Semilir angin pantai menari-nari menerbangkan rambut Tari yang panjang.
Pasir pantai yang memanjakan kaki mereka yang membuatnya seakan ingin berlama-lama menikmati suasana ini.
Ya pantai. Pantai seolah memberikan ketenangan & kedamaian bagi orang. Deburan ombak, pasir putih yang halus dan tak lupa senja yang menawan.
Kali ini, suasana pantai cukup ramai. Mungkin karna suasana malam minggu yang membuat kebanyakan pasangan berpergian. Apalagi pantai yang membuat kesan romantis dengan senjanya yang indah.
"Kamu suka pantai?" Tanya Tari pada Ray
"Iya gue suka. Disini gue bisa nenangin perasaan gue dengan ngeliat ombak itu" Ucap Ray sambil menunjuk ombak.
Hembusan angin yang perlahan tak hanya menimbulkan ketenangan, tetapi hembusan angin yang kencang, deru suara ombak memecah batu karang, dan aliran air yang menyerbu bibir pasir tepi daratan...juga memberikan kerinduan bagi Ray.
"Pantai memberikan gue pelajaran bahwa kita harus menjalani hidup seperti ombak. Walau maju, mundur, pasang dan surut tiada henti. Kadang hidup kita putus asa, menggulung dan menghempaskan hati kita ke dalam keputus-asaan. Tapi lihat, sepertinya ombak tak pernah merasa bosan dengan semua tugas dariNYA. Dengan ketulusan dia menjalani semua, hingga akhirnya dia seperti irama sebuah lagu.. yang sangat indah ketika dinikmati. Dia memberi keceriaan serta kedamaian bagi semua orang.
Dann.. dalam hidup ini jadilah pribadi yg sekokoh batu karang, yang akan tetap berdiri tegar walau banyak rintangan dan cobaan yg bertubi- tubi datang". Ucap Ray"Woww definisi pantai yang indah.
Aku jadi suka dengan pantai Ray" Ujar Tari semangat.~~~
Mereka terus berjalan sambil menenteng sandal mereka menuju ayunan yang berada di pinggir pantai.Ayunan tersebut memang unik. Seolah sengaja ditempatkan bagi mereka yang sedang kasmaran sambil menikmati langit jingga yang menawan.
Tapi Ray dan Tari tidak peduli akan hal tersebut. Mereka tetap duduk manis di atas ayunan sambil melihat langit yang memukau menebarkan warna jingga.
"Oh ya kamu kenapa gak ngajak gebetan kamu?" Katanya banyak yang sukaa. Tanya Tari meledek
"Yaa kan gue udah bilang. Kasian aja sama loe malam minggu nangis di pojokan kamar"
"Dih aku gak se ngenes itu ya Ray"
"Siapa tau" Jawab Ray usil
"Kenapa kamu gak nyari pacar aja?"
"Gue belum siap Tar" Jawab Ray
"Kenapa?"
"Entah. Gue masih teringat bayang-bayang seseorang yang sekarang mungkin udah lupa sama gue" Ucap Ray kosong
"Aku selalu ada untuk kamu Ray" Ujar Tari sambil menepuk pundak Ray.
"Ya udah kamu jangan sok unyu gitu dong mukanya. Eh itu lihat mataharinya hampir terbenam". Ujar Tari mengalihkan pembicaraan.
"Bagus banget ya Ray"
"Iya Tar. Gue beruntung bisa kenal sama loe dan senja". Ucap Ray sambil tersenyum pada Tari.
"Kamu menyukai senja karna aku dan aku pun mulai menyukai pantai karna kamu". Ucap Tari sambil terus melihat senja.
⚫
⚫
Terimakasih sudah membaca :)
Please tekan⭐

KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Senja
Teen FictionAku hanya ingin mencurahkan isi hatiku, hanya pada senja yang selalu menyejukkan hatiku~ Nyatanya, hati memang tidak pernah ada yang tau akan berlabuh dimana Kita hanya menunggu takdir yang akan memainkan skenario entah menyakitkan atau menyenangka...