Semuanya menunggu di ruangan dimana Hara dirawat. Setelah insiden Hara pingsan, terpaksa konser harus ditunda untuk beberapa saat. Saat mereka--BTS-- bertanya pada Army saat konser apakah tidak apa jika konser ini ditunda, ternyata mereka menjawab tidak apa jika ini memang mendesak. Adik kalian butuh dukungan kalian.
Jungkook duduk di samping Hara dengan terus menggenggam tangan dingin Hara. Mereka bertujuh berdiri mengelilingi ranjang, berharap malakikat kecilnya bangun dari tidurnya. Tampak raut wajah khawatir ditambah dengan wajah letih menghiasi wajah tampan mereka.
Jungkook dan Hoseok tampak menitikkan air matanya berkali-kali melihat malaikat kecilnya terbaring lemah di ranjang dengan infus menancap sempurnya di punggung tangannya.
"Hara, bangunlah. Apa kau tak lelah tidur? Apa kau ingin aku berteriak padamu memanggil namamu, eoh?" Ucap Jungkook disertai likuid bening turun mengenai punggung tangan Hara.
Namjoon yang berada di samping Jungkook menepuk bahunya pelan. Mengingatkannya bahwa ini di rumah sakit. Jangan melakukan hal yang diluar nalar.
Semuanya menundukkan kepalanya mencoba berdoa kepada Tuhan agar malaikat kecilnya bangun. Mereka rindu keceriaan dari malaikatnya ini.
Taehyung membalikkan badannya menatap jendela besar di belakangnya dan mendekatinya. Taehyung terkejut bahwa salju mulai turun.
"Hyung, salju mulai turun" kata Taehyung.
Mereka pun mendongakkan kepalanya dan berbalik badan melihat butiran salju mulai turun di luar sana. Menambah suasana dingin di ruangan ini.
"Benar juga, sekarang sudah bulan februari" sahut Jimin.
Mereka kembali menatap Hara yang tertidur dengan pulas. Apakah Hara yang mengirim salju ini? Apakah Hara baik-baik saja di alam bawah sadarnya? Apa salju turun mengartikan bahwa Hara sedang tidak baik-baik saja? Apa artinya salju yang tiba-tiba turun? Otak mereka penuh dengan berbagai pertanyaan tentang Hara.
"Kalian harus bersiap lima menit lagi" kata Manajer Sejin yang masuk ke dalam ruangan ini.
"Hyung, kita tidak bisa meninggalkan Hara sendirian disini. Hara butuh kami, hyung" lirih Seokjin.
"Apa kalian tidak khawatir pada ARMY yang berada di luar gedung menunggu kalia perform dengan keadaan salju turun?" Tegas Manajer Sejin.
Setelah konser di Gochoek Sky Dome, mereka akan perform juga di Mnet. Tapi, apakah harus sekarang dengan meninggalkan malaikat kalian yang terbaring lemah? Pilihan yang sulit untuk mereka.
Mereka menghela nafas bersamaan dan segera beranjak dari tempat mereka. Mereka memilih untuk menghibur fans mereka dengan harus meninggalkan malaikat mereka.
Sebelum keluar, Taehyung mengeluarkan sebuket bunga dari tas nya dan meletakkannya di dalam vas yang berisi air. Semuanya heran melihat Taehyung yang meletakkan bunga itu di nakas dekat tempat tidur Hara.
"Bukankah itu bunga sedap malam?" Tanya Jungkook.
Taehyng mengangguk. "Eomma pernah bilang padaku kalau bunga sedap malam dapat meyakini jika baunya yang harum dapat membangunkan orang pingsan. Bunga sedap malam ini dapat memperbaiki ketenangan pikiran dan fisik seseorang. Dengan harapan, bunga ini dapan membantu Hara agar terbangun dari mimpinya" lanjut Taehyung.
Mereka bergantian untuk mengucapkan salam berpisah untuk beberapa jam mendatang. Mereka membisikkan kalimat yang semoga bisa Hara dengar. Tak lupa, mereka bergantian mengecup kening Hara. Berharap agar Hara sembuh dari penyakitnya.
Mereka bertujuh keluar dari kamar Hara dan disusul manajernya. Berat rasanya meninggalkan malaikat mereka sebelum mereka melihat mata cantik milik Hara terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold -BTS✔
Fanfiction[Completed] Sebuah kisah dimana seorang gadis cantik ini adalah anak dari konglomerat di Korea Selatan dan adik dari idol terkenal di seluruh dunia. Kebenaran bahwa nyawa gadis ini tidak akan lama akibat penyakit yang di deritanya. Satu kata yang a...