Author POV
Disinilah mereka berada.
Mereka ber-9 menjaga seseorang yang mereka sayangi, yang mereka bangga-banggakan, yang berhati lembut, yang tak pernah mengeluh.
Dan yang paling pintar memakai topeng untuk menutupi lukanya.
Sang ibu terisak di dekapan sang ayah yang juga ikut meneteskan air matanya. Menahan rasa sakit yang mendalam di hatinya.
Seokjin yang duduk di depan ruang tunggu sambil mengelus-elus punggung Jimin yang terisak. Begitu juga Namjoon yang menenangkan Hoseok yang ikut terisak.
Ruangan itu seketika dibanjiri air mata kesedihan, kekhawatiran, bahkan rasa menyesal memenuhi ruangan ini. Sesekali Taehyung membenturkan kepalanya pelan ke tembok di depannya sambil menggumankan kata maaf berkali-kali.
Yonggi yang diam-diam sedang berdo'a dengan sesekali mengusap wajahnya kasar.
Jungkook? Hanya menatap lantai rumah sakit ini dengan tatapan kosong. Pikirannya hanya tertuju kepada sang kembaran tercinta yang tengah berjuang menghadapi maut.
Jungkook tak tahu lagi apa yang harus ia lakukan untuk adik tercintanya, apa lagi yang harus ia korbankan demi kembaran tercintanya? Jawabannya tidak ada. Sekalipun ia mengorbankan konsernya.
Setelah Hara jatuh pingsan, mereka segera membawanya ke rumah sakit. Dan setelah di diagnosa, dokter segera bertindak karena memang sudah tidak ada waktu lagi.
Di dalam ruang operasi, sang paman serta beberapa perawat mencoba sekuat tenaga untuk menyelamatkan keponakan tercintanya. Ia bahkan mengoperasi Hara dengan air mara yang membanjiri pipinya.
Isak tangis yang terdengar dari mulut sang paman saat mencoba mengangkat penyakit Hara.
Ia mengorbankan keringat, darah dan air mata hanya untuk satu alasan.
Agar Hara hidup.
Jong Suk pernah berjanji pada Hara bahkan pada keluarganya agar menjanganya, mengobatinya, merawatnya sepenuh hati.
Tetapi, harapan semua orang telah pupus.
Tidak ada lagi suara detak jantung.
Tidak ada lagi hembusan nafas hangat.
Tidak ada lagi tangan yang hangat.
Tidak ada lagi dada yang mengembang dan mengempis saat bernafas.
Hanya ada lengkungan panjang dari mesin deteksi.
Mereka mencoba memakai alat untuk mengembalikan detak jantungnya.
Tapi, itu sia-sia.
Tidak ada lagi senyuman dari seorang gadis yang berhati lembut.
Tidak ada lagi keluhan sakit di tubuhnya.
Tidak ada lagi yang memasang topeng diwajahnya.
Karena kini topeng itu telah rusak. Hancur.
Sang paman menangis di atas tubuh keponakannya yang telah menutup matanya dan masih dengan senyuman yang begitu damai.
"M-maafkan p-paman. Maaf", Jong Suk bangkit, melihat jam dinding.
2 Maret 2018
"Kenapa kau tidak bangun, Hara-ssi! Cepat bangun, bodoh! Aku merindukanmu! Hikss..jeball..kumohon bukalah matamu"
Jungkook memeluk tubuh sang kembaran tercinta yang, tangannya mengepal, ia kecewa, ia marah sekaligus sedih.
"Hara-ssi, buka matamu nak. Eomma yakin kau masih bisa bertahan. Hiks.. Hara-ssi! Buka matamu sebentar saja kumohon...hikss..jeballl...hikss biarkan kami melihatmu sebentar saja. Kumohon Tuhan, putriku kuat, hiks..tolong jangan ambil nyawanya.. hiks.."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold -BTS✔
Fanfiction[Completed] Sebuah kisah dimana seorang gadis cantik ini adalah anak dari konglomerat di Korea Selatan dan adik dari idol terkenal di seluruh dunia. Kebenaran bahwa nyawa gadis ini tidak akan lama akibat penyakit yang di deritanya. Satu kata yang a...