket membuatnya terpilih menjadi kapten basket di SMA Harapan.
Latihan sudah dimulai kurang lebih setengah jam yang lalu. Para siswa siswi kelas 10 terutama perempuan, tak jarang untuk ikut memberikan semangat pada tim basket perwakilan angkatan mereka dan tentunya pada Ray
Permainan masih berlangsung. Yang membuat permainan bertambah seru yaitu saat Ray berhasil memasukkan bola basket ke ring lawan dengan lemparan jauh yang sontak membuat kagum akan keahliannya bermain basket. Dengan tingkah usilnya Ray malah mengedipkan matanya ke arah siswi-siswi yang memberikannya semangat. Sontak itu membuat gerombolan siswi tersebut tambah semangat memberikan dukungan sambil menyebut nama Ray.
Dan itu membuat Tari enek melihat tingkah temannya yang tebar pesona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Senja
Fiksi RemajaAku hanya ingin mencurahkan isi hatiku, hanya pada senja yang selalu menyejukkan hatiku~ Nyatanya, hati memang tidak pernah ada yang tau akan berlabuh dimana Kita hanya menunggu takdir yang akan memainkan skenario entah menyakitkan atau menyenangka...