"Hara-ssi!"
Hara dan anak ini menoleh ke sumber suara. Ternyata itu Yoongi, kakak kedua Hara dengan nafas terengah-engah sepertinya Yoongi habis berlari.
"Eoh? Yoongi oppa? Bagaimana kau tau aku disini?" Tanya Hara.
"Itu tidak penting. Sekarang, ayo pulang semua orang mencarimu, bodoh" ucap Yoongi dengan menarik tangan Hara membuat Hara meringis kesakitan.
"Oppa! Jangan tarik-tarik tanganku! Sakit! Aku harus berpamitan dulu dengan temanku" ucap Hara.
Yoongi lalu melepas cerngkramannya dan ikut membalikkan badannya menatap anak di depan Hara. Hara membalikkan badannya dan membungkuk pada anak perempuan itu.
"Aku pergi dulu, maaf sudah merepotkanmu" ucap Hara.
"Ah, tidak apa-apa. Pergilah" ucap perempuan ini.
Yoongi lalu menarik tangan Hara keluar dari lapangan menuju gedung. Hara meronta-ronta agar Yoongi melepas cengkraman di tangannya. Ini sakit sekali.
Ketika sampai di dalam gedung, semuanya menoleh pada Hara dan Yoongi. Hara melihat beberapa wajah kekhawatiran mereka kepada Hara.
"Kau ini kemana saja, eoh? Kau membuatku ingin mati saja!" Ucap Seokjin.
"Kau bahkan meninggalkan ponselmu, Hara" ucap Hoseok.
"Ah, mianhae oppa. Jinja mianhae" ucap Hara dengan menundukkan kepalanya.
"Kalian selesaikan saja dirumah. Tidak enak dilihat banyak staff disini. Aku akan mengantar kalian" ucap Manajer Sejin.
Memang benar, pertengkaran ini menjadi perhatian para staff disana. Mereka lalu berjalan menuju keluar gedung menuju mobil van mereka.
Hara sedari tadi berjalan dengan menundukkan kepalanya. Hingga kembaran Hara datang dan membalikkan badan Hara untuk bertatapan dengannya.
"Dengarkan aku, situasi kali ini berbeda. Amarah Yoongi hyung sekarang sedang memuncak karena dirimu. Jadi kumohon, kau bisa menjelaskannya dengan tetap tenang. Jangan ada amarah sedikit pun yang keluar. Arasseo?" Ucap Jungkook.
"Nde,oppa. Arasseo" ucap Hara dengan masih menunduk. Jungkook mengusap kepala Hara dan merangkul bahunya.
Walaupun mereka anak kembar, Hara tak mau memanggilnya dengan nama saja. Harus ada embel-embel oppa. Karena memang Jungkook yang lahir dulu sebelum Hara.
○○○
At BTS's House
"Jadi, bisa kau ceritakan Hara bagaimana kau bisa menghilang dengan cepat?" Ucap Namjoon.
"A-aku hanya bosan di sana. Aku keluar gedung hanya untuk mencari udara segar dan memotret keadaan Jakarta. Lalu, aku berjalan di belakang gedung yang ternyata ada lapangan basket. Dan disana ada beberapa anak perempuan bermain basket. Aku masuk dan duduk di tribun, bola basketnya mendarat di ujung sepatuku membuat seorang anak perempua berteriak meminta umpan padaku dan aku bermain bersama mereka" ucapan Hara melemah saat mengatakan kalimat terakhir.
"Apa?! Kau bermain basket?! Kau bodoh atau tolol sih?!" Bentak Yoongi yang membuat Hara menundukkan kepalanya serta semua member menatapnya.
"Aku tau. Maka dari itu aku meminta maaf pada kalian semua" ucap Hara disertai dengan cairan bening menetes di pipinya. Membuat Jungkook yang di sampingnya segera membawa Hara ke pelukannya mencoba menenangkan Hara yang mulai terisak.
"Apa-apaan kau, hyung! Kau membentak Hara! Kau ini sebenarnya kenapa?!" Bentak Jungkook.
"Kalau kau tidak tau lebih baik diam! Jangan ikut campur!" Balas Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold -BTS✔
Fanfiction[Completed] Sebuah kisah dimana seorang gadis cantik ini adalah anak dari konglomerat di Korea Selatan dan adik dari idol terkenal di seluruh dunia. Kebenaran bahwa nyawa gadis ini tidak akan lama akibat penyakit yang di deritanya. Satu kata yang a...