#1 Harmonis

10.4K 864 42
                                    

12 Januari 2017

06.30 KST

Kring! Kring!

Gadis ini segera mematikan alarm nya yang berbunyi dan segera beranjak dari tempat tidurnya. Tak lupa, ia merapikan tempat tidurnya kembali.

Gadis ini berjalan gontai menuruni tangga rumahnya untuk berjalan ke dapur. Dia berjalan mendekati sang ibu yang sedang memotong sayuran.

"Hoammhh...." gadis ini membuka lebar mulutnya, menguap dengan merentangkan kedua tangannya.

"Hara-ssi! Kau itu seorang gadis, tutup mulutmu saat kau menguap!" Tegur sang ibu saat melihat anak gadisnya menguap seperti macan yang baru bangun tidur.

"Itu namanya sensasi, eomma" kata gadis ini dengan nada khas bangun tidur.

"Aish, sudahlah! Bangunkan oppa-oppa mu yang tidur. Mereka hari ini ada jadwal dengan manajernya" perintah sang ibu.

"Ne ne, arasseo" gadis ini dengan malasnya berjalan menaiki tangga dan menuju kamar 7 oppa nya.

Tok! Tok! Tok!
"Oppa irona. Eomma menunggu dibawah" ucap gadis ini dengan lembut.

Gadis ini berjalan ke kamar selanjutnya.

Tok! Tok! Tok!
"Oppa irona. Eomma menunggu di bawah"

Berjalan lagi ke kamar selanjutnya.

Tok! Tok! Tok!
"Oppa irona. Eomma menunggu dibawah"

Berjalan lagi ke kamar terakhir.

Tok! Tok! Tok!
"Oppa iroma. Eomma menunggu dibawah" (kakak, bangunlah)

Tidak ada sahutan. Gadis ini mulai geram dengan oppa nya yang tak kunjung bangun dan keluar untuk sarapan. Pasalnya, hari ini mereka ada schedule untuk pelirisan lagu barunya.

Gadis ini membuka kamar pojok sendiri yang terakhir dia ketuk tadi. Dibukanya kamar itu, terdapat ranjang tingkat dengan peralatan seperti drum, komputer, kamera memenuhi kamar kecil ini.

Kosong. Tidak ada penghuninya.

Beralih lagi ke kamar yang berada di sampingnya. Kamar bercat cream dengan tempat tidur dua king size yang masih tertata rapi dan dingin. Sepertinya, tidak ada yang tidur di kamar ini.

Gadis ini beralih lagi ke kamar di sampingnya. Kamar bercat sama dengan kasur yang sama dengan suasana yang sama.

Kemana semua oppa-oppa nya?

Ini kamar terakhir yang akan dikunjungi gadis ini. Dibukanya pintu perlahan, menampakkan 7 lelaki yang masih tertidur di sembarang tempat dengan kertas dan bolpoin yang berserakan dimana-mana, serta beberapa laptop yang masih menyala.

Kamar bercat dua warna yang berbeda ini terlihat sangat kacau dan berantakan. Terlihat 7 lelaki yang sedang tertidur pulas dan wajahnya terlihat sangat lelah.

Gadis ini berjalan mendekati 7 lelaki ini dan mengambil secarik kertas di lantai dan membacanya.

Semua musim dingin disini terjadi di bulan Agustus
Hatiku berlari sendiri diserpihan salju
Ingin mendapatkan sisi lain dari bumi ini yaitu menggenggam tanganmu
Ingin menggenggam tanganmu sampai akhir musim dingin ini
Betapa lamanyakita harus melihat salju turun hingga sampai kita memiliki musim semi, Teman

Mungkin, ini adalah sebagian lirik lagu yang mereka buat sepanjang malam hingga tertidur di satu kamar yang cukup luas.

Gadis ini tak tega membangunkan mereka, tetapi bagaimanapun mereka harus kembali bekerja rekaman lagu untuk para fans nya nanti.

The Truth Untold -BTS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang