#4 Flashback

7.4K 658 21
                                    

07.30 KST

Hara sedang sarapan bersama istri dari Paman Jong Suk yaitu Bibi Nam. Nama lengkapnya Nam Hong-Joo. Hara biasa memanggilnya Bibi Nam.

Bibi Nam sedang menyuapi Hara karena orang tua Hara sedang sibuk bekerja dan 7 oppa Hara sedang meeting dengan manajernya.

"Hara-ssi, kenapa kau tak memberitahukan keluargamu? Mereka pasti khawatir dengan keadaanmu" kata Bibi Nam.

Bibi Nam tahu semua yang dialami Hara. Bibi Nam bahkan hampir pingsan mendengar cerita dari Paman Jong Suk.

"Ani, mereka pasti tidak akan percaya kalau gadis petakilan sepertiku terkena penyakit yang ganas. Hahah" Hara tertawa getir.

"Bukankah kau dulu pernah kemoterapi saat SMA?" Tanya Bibi Nam dengan terus menyuapi Hara.

"Nde, sudah lama bukan? Dia pasti merindukanku, makanya dia kembali" jawab Hara dengan memandang Bibi Nam dengan senyum manisnya.

"Oh iya, bagaimana dengan namja yang pernah menolongmu sewaktu itu?" Tanya Bibi Nam denga menyuapi Hara.

"Namja itu sekarang menjadi sahabatku, Bibi" kata Hara dengan senyum.

Bibi Nam hanya menghela nafas melihat Hara yang tersenyum. Menahan air mata yang sudah penuh di pelupuk matanya. Sekali kedip, air mata itu pun akan jatuh.

Flashback on

Seorang siswa SMA yang dikenal dengan parasnya yang cantik, dan tak lupa gadis ini anak dari Konglomerat di Korea Selatan. Serta, adik kandung dari boyband Korea yang terkenal --BTS--

Gadis ini, berusia 18 tahun tepat kelas 2 SMA mendapat pengalaman yang menarik semasa SMA. Berjuang melawan penyakit ganas yang menggrogoti tubuhnya.

Ya, berjuang sendirian tanpa ada support dari keluarganya. Hanya seorang dokter yang menanganinya, pamannya sendiri.

Suatu hari, gadis ini sedang mengikuti pembelajaran di kelas, tiba-tiba kepalanya berdenyut kencang seakan ingin pecah. Gadis ini terus memegangi kepalanya yang berdenyut.

Hingga teman sebangkunya menyadari darah merah kental keluar dari hidung gadis ini. Gadis ini hanya menggelang pelan saat ditanya teman sebangkunya. Ia berkata 'aku baik-baik saja. Aku hanya pusing karena kekelahan'.

Tak masuk akal. Hingga saat pulang sekolah, gadis ini berjalan menelisuri koridor sekolah menuju luar sekolah karena sudah di jemput, kepalanya kembali berdenyut.

Denyutnya lebih sakit dari yang tadi di kelas. Gadis ini memegangi kepalanya merasakan sakit yang menjalar di otaknya. Sampai pada akhirnya, gadis ini pingsan di koridor sekolah dengan darah kental keluar dari hidungnya.

Seorang namja lewat di koridor yang sama dengan memainkan kunci motornya di tangannya. Tiba-tiba, langkahnya berhenti ketika dirinya meihat seorang gadis yang terbaring di langai koridor sekolah.

Najma ini segera meminta tolong pada satpam sekolah untuk mengantarkannya ke rumah sakit terdekat.

Gadis ini mengerjapkan matanya berkali-kali. Bau alkohol, infus di tangan kiri. Gadis ini melihat seorang dokter yang memeriksanya.

"Kapan kau merasakan sakit di kepalamu?" Tanya dokter ini yang ternyata pamannya sendiri.

"Baru tadi di kelas. Apa yang terjadi, Paman?" Tanya gadis ini lemas.

"Kumohon, kau harus bertahan. Penyakit ini terlalu ganas untuk anak seusiamu" lirih pamannya.

"Sejenis apa itu?" Tanya gadis ini

The Truth Untold -BTS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang