CHAPTER 46 LUCAS (PART 11)

4.9K 536 136
                                    

Aku dan Nenek Calista ditemani beberapa warga di daerah ini berangkat menuju Mansion. Hujan sudah reda walau langit masih tampak gelap karena waktu baru menunjukan pukul 3 dini hari. Entah mengapa malam ini rasanya sangat panjang bagiku?

Ketika akhirnya kami tiba di depan Mansion, sesuatu yang aneh tertangkap oleh mataku. Mansion yang dari luar saja sudah terlihat sangat mewah dan megah, tapi kali ini Mansion itu terlihat tua dan kotor. Aku sama sekali tidak mengerti dengan hal ini, bagaimana mungkin keadaan Mansion itu bisa berubah hanya dalam hitungan jam?

" Ini aneh sekali ..." gumamku tanpa ku sadari.

" Kenapa Leslie?" Tanya Nenek Calista yang sedang berdiri di sampingku.

" Mansion itu ... padahal ketika aku dan teman-temanku melihatnya, Mansion itu terlihat mewah dan megah tapi kenapa sekarang terlihat seperti bangunan tua, sangat kotor?" jelasku mengutarakan semua keanehan yang ku rasakan.

" Sepertinya Lucas telah menipumu dan teman-temanmu dengan ilusi yang dia perlihatkan pada kalian. Aku sempat heran ketika pria keras kepala itu memaksa ingin membeli Mansion ini dan mengatakan dia telah jatuh cinta begitu melihat Mansion ini. Saat itu aku merasa heran kenapa pria itu sangat tertarik pada Mansion tua ini? Sekarang aku mengerti alasannya, rupanya Lucas memang sengaja melakukan ini. Dia menipu kalian dengan ilusi yang dia ciptakan." Nenek Calista berbicara panjang lebar yang membuatku nyaris tidak mempercayainya. Semua kemewahan yang kami lihat di dalam Mansion itu, hanyalah ilusi belaka.

" Mustahil ..." Gumamku lagi.

" Menurutmu ... bagaimana mungkin Mansion yang sudah tidak dihuni dan tidak dirawat selama 53 tahun masih terlihat mewah dan megah? Tentunya Mansion itu akan berubah menjadi gedung tua yang kotor kan?" Ya sepertinya yang dikatakan oleh Nenek Calista memang benar. Selama ini kami hanya melihat ilusi yang diciptakan hantu Lucas.

Kami semua yang tengah berdiri di depan Mansion itu dikejutkan oleh pintu utama yang tiba-tiba terbuka dengan sendirinya seolah-olah penghuni Mansion itu sengaja membukanya dan menyuruh kami untuk masuk ke dalam.

" Apa pintunya terbuka?" Tanya Nenek Calista yang tentunya tidak bisa melihat pemandangan di depannya saat ini. Mungkin dia hanya menerka dari suara yang didengarnya.

" Iya pintunya terbuka sendiri."

" Seperti dugaanku, tujuan Lucas membiarkanmu pergi dari Mansion ini karena dia tahu kau akan meminta bantuanku. Alasan utama dia menciptakan ilusi pada kalian dan menjadikan teman-temanmu sebagai sandera adalah untuk menyeretku kemari. Dia tahu aku tidak mungkin sekejam itu dengan mengabaikan keselamatan kalian. Selama ini dia tidak bisa menyakitiku karena dia tidak bisa keluar dari Mansion yang sudah disegel. Sejak awal yang paling diinginkannya adalah kematianku." Aku terbelalak mendengar penuturan Nenek Calista. Aku tahu hanya dia yang mampu menghentikan teror hantu Lucas, tapi membiarkan dia kehilangan nyawanya demi menyelamatkan kami, entahlah ... aku merasa tidak tega untuk melakukannya. Ini tidak benar, aku tidak ingin ada yang menjadi korban kejahatan hantu Lucas lagi.

" Ayo kita masuk Leslie !" ajak Nenek Calista sambil menggenggam tanganku. Dia mulai melangkahkan kakinya, aku pun akhirnya harus menuntunnya berjalan.

" Leslie ... berjanjilah padaku. Tujuan utama kita memasuki Mansion itu adalah untuk menyelamatkan teman-temanmu. Karena itu, apapun yang terjadi padaku di dalam sana, jangan kau pedulikan. Segeralah bawa teman-temanmu keluar dari Mansion." Aku bisa merasakan hal yang buruk akan menimpa Nenek Calista tapi aku sadar tidak bisa melakukan apapun saat ini selain menyetujui permintaannya.

" Leslie ... berjanjilah, aku tidak akan masuk ke dalam sebelum mendengarmu berjanji padaku."

" Baiklah Nek, aku janji."

Grandes High School (Leslie & Sean) {Proses penerbitan}Where stories live. Discover now