Aku hanya ingin mencurahkan isi hatiku, hanya pada senja yang selalu menyejukkan hatiku~
Nyatanya, hati memang tidak pernah ada yang tau akan berlabuh dimana
Kita hanya menunggu takdir yang akan memainkan skenario entah menyakitkan atau menyenangka...
Persiapan pensi sudah hampir 80% selesai. Tak terasa pensi akan dimulai 1 minggu lagi. Hal itu membuat semangat seluruh siswa siswi SMA Harapan latihan lebih giat lagi agar bisa memberikan yang terbaik kepada angkatan mereka.
Begitu pula para osis sangat di sibukkan akan kegiatan ini. Khususnya Tari, sehabis pulang sekolah langsung mengikuti rapat dan mempersiapkan keperluan yang akan dibutuhkan saat pensi. Sampai-sampa beberapa kali rapat pernah selesai sampai hampir jam 6 dan membuatnya di antar pulang oleh Kak Bagas.
Memang, persiapan pensi membuat Tari menjadi lebih dekat dan akrab dengan Kak Bagas. Sontak hal tersebut membuat anggota osis lainnya menyimpulkan mereka sedang dalam masa pendekatan.
Hari ini pun, rapat osis baru selesai jam 6 dan itu membuat Kak Bagas mengantarkan Tari pulang kembali.
"Yuk Tar, aku antar kamu pulang sekarang" Ujar Kak Bagas.
"Gak usah Kak, aku bisa pulang sendiri kok lagian gak enak ngerepotin Kak Bagas terus, pasti kakak capek juga habis rapat"
"Udah gak papa Tar, lagian rumah kita juga searah kok"
"Ya udah, makasi ya kak" Ucap Tari sambil tersenyum pada kak Bagas.
Dilain sisi, Ray masih berlatih dengan giatnya di dekat lapangan rumahnya. Sambil memasukkan bola ke dalam ring dengan kelihaiannya. Senja pun menjadi temannya menikmati permainan yang telah dia mulai 1 jam yang lalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia pun beristirahat dan menyudahi permainan basket nya. Meneguk air minum yang telah dibawanya dari rumah sambil melihat senja yang begitu indah. Ray tersenyum dan teringat akan Tari temannya yang menyukai senja. Mengingat Tari, Ray akhir-akhir ini memang jarang bermain denganya. Hal itu disebabkan karna Tari sibuk mempersiapkan pensi yang tinggal menghitung hari itu.
1 minggu kemudian
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa siswi SMA Harapan. Dimana disini akan membuktikan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh tim angkatan mereka masing-masing Tari sudah memakai pakaian berwarna kuning. Yaitu pakaian supporter sekaligus tim basket nya. Memang kelas 10 kompak membuat pakaian mereka berwarna kuning.
Disana Ray dan tim tengah bersiap-siap untuk bertanding melawan tim kelas 11. Peluit wasit menandakan pertandingan pun dimulai. Ray mulai gesit dan mengambil alih bola dari lawan dan memasukkannya ke ring. Tim kelas 11 juga tak tinggal diam dan mengejar ketertinggalan mereka. Sontak hal tersebut membuat supporter dari masing-masing angkatan saling memberikan semangat dan dukungan mereka kepada tim masing-masing.
Tak lupa juga dengan Tari yang sedari tadi memberikan Ray semangat. Pertandingan masih terus berlangsung hingga "prittt" bunyi peluit dari wasit yang menandakan pertandingan telah usai.
Dan pertandingan basket kali ini di menangkan oleh angkatan kelas 10. Hal tersebut membuat semua siswa siswi kelas 10 berteriak girangnya karena tim mereka dapat mengalahkan tim kelas 11.
Tari pun turun dari bangku supporter dan menghampiri Ray.
"Wahhh selamat ya Ray kamu menang." Heboh Tari dengan riangnya.
"Iya Tar makasih, ini juga semua berkat dukungan dari lo dan temen-temen semua" Seru Ray sambil mengusap kepala Tari dan mereka tersenyum senang.