Kemarin, Tari berhasil meraih juara 1 dalam lomba menyanyi dan membuat seluruh angkatan kelas 10 bersorak bangga akan prestasi yang diraihnya.
Malam itu juga menjadi pengumuman angkatan yang meraih peringkat 1 se Sma Harapan dan sekaligus menutup acara pensi tahunan ini.
Usaha angkatan kelas 10 membuahkan hasil. Mereka mendapat peringkat 2 setelah angkatan kelas 12. Hal ini pun membuat mereka senang, karena dapat mengalahkan angkatan kelas 11 walaupun mereka siswa baru di SMA Harapan.
Rencananya, angkatan kelas 10 akan membuat acara syukuran kecil-kecilan untuk merayakan kemenangan mereka nanti malam.
Party~
Tari menghampiri Ray yang sedang meminum minuman yang tersedia di atas meja.
"Ray" seru Tari
Ray otomatis menoleh kepada Tari yang memanggilnya
"Kenapa Tar... ?" Tanya Ray
"Kamu gak marah kan soal kemarin? Maaf ya aku gak bilang ikut lomba nyanyi" Jawab Tari
"Ohh soal itu? Gue udah tau kali dari Ani lo ikut lomba" Jawab Ray
"Yahh gagal deh... "
"Gagal kenapa?" Tanya Ray
"Gagal aja buat kamu terkejut" jawab Tari sambil cekikikan.
"Ya elah lo pake segala isi surprise surprisean" Ujar Ray sampil menyentil dahi Tari.
"Aduhhh sakit tauu" Ringis Tari
KOh ya, kok gue ngerasa lo ada hubungan ya sama Ketua Osis itu?" Tanya Ray
"Ah siapa? Kak Bagas? E.. enggak kok aku temenan biasa aja"
"Pake bohong segala ni anak" ujar Ray sambil menyondor kepala Tari.
"Aduhh kamu tu kekerasan aja sama aku Ray". Ucap Tari sambil mencubit Ray
"Isss sakit Tar. Lo apa bedanya sama gue. Sama aja lo kekerasan nih. Ntar gue laporin atas kasus KDRT baru tau rasa lo" Ujar Ray.
"Enak aja! Emang siapa yang mau jadi istri kamu. Amit-amit dehh" Ucap Tari dramatis.
"Awas aja lo! Gue sumpahin lo suka sama gue wlleekk" Ucap Ray sambil menjulurkan lidahnya dan pergi meninggalkan Tari.
"Ngeselin baget sih! Ya kali aku suka sama orang macem Ray yang gak ada manis-manisnya sama cewek" Heran Tari.
Sepulang dari acara syukuran. Tari merebahkan dirinya dikasur. Ia memikirkan hubungannya dengan Kak Bagas yang tidak ada kemajuan sama sekali.
Entah kenapa aku ngerasa kak Bagas gak ada perasaan apa-apa sama aku dan aku gak ngerti sikap kak Bagas yang menurutku perhatian karna ada rasa atau gak. Dan itu buat aku baper. Lirih Tari.
Sampai ia terlelap dalam malam~
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Senja
Teen FictionAku hanya ingin mencurahkan isi hatiku, hanya pada senja yang selalu menyejukkan hatiku~ Nyatanya, hati memang tidak pernah ada yang tau akan berlabuh dimana Kita hanya menunggu takdir yang akan memainkan skenario entah menyakitkan atau menyenangka...