18 Januari 2017
10.00 WIB
Pagi ini, Hara sudah selesai dengan pakaiannya. Dia akan pergi ke tempat dimana 7 oppa nya konser. Hara akan membantu oppa nya memberi persembahan yang terbaik untuk ARMY --para fans BTS--
Hara turun untuk sarapan dan mendapati semua anggota keluarganya sedang menunggunya di meja makan.
"Good Morning, Cantik!" Sapa mereka bersamaan membuat Hara terkekeh.
"Morning" jawab Hara sambil duduk di antara Yoongi dan Jimin.
Saat Hara akan mengambil nasi, tangan Hara di tahan oleh Yoongi membuat semuanya menoleh padanya.
"Jangan makan nasi" tegas Yoongi.
"Hyung, bisakah kau membuatkannya bubur?" Lanjut Yoongi berkata pada Seokjin.
Seokjin mengangguk lalu pergi ke dapur untuk memasak bubur untuk adik tercintanya. Semuanya heran dengan sikap Yoongi pada adiknya ini.
"Wae? Aku lapar, oppa" jawab Hara.
"Ada apa dengan dirimu, Yoon?" Tanya sang ayah.
"Tidakkah appa melihat wajah pucat menghiasi wajahnya yang cantik nan mulus?" Yoongi melempar pertanyaan nya pada sang ayah.
"Hara-ssi, ndo gwenchana? Ndo apheuda?" Tanya sang ibu. (Kau baik-baik saja? Apa kau sakit?)
"Gwenc--"
"Sudah ku bilang berhenti mengatakan kalimat itu, Hara!" Yoongi memotong perkataan Hara dengan membentaknya.
Semua orang menatap sikap Yoongi yang berubah kepada Hara. Sedangkan Hara hanya bisa menundukkan kepalanya, mencerna apa yang barusan Yoongi oppa lakukan padanya.
Sakit, tapi tak berdarah. Hara tau Yoongi khawatir padanya. Disisi lain, Hara takut Yoongi mengetahui segala yang ia sembunyikan beberapa tahun ini dan akan memberitahukan kepada yang lain.
"Yoongi! Jaga bicaramu! Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kau membentak adikmu?" Bentak sang ayah pada Yoongi.
"Lebih baik appa tanyakan sendiri pada Hara. Aku duluan" ucap Yoongi dengan mengambil tasnya lalu pergi berjalan menjauhi ruang makan untuk ke mobilnya dan berangkat ke tempat latihan.
Hara yang melihat Yoongi pergi begitu saja menghelas nafas berat. Apakah Yoongi sudah tau tentang kebohongannya? Tidak tidak! Jangan berpikira negatif sebelum kau menemukan faktanya.
"Apakah benar yang dikatakan oppa mu barusan, Hara?" Tanya sang ayah dengan lembut.
"Nde aku hanya kelelahan, appa" jawab Hara dengan gugup.
"Appa, eomma kan tau sendiri bagaimana kondisi anak kuliah tahun ke-2? Bukankah aku dulu seperti itu?" Jawan Seokjin yang datang tiba-tiba dengan membawa semangkuk bubur untuk Hara.
"Benar apa yang dikatakan Jin hyung, appa. Tidak hanya kuliah saja, sewaktu aku SMA mengalami seperti ini bukan?" Sahut Jungkook.
Sang ayah hanya bisa menghela nafas kasar. Hara sangat berterimakasih pada oppa-oppa nya yang membantu mencairkan suasana dan meredam amara sang ayah. Dengan begitu, kebohongan akan tetal menyelimuti Hara.
"Baiklah, makanlah yang banyak. Dan sebaiknya kau berisitirahatlah dirumah, tidak usah kau ikut oppa-oppa mu latihan. Itu hanya akan memperburuk kondisimu" tukas sang ibu.
"Gwenchana eomma, appa. Aku akan ikut. Disini aku akan merasa bosan sendirian dirumah. Kalau aku ikut mereka, akan ada yang mengajakku berbicara walau hanya sebentar" bela Hara.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold -BTS✔
Fanfiction[Completed] Sebuah kisah dimana seorang gadis cantik ini adalah anak dari konglomerat di Korea Selatan dan adik dari idol terkenal di seluruh dunia. Kebenaran bahwa nyawa gadis ini tidak akan lama akibat penyakit yang di deritanya. Satu kata yang a...