CHAPTER 20 HARRY (PART 4)

5.7K 573 38
                                    

Ku buka mataku perlahan, bau aneh menyengat tercium hidungku. Ku edarkan tatapanku ke sekelilingku betapa terkejutnya aku ketika ku sadari aku sedang berada di tempat asing. Tapi dimana ini?

" Kau sudah bangun?" Suara seorang wanita terdengar tepat di sebelahku. Seketika aku terpaku melihat seorang wanita berparas cantik dengan wajah pucat tengah duduk lemas di sampingku. Di bagian kakinya terdapat rantai yang berukuran cukup besar mengikat kakinya.

" Kau siapa? Dan kenapa kakimu diikat? Selain itu kita ada dimana?" Pertanyaan yang ku tujukan pada wanita itu cukup bertubi-tubi. Wanita itu terdiam hingga akhirnya dia menunjuk ke arah kakiku. Ku ikuti arah tatapannya dan kini aku tengah menatap ke arah kakiku. Aku terbelalak ketika menyadari keadaan kakiku sama persis dengan wanita itu. Sebuah rantai berukuran besar juga tengah mengikat kakiku. Aku merasa sangat bodoh, bagaimana mungkin aku tidak menyadari kakiku terikat oleh rantai ini? Aku terlalu bingung dengan situasi yang tengah ku jalani ini. Ingatan terakhirku yaitu ketika aku diserang oleh hantu mengerikan itu di dalam ruangan perawatanku dan Sean. Tubuhku melayang di udara dan seharusnya sudah ambruk di lantai karena tak mungkin ingatanku salah. Aku sangat mengingat saat-saat tubuhku meluncur jatuh ke bawah. Bukankah seharusnya aku sedang berada di ruangan itu tapi kenapa aku ada di tempat asing ini dan dalam keadaan terikat rantai seperti ini?

" Maaf, kita ini ada dimana ya?" Aku menyadari tak mungkin menemukan jawaban atas semua keanehan ini jika aku tak kembali menanyakannya pada satu-satunya orang yang berada di sampingku yang tidak lain adalah wanita tadi.

" Sepertinya dia juga membawa jiwamu kemari." Jawab wanita itu yang membuatku semakin merasa bingung.

" Apa maksudmu?"

" Harry membawa jiwamu kemari. Kita dikurung di tempat ini." Sekali lagi aku sama sekali tidak mengerti dengan perkataannya. Aku bahkan tidak mengenal orang yang bernama Harry itu.

" Harry, siapa dia?"

" Kau ingin tahu tentang dia?" Tanyanya yang ku jawab dengan anggukan penuh semangat.

Wanita itu memegang kepalaku dan kedua matanya menatapku tajam tepat ke mataku. Secara tiba-tiba sebuah pemandangan lain terlihat olehku. Aku melihat seorang wanita sedang duduk bersama seorang pria di sebuah cafe. Ya ... Jika melihat suasananya aku yakin itu sebuah cafe. Kenapa aku bisa melihat pemandangan ini? Mungkinkah wanita tadi sedang memperlihatkan kenangannya padaku? Beberapa pertanyaan itu terlintas di benakku tapi coba ku abaikan. Aku tahu apapun yang sedang aku lihat saat ini, aku akan segera menemukan sebuah petunjuk dari semua keanehan yang ku alami.

Ku lihat lebih seksama wajah kedua orang itu, dan aku pun menyadari bahwa wanita yang sedang bersama pria itu tidak lain merupakan wanita yang sama dengan wanita yang terikat di sampingku tadi. Dengan ini aku pun tidak merasa ragu lagi, aku tahu pemandangan ini memang dunia kenangan wanita tadi. Kedua orang itu terlihat sedang menikmati minuman mereka ketika pembicaraan diantara mereka mulai terdengar.

" Har... Aku mengajakmu kemari karena ada yang ingin ku bicarakan denganmu." Kata wanita itu. Pria di sampingnya terdiam dan masih menikmati minumannya. Dia meneguk habis minumannya kemudian menatap intens ke arah wanita itu. Digenggamnya tangan wanita itu dan dikecupnya dengan lembut. Wanita itu terlihat terkejut dengan cepat dia menarik tangannya.

" Kita batalkan rencana pernikahan kita. Aku tidak bisa menikah denganmu Harry." Pria itu sangat terkejut terlihat dari kedua matanya yang membulat sempurna.

" K ... Kenapa? Pernikahan kita tinggal 2 Minggu lagi." Kata pria itu. Jadi pria itulah yang bernama Harry.

" Aku tidak bisa melanjutkan sandiwara ini, sebenarnya aku tidak pernah mencintaimu. Ada pria lain yang ku cintai. Maafkan aku Har, dan tolong mengertilah." Harry menggeram marah dan menggebrak meja dengan keras sehingga semua tatap mata di cafe ini kini tertuju pada mereka.

Grandes High School (Leslie & Sean) {Proses penerbitan}Where stories live. Discover now